Bab 33 - Kongres Odisea (3)

119 10 0
                                    

Alfonso terperangah mendengarnya. Bagaimana bisa ia mengetahui sumpah itu? Alfonso membatin.

"Kau pasti sedang berpikir bagaimana bisa aku mengetahuinya." Dean memperbaiki posisi duduknya.

Keringat mulai bercucuran di dahi Alfonso. Chaterine menatapnya dengan tatapan kebingungan.

Dean bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jendela besar yang menampakkan pemandangan malam taman keluarga Leuvour.

"Aku tahu itu karena aku ada di sana pada saat itu." Dean berkata tanpa melihat Alfonso.

Alfonso hanya menatap punggung Dean sambil menelan ludah. "Apa yang ia maksud?" Chaterine berbisik perlahan.

"Kau tahu yang aku maksud, kan? Aku tahu segala rahasiamu. Jadi, perjanjian yang akan kita buat ini menyangkut hal tersebut." Dean masih berkata dengan nada datar.

"Aku tidak akan membocorkan rahasiamu yang besar itu meskipun jika aku membocorkannya akan membawa keuntungan untuk kaumku. Tapi, kau harus membantuku untuk menyembunyikan kelahiran Si Mawar Hitam. Bagaimana? Cukup adil, bukan?" Dean membalikkan tubuhnya dan menatap Alfonso.

"Apakah rahaisamu itu tentang kau akan melindungi Selena? Aku rasa itu bukan rahasia yang perlu dijadikan perjanjian semacam ini. Lebih baik kita menolak perjanjian ini." Chaterine berkata dengan semangat.

"Chaterine.. aku.." Alfonso berkata dengan pelan. Sangat pelan hingga hampir tak terdengar.

"Tetua-1 Odisea ini, pernah membunuh seseorang." Dean berbicara dengan santai. "Aku tidak akan menyebarkannya, kita bisa membuat perjanjian."

Chaterine menghadap Alfonso sambil menganga. Ia cukup shock mendengar perkataan Dean. "Hei, itu tidak benar, kan?"

Alfonso menundukkan kepalanya. "Iya, itu benar." Suaranya pelan dan kecil. Hampir tak terdengar. Perkataannya membuat Chaterine hanya bisa menganga.

Chaterine berusaha berkata-kata, namun suaranya tak keluar. Ia bagaikan sedang komat-kamit memanjatkan mantra.

"Jadi perjanjiannya adalah, kau akan membantuku membesarkan Si Mawar Hitam dan aku tidak akan menyebarkan rahasiamu." Dean berkata dengan santai sambil berjalan menuju tempat duduknya dan melanjutkan memotong daging steak yang berada di hadapannya.

"Tu-tunggu dulu! Kau akan membesarkan Si Mawar Hitam? Bukankah kau hanya ingin kami merahasiakan kelahirannya? Bukankah kau akan membunuhnya sebelum ia berumur 5 tahun?!" Chaterine mulai mendapatkan suaranya.

"Ah, iya. Aku belum mengatakannya kepada kalian." Dean berkata sambil mengunyah makanannya. "Aku berencana membesarkannya."

"Apa?!" Alfonso dan Chaterine berteriak bersamaan.

"Atas dasar apa kau ingin membesarkannya? Apakah kau sudah gila?!" Alfonso menatap Dean dengan mata yang melebar.

"Selena dan Elios mereka tidak-" Ucapan Dylan terhenti ketika ayahnya menatapnya dengan lekat.

"Ini alasan kemiliteran. Bayangkan saja apabila keluarga kami memiliki senjata semacam ini, pasti kami akan semakin unggul di antara keluarga yang lainnya." Dean menggantikan posisi Dylan untuk berbicara.

STALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang