Aku terbangun di suatu tempat yang aneh. Langit-langitnya berwarna coklat. Rumah ini terbuat dari kayu.
"Emma, ayo kemari!" Suara Gamiel. Ini mimpi.
"Gamiel, kau masih saja ingin menceritakannya kisah penyihir hitam itu? Mengecewakan sekali!" Suara Dylan.
"Memangnya kenapa? Lagipula, Emma belum pernah mendengar kisah ini." Gamiel menjulurkan lidahnya.
"Terserah kau saja." Dylan mendengus.
Gamiel berlarian ke arahku sambil membawa sebuah buku cerita. Dapat dibaca dengan jelas judul cerita itu. "Si Penyihir Hitam". Cover buku itu amat sangat mengerikan. Seorang wanita berbaju hitam diikat di sebuah kayu yang agak besar dan dibakar.
"Ekhem!" Gamiel mulai membuka bukunya. Kami mengelilingi buku itu dengan posisi tengkurap.
"Dahulu kala, di sebuah kota kecil. Hiduplah seorang penyihir hebat bernama Steph. Ia adalah salah satu penyihir muda yang berbakat. Steph adalah salah satu dari tiga pendiri utama Odisea.
"Suatu hari saat Steph berjalan-jalan di sebuah taman, ia bertemu dengan seorang pria yang tampan. Mereka pun jatuh cinta dan menikah. Belakangan, baru diketahui bahwa pria yang dinikahi Steph adalah seorang iblis.
"Pernikahan seorang manusia dan iblis sangat dilarang pada saat itu. Mereka harus berpisah, tapi Steph sangat mencintai suaminya dan rela menghianati kaum manusia demi bersama suaminya, Hades.
"Akhirnya mereka berdua pergi ke sebuah kota terpencil dimana tidak ada seorangpun yang dapat menemukan mereka. Mereka tinggal di sana dengan bahagia. Mereka hidup dengan menanam tanaman obat dan meracik obat untuk dijual di pasar. Sampai suatu ketika, mereka mempunyai seorang anak perempuan. Mereka menamakannya Elise. "
Dylan tertidur padahal Gamiel belum menyelesaikan ceritanya. Gamiel hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Elise tumbuh menjadi anak yang cantik dan baik. Mereka juga melatih Elise untuk menggunakan sihir. Tapi, suatu hari Elise bertengkar dengan temannya di sekolah dan ia menggunakan sihir hitam ajaran ayahnya. Semua orang terkejut. Keluarga mereka lalu diasingkan.
"Mereka tak pernah bertahan lama di suatu daerah, karena mereka terus ketahuan. Mereka dikejar-kejar oleh masyarakat karena bersekongkol dengan iblis. Akhirnya, ayah Elise pun kembali ke neraka agar Elise dan Steph selamat.
"Namun, kembalinya Hades ke neraka tidak mengubah apapun. Steph dan Elise tetap dicap sebagai manusia yang bersekongkol dengan iblis. Mereka pun lari ke hutan dan tinggal di hutan. Di dalam diri Steph muncul amarah kepada kaumnya sendiri. Akhirnya ia pun dendam dan mempraktekkan sihir pemanggil iblis, lalu ia mengumpulkan manusia-manusia yang mempraktekkan sihir pemanggil iblis untuk membuat suatu komunitas. Komunitas itu bernama Grimore.
"Sedangkan Elise yang mengalir darah iblis di tubuhnya tidak perlu melakukan sihir pemanggilan iblis, karena ia adalah setengah iblis. Meskipun begitu, ia tidak ingin bergabung dengan Grimore. Ia hanya ingin berada di tempat yang tenang dan nyaman.
"Steph meninggalkan Elise sendiri di hutan pada saat Elise berumur 19 tahun. Elise adalah seorang anak yang berbakat, ia berhasil membuat jenis sihir sendiri yaitu sihir kehidupan. Meskipun sihir itu tidak sempurna.
"Suatu hari seorang pria yang merupakan kaum pendeta terluka dan terbaring di dekat kediamannya. Luka pria itu sangat parah sehingga tidak dapat disembuhkan dengan sihir penyembuh biasa. Satu-satunya cara untuk menyelamatkannya adalah dengan menggunakan sihir kehidupan.
"Pada akhirnya Elise menggunakan sihir kehidupan itu meskipun ia tahu jika ia ketahuan mempraktekkan sihir hitam, ia akan ditangkap.
"Pria itu kemudian sembuh. Ia kembali ke desanya dengan selamat. Pria itu sering mengunjungi Elise dan mereka saling berbagi ilmu tentang kaum mereka masing-masing. Mereka pun saling jatuh cinta, tetapi ternyata pria itu telah memiliki kekasih di desanya.
"Suatu hari, kekasih pria itu curiga kepada pria itu karena ia jarang pulang dan selalu bermain ke hutan. Akhirnya, kekasih pria ini pun membuntuti pria ini. Di sana ia melihat keakraban Elise dan pria itu. Ia pun marah dan mencari-cari celah untuk bisa menghukum Elise.
"Setiap hari ia membuntuti kelakuan pria itu dengan Elise, sehingga ia tahu bahwa sesungguhnya Elise adalah setengah iblis. Ia pun dengan hati gembira kembali ke desanya dan memeberi tahu kaum pendeta untuk menyerang kediamaan Elise.
"Di suatu malam yang hening, Elise sedang membaca buku. Tetapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di depan kediamaannya. Ia pun berjalan dan melihat betapa banyaknya kaum pendeta yang siap untuk mengeksekusinya.
"Ia tidak bisa melarikan diri. Kaum pendeta itu telah mengepungnya. Ia ingin menggunakan sihir hitamnya, tetapi ia teringat bahwa pendeta-pendeta ini memiliki kerabat yang akan sedih jika kehilangan mereka. Ia pun mengurungkan niatnya dan merelakan dirinya dieksekusi.
"Ia diikat terbalik pada suatu kayu dan diarakkan keliling desa. Di sana ia melihat pria yang dicintainya berpelukan dengan seorang gadis yang mungkin adalah kekasihnya. Ia pun sakit hati.
"Kemudian terlintas dipikirannya bahwa pria itu sengaja mendekatinya dan membuatnya jatuh cinta. Hanya pria itu yang tahu kediamannya, pastilah pria itu yang memberi tahu kaum pendeta. Ia pun menangis sejadi-jadinya, kalau seperti ini ia tidak rela untuk mati.
"Ia pun berpikir bahwa tidak ada satu pun kaum yang bisa mendukungnya. Ia berpikir untuk membalas setiap kaum di kehidupan yang akan datang.
"'Aku atas nama Elise, bersumpah akan terlahir sebagai keturunan dari penyihir terhebat dan kaum pendeta! Dengan energi kehidupanku saat ini, aku menitipkan ilmu hitamku pada setiap keturunan pendeta dan penyihir! Aku akan membawa memori ini ke kehidupanku selanjutnya dan membalaskan dendamku kepada kalian semua!' Ia bersumpah, kemudian ia meninggal."
"Oleh karena itu, setiap ada istri pendeta yang hamil dan memiliki lambang bunga hitam di perutnya, maka kandungan itu akan digugurkan." Gamiel mengakhiri ceritanya.
Timbul banyak pertanyaan di benakku, aku ingin mengungkapkannya tapi tak bisa.
Seketika tempat itu menjadi serba putih

KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Romance#bahasaindonesia Pernahkah kalian bermimpi tentang seseorang? Mungkin kalian akan menganggap orang itu hanya imajinasi kalian saja. Tetapi, bagaimana kalau kalian memimpikan orang yang sama secara terus-menerus. Novel ini mengisahkan tentang Emma...