Part 8 - Hujan : Lagi?!

11.1K 1K 51
                                    

Mia melihat ke sekeliling rumahnya dan Kyungsoo. Entah apa yang menarik, ia pun tak tahu.

Bibir bawahnya ia gigit guna mengurangi ketakutan yang sedari tadi terus menyapanya. Sementara suaminya santai berkutat dengan laptop.

Mia dan Kyungsoo memang sedang mengerjakan tugas yang dosen mereka berikan. Sedangkan di luar sana, hujan mengguyur dengan sangat lebatnya.

"Kok hujan, ya?" tanya Mia terbata, memecah keheningan di antara mereka berdua. "Padahal menurut ramalan cuaca tidak akan hujan hari ini."

"Manusia tak sehebat yang kau pikirkan. Ada kalanya yang mereka prediksikan itu salah," jawab Kyungsoo tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari layar laptop.

"Ohh ..." gumam Mia mengangguk-angguk. Ia mulai mengetik lagi mengerjakan tugasnya, tapi sunguh, perasaan takut benar-benar menyelimutinya sekarang.

Hujan.

Mia memang suka hujan. Selalu ada hal manis di dalamnya. Tapi ...

"Kenapa hujan kali ini harus ada petirnya?" bisik Mia sangat pelan. Sangat pelan bahkan nyaris tak terdengar.

















***

Malam menjelang. Mia masih bergerak-gerak resah. Hujan tak kunjung reda. Aneh pikirnya.

Kyungsoo menghela napas dan menurunkan kacamatanya, melihat Mia yang sedang pura-pura fokus pada tugasnya. Kyungsoo memang sadar bahwa Mia tak kunjung diam, resah, seakan ada yang mengganggunya.

Ia melihat jendela di belakang Mia yang belum tertutup gorden. Lantas ia berdiri dan menutupnya, tak sadar bahwa sang istri mengikuti pergerakannya.

Kyungsoo hendak kembali dan kini matanya tertuju pada Mia yang juga melihatnya.

"Apa?" tanya Do berjalan ke kamarnya.

"Mau kemana?" tanya Mia dengan nada bergetar membuat Kyungsoo berbalik.

"Mengambil jaket, udaranya cukup dingin. Kau juga, pakailah," jawab Kyungsoo berjalan kembali. Mia lalu mengulum bibirnya yang terasa kering.

"Tuhan ... kapan hujannya reda?" gumam Mia pelan.


















***

Paginya.

Kyungsoo sudah siap. Tinggal sarapan dan pergi ke kampus. Ia juga sudah menyiapkan makanan seperti biasa. Ada yang kurang?

Kyungsoo menoleh ke kamar Mia yang masih tertutup rapat. Aneh. Biasanya dia yang selalu bangun pagi. Walaupun tak pernah mau menyiapkan sarapan.

Ia berjalan menuju kamar Mia, baru saja ia ingin mengetuk pintu, gadis itu sudah membukanya.

"Oh ...?" gumam Mia sedikit kaget menyadari Kyungsoo sudah ada di depan kamarnya. "Kenapa?"

"Tidak," jawab Kyungsoo berbalik dan duduk di meja makan. Mia pun memposisikan dirinya untuk duduk di depannya.

Baru saja Kyungsoo ingin memasukkan roti ke dalam mulutnya, matanya menangkap raut wajah Mia yang sedikit berbeda. "Ada apa dengan wajahmu?"

"Oh?" jawab Mia sambil mengunyah rotinya lemas. "Ada apa?"

"Matamu ... berkantung. Kau bergadang?" tanya Kyungsoo menyimpan rotinya kembali. Mia mengucek matanya.

"Mungkin kurang tidur. Haha, aku tidak begadang kok," jawab Mia berbohong. Sebenarnya.

Will you marry me- YES!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang