Minggu depan tes.
Mia mendesah melihat jadwalnya.
"Kenapa sudah tes lagi, sih? Ahh kalau sudah seperti ini, ingin sekali rasanya cepat lulus," keluh Mia. "Aha!"
Bukan Mia namanya kalau mendekati tes tapi tidak bermain-main dulu untuk menyegarkan kepalanya.
"Yoshh, aku segarkan saja kepalaku hari ini," pekiknya semangat.
***
"Tidak bisa?" tanya Mia pada Mi ra saat di kantin setelah mengajaknya untuk bermain.
"Hmmm ... Ibuku marah karena aku sering main dan nilaiku jadi terbengkalai. Maaf, kau ajak saja Yoori, ya?" ucap Mi Ra merasa bersalah juga. Mia hanya mendesah kecewa.
***
"Oh? Kapan? Aku bisanya nanti hari sabtu malam. Tapi itu pun aku tak bisa lama. Aku harus belajar, kau tahulah minggu depan tes?" tanya Yoori
"Ya sudah tidak usah saja!" ucap Mia kesal pada Yoori.
"Loh? Kenapa?" tanya Yoori aneh.
"Percuma! Ya malam, ya sebentar," jawab Mia.
"Ohh? Baiklah, itu bagus. Aku bisa belajar lebih banyak," jawab Yoori enteng kemudian pergi menuju perpustakaan. "Mau ikut?"
"Iiiiiih menyebalkan!" pekik Mia kesal sendiri.
***
Mia mengguling-gulingkan tubuhnya di atas kasur. Kesal. Ingin main, tapi bingung siapa yang ingin main dengannya?
Lalu tak lama, terdengar suara panci yang beradu. Mia tersenyum semangat sambil keluar kamar.
"Sedang apa?" tanya Mia mendekati suaminya yang tengah bergulat di dapur.
"Membereskan dapur," jawabnya membuat decakan kagum keluar dari mulut Mia. Suami yang sangat rajin!
"Tidak magang?" tanya Mia memperhatikan Kyungsoo dan duduk di kursi meja makan.
"Hari ini libur," jawabnya membuat Mia hanya mengangguk mengerti.
"Main yuk!" ajak Mia antusias.
"Kemana?" tanya suaminya.
"Bebas!" jawab Mia semangat.
"Kapan?" tanyanya lagi membuat Mia jadi tak sabar dibuatnya.
"Sekarang!" pekiknya.
"Oke," jawab Kyungsoo enteng. Bukan seperti ia yang biasanya! Tapi waktu yang pas, bukan?
"Yosh!" ujar Mia lalu masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap. Mia bahkan sambil bersenandung saking senangnya. Akhirnya ia bisa main sebelum tes!
Tapi, beberapa menit kemudian, baru saja Mia ingin berdandan, Kyungsoo masuk ke dalam kamar.
"Mia," panggilnya hanya menyembulkan kepalanya saja.
"Hmm? Kenapa? Aku belum selesai," jawab Mia di depan meja rias.
"Bukankah minggu depan kita ada tes?" tanyanya. Lalu sekarang Mia seakan dilempar ke alam sadarnya.
"Iya, sudahlah tak usah ingatkan aku," jawab Mia bergidig mendengar kata 'tes'.
"Kalau begitu seharusnya kau belajar," ucap Kyungsoo dengan entengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will you marry me- YES!!!
FanfictionKarena yang manis, bisa terasa walau hanya dengan hal kecil. Bagaimana jadinya jika Kyungsoo menikah dan menjalani rumah tangga di saat masih kuliah? 🌻cover by: Irishlevyona 🌻Februari 2016 - 12 Januari 2017 🌻rank : amnesia, kirain enggak penting...