Mia mengucek matanya saat bangun tidur. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul 6.30 pagi.
'Hari Minggu,' batin Mia tiba-tiba.
Saat sadar, ia segera saja membalikkan badan dan mendapati Kyungsoo masih terlelap. Mia hanya memperhatikan suaminya itu sambil sesekali tersenyum.
"Aigoo, suamiku ..." gumamnya pelan. "Dia tidak terlalu tampan tapi kenapa populer, ya? Maksudku, masih banyak yang lebih tampan dan putih dari dia. Tinggi pula, hmm ... tapi-"
SREK!
Kyungsoo yang tidur terlentang, kini membalikkan tubuhnya lalu menghadap ke Mia dan memeluk pinggangnya secara tiba-tiba.
"Mungkin karena inilah aku suka," gumam Mia lagi sambil terkikik. "Dia seperti anak kecil saja ketika tidur."
"Ehmm ..."
Mia lalu memejamkan mata saat mendengar Kyungsoo sepertinya akan bangun. Tapi, ternyata tidak. Membuat Mia kembali membuka matanya.
"Haruskah kubangunkan dia dari mimpi?" tanya Mia sambil tersenyum.
"Kau tak perlu melakukan itu, karena aku sudah bangun," sahut Kyungsoo masih menutup matanya. Mia segera saja menutup mulut dengan kaget.
'Huwa! Sejak kapan dia bangun?' batinnya mulai panik. Kyungsoo perlahan membuka matanya dan menatap MIa.
"Sejak kapan kau terbangun?" tanya Mia takut-takut.
"Saat aku mendengar kau mengatakan 'tinggi pula, hmm ... tapi-'" jawab Kyungsoo tak peduli. Mia menghela napas lega. Untunglah dia tak mendengar kalimat sebelumnya.
Bisa celaka dia.
"Morning ..." sapanya ketika melihat wajah Mia.
"Hmm, selamat tidur~" sahut Mia sambil menutup mata. Tak lupa tersenyum simpul.
"Yak, bangun. Ini sudah pagi, jangan tidur lagi," ucap Kyungsoo mencium kening Mia.
"Tak mau," jawab Mia lalu tertawa. "Ini hari Minggu."
"Lalu kau ingin bangun siang?" tanya Kyungsoo menatap Mia yang masih memejamkan mata itu. Ia segera saja mendekatkan wajahnya.
"Tidak akan mempan~ percuma karena aku tidak sedang merasakan debaran apa-apa," jelas Mia sedikit bersenandung, lalu membuka mata. Soalnya kalau dada Mia berdebar, maka pasti dia akan langsung bangun. Sayang sekali, sudah terlalu terbiasa.
"Begitu?" tanya Kyungsoo menjauhkan wajahnya lagi dan Mia mengangguk. Ia lalu memeluk pinggang suaminya dan menenggelamkan wajahnya pada dada Kyungsoo.
"Bangun ..." ucap Kyungsoo dengan suara berat nan seraknya.
"Tak mau~" balas Mia. Mereka saling mengulum senyum, pagi yang sedikit lucu.
"Baiklah, aku juga akan tidur lagi," ucap Kyungsoo sambil memejamkan mata.
"Jangan, kau harus bangun dan menyiapkan sarapan seperti dulu," rengek Mia.
"Berani sekali kau menyuruh suamimu," ucap Kyungsoo mencubit sedikit bahu Mia.
"Ih, cepatlah," balas Mia. Tak kunjung ada jawaban, gadis itu bangun lalu mendudukkan dirinya di atas perut Kyungsoo. "Sekarang!"
"Mulai berani, ya?" tanya Kyungsoo sinis. Mia malah mendekatkan wajahnya pada sang suami. "Kau pakai kemejaku lagi?"
"Sekarang~" rengek Mia seperti anak kecil. Bahkan terlihat sedikit menjijikkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will you marry me- YES!!!
FanfictionKarena yang manis, bisa terasa walau hanya dengan hal kecil. Bagaimana jadinya jika Kyungsoo menikah dan menjalani rumah tangga di saat masih kuliah? 🌻cover by: Irishlevyona 🌻Februari 2016 - 12 Januari 2017 🌻rank : amnesia, kirain enggak penting...