Will you marry me- YES!!!

Part 24 - Bukan Liburan

Mia mendudukkan dirinya di atas kursi bus lalu menghela napas. Kyungsoo yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Padahal kalau kau tak ikut juga tak apa," ucapnya pelan.

"Aku bisa mati bosan di rumah," ucap Mia yang setelahnya menguap besar.

"Sudah kubilang kemarin, jangan begadang ..." ucap Kyungsoo tak habis pikir.

"Ck," decak Mia kesal.

Perusahaan ayah Kyungsoo memang mengadakan rapat, merangkap liburan. Ia juga sebenarnya terpaksa ikut karena menggantikan ayahnya. Di bus ini, kebanyakan senior. Itulah yang membuatnya enggan. Ia tak terlalu dekat dengan teman kantornya.

Ia melihat Mia sekilas yang memasang headphone pinknya. Lalu ia membuka buku yang sengaja ia bawa dan membacanya.

Beberapa menit setelah pemandu menjelaskan rute liburan mereka dan bus berjalan, suasana sudah sangat bising.

"Do-ssi, kau mau?" tawar seniornya menunjuk makanan ringan yang ada di tangannya.

"Ah, tidak. Terima kasih," tolak Kyungsoo sopan. Lalu tatapan senior itu beralih pada Mia. Ia mencolek tangan kirinya, membuatnya tersentak dan langsung melepaskan headphone-nya.

"Ah, maaf. Kau mau?" tawarnya ramah. Mia masih kaget lalu menggeleng.

"Ah, tidak. Terima kasih," ucap Mia sambil menganggukkan kepalanya.

"Baiklah," ucapnya lalu mengulurkan tangannya. "Wonho, kau?"

"Mia ..." jawab Mia sambil menerima uluran tangannya.

"Kau kekasih Do, ya?" tanyanya dan Mia menggeleng sambil tersenyum. "Bukan? Berarti ... Adik? Teman?"

Mia menggaruk kepalanya canggung. Lelaki di sampingnya langsung mengakrabkan diri, dan itu kurang nyaman baginya.

"Maaf, aku banyak bertanya ..."

"Ah, tak apa," jawab Mia lalu mereka kembali pada kegiatan masing-masing.

"Kenapa kau tak bilang iya saja?" tanya Kyungsoo tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Kau memang bukan kekasihku," ucap Mia menatap suaminya. "Kau kan suamiku."

Mia lalu memasang kembali headphone-nya dan memejamkan mata. Kyungsoo menyungnggingkan senyum, lalu kembali fokus pada bukunya.

***

2 jam sudah berlalu. Hari juga sudah gelap. Kyungsoo terbangun dari tidurnya. Saat ia membenahi diri, ia melihat Mia terkatuk-katuk di sebelah kirinya. Perlahan Kyungsoo melepaskan headphone-nya agar telinga Mia tak sakit. Lalu ia membenahi posisi agar Mia bisa bersandar pada bahunya. Namun, Wonho malah memergokinya.