Sudah sekitar 3 bulan Mia dan Kyungsoo dekat. Sebagai teman tentunya. Beberapa kali Mia dibantu oleh lelaki pendek itu. Seperti mengajari anak-anak les, membuat tugas, dan masih banyak lagi. Yahhh, karena pada dasarnya sih Kyungsoo memang jenius. Bisa melakukan segala hal dengan otak cerdasnya.
Tentu saja Kyungsoo juga begitu. Mia mengajari sesuatu yang tak diketahuinya. Membantunya untuk bersikap lebih lembut, soal kepekaan, dan terutama yang berkaitan dengan perasaan.
Selama 3 bulan ini, tak bisa Mia pungkiri bahwa ia mulai menyukai Kyungsoo. Dengan parasnya yang tampan, otak jenius, orang dikalangan beranda, bisa dikatakan dia perfect. Siapa yang tak menyukainya? Hampir semua perempuan di kampus mengagumi lelaki itu. Bisa sedekat ini saja membuat Mia sangat beruntung. Tak banyak orang yang bisa dekat dengan seorang Kyungsoo.
***
"Kalau begitu, kenapa tak kau tembak duluan saja?" tanya Yoori sambil mengunyah burger-nya.
"Hey, jangan mentang-mentang perempuan, nunggu ditembak," ucap Mi Ra menebak.
Mereka kini sedang berada di rumah Mia. Ceritanya sih untuk mengerjakan tugas kelompok, tapi yahhh ... kenyataan memang selalu berbanding sebaliknya. Mereka malah main curhat-curhatan layaknya remaja. Masa bodoh dengan tugas yang kian menumpuk.
"Masalah nembak sih, aku tak ditembak juga tidak apa-apa," jawab Mia tiba-tiba membuat kedua temannya kaget.
"Apa?!" pekik keduanya.
"Maksudku, aku hanya ingin tahu bagaimana perasaannya juga padaku. Aku tak terlalu berharap banyak untuk bisa ditembak. Kalian tahulah, di luar sana banyak yang lebih baik dari aku. Apalagi ... Inha," jelas Mia sambil mencoret-coret bukunya.
"Yahhh, seorang murid terkaya, cantik, pintar dan sangat sempurna bagi mata para lelaki. Chanyeol saja kadang membahas perempuan itu, cih," jelas Mi Ra sedikit kesal.
"Tapi, di antara semua lelaki paling keren di kampus, kenapa dia suka pada Kyungsoo? Maksudku, kalau dari tampang banyak yang lebih keren darinya, benar, kan?" tanya Yoori.
"Hhhh~" gumam Mia tak ambil pusing.
DDRRRTTT DRRRTTT!
"Ponselku?" tanya Mi Ra sambil mengambil ponselnya. "Chanyeol?"
Mi Ra yang sudah pacaran dengan Chanyeol itu hanya cengengesan.
Mi Ra : Halo?
Chanyeol : Sayang, kita video call?
"Ha?" tanya Mi Ra lalu melihat ponselnya. Tak lama, tampaklah Chanyeol dari layar. Ada beberapa temannya juga di belakangnya. "Ahh, kau sedang mengerjakan tugas juga. Kenapa menelpon?"
"Mereka malah membicarakan gadis yang disukai, aku tiba-tiba saja merindukanmu hehe," ujarnya terkekeh.
"Menjijikan," sahut Mia dan Yoori bersamaan sambil melirik Mi Ra di sofa. Sedangkan dia hanya nyengir lebar.
"Di sini, kami juga sedang mendengarkan curhatan Mia," jawab Mi Ra sambil mendudukkan dirinya di samping Mia tepat di kasurnya.
"Apa? Aku tidak curhat," jawab Mia ketus sambil melihat ke arah ponsel Mi Ra dan mendapati Kyungsoo di belakang Chanyeol. Walau lumayan jauh, sih.
Yoori juga ikut mendudukkan dirinya di samping Mia dan jadilah mereka ber-video call bersama.
"Kau kenapa Mia?" tanya Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will you marry me- YES!!!
FanficKarena yang manis, bisa terasa walau hanya dengan hal kecil. Bagaimana jadinya jika Kyungsoo menikah dan menjalani rumah tangga di saat masih kuliah? 🌻cover by: Irishlevyona 🌻Februari 2016 - 12 Januari 2017 🌻rank : amnesia, kirain enggak penting...