Part 4 - Hujan

13.1K 1K 40
                                    

"Besok aku akan pulang terlambat," ucap Kyungsoo mengawali pembicaraan pagi.

Mia menoleh pada suaminya yang sedang menonton Pororo di sofa. Ia mengambil  dua cangkir berisi cokelat panas lalu berjalan mendekati Kyungsoo dan duduk di sebelahnya.

"Kenapa?" tanyanya sambil menyerahkan satu cangkir padanya.

"Besok teman-teman ingin kumpul bersama, teman semasa SMA," jawab Kyungsoo sambil menerima cangkirnya.

"Oooohhhh~ reuni?" tanya Mia memastikan.

"Bukan. Acaranya tidak terlalu formal," tambah Kyungsoo, Mia mengeratkan jaket yang ia pakai sambil mengangguk.

"Kukira kau bukan tipe orang yang akan ikut acara kumpul-kumpul begitu," ucap Mia mulai menfokuskan diri pada televisi. Pororo memang yang terbaik!

"Ya, aku tadinya juga tak mau. Tapi Chanyeol terus saja merengek padaku. Menyebalkan," keluhnya. "Apalagi menurut berita cuaca, besok akan turun hujan."

"Hmm ..." gumam Mia akhirnya.

Keduanya mulai fokus pada acara di depannya. Suasana sangat sepi, terkecuali suara TV yang sedari tadi terus terdengar.
















***

"Berangkat sekarang?" tanya Mia sambil memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya.

"Nanti siang, selesai kuliah," jawab Kyungsoo memperhatikan Mia yang sedari tadi sibuk memasukkan ini itu ke dalam tasnya. "Kau memang ada mata kuliah sepagi ini?"

"Aku memang biasa berangkat jam 8. Ke perpustakaan dulu, seperti biasa," jawab Mia. "Uhhh mana ikat rambutku??"

Kyungsoo mendekati Mia yang kalang kabut mencari ikat rambut, dan menyerahkan benda yang dimaksud, yang ia lihat di atas meja makan, berwarna merah.

"Kau tak harus mengikat rambutmu, kan?" tanyanya memperhatikan Mia. "Dengan baju V neck itu membuat lehermu-"

"Ck, kau ini kenapa, sih? Tak akan ada yang mau melihat leherku," ujar Mia memotong. "Bajunya juga biasa saja kar-"

Ucapan Mia pun terpotong juga karena Kyungsoo dengan tiba-tiba memegang pundaknya sambil berkata, "Jangan meremehkan laki-laki Mia."

Ohh, sepertinya ada sesuatu yang tak beres.

"Oke aku tidak akan mengikatnya," urung Mia cepat, mulai takut juga.

"Tapi kau sudah membuat mood-ku jadi jelek," jawab Kyungsoo cemberut dan mulai mendorong Mia ke dinding. "Benar-benar jelek."

"Ohhh ayolah, aku sudah telat!" rengek Mia berusaha keluar dari kungkungan suaminya. "Kumohon~"

Dengan gerakan cepat, Kyungsoo menyingkirkan rambut Mia dan mengecup lehernya.

Tidak. Bukan hanya mengecup.

Sontak wajah Mia memerah seketika walau masih diam saking terkejutnya.

Setelah itu Kyungsoo melepaskannya dan berjalan menuju pintu rumah sambil berkata, "Jangan lupa bawa payungmu."

"AAAAAAAARRRRRGGGGHHHHHH!!!!!!!!!!!!!" teriak Mia jadi malu sendiri.


















***

Mi Ra dan Yoori sedari tadi memperhatikan Mia dengan tatapan mereka yang intens. Mia sedang membolak balik bukunya, lama-lama kesal juga, ia segera saja mengalihkan pengelihatannya.

Will you marry me- YES!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang