Mia bangun dari tidurnya dan mendapati Kyungsoo masih memejamkan mata. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Mia segera saja bangun dan membersihkan dirinya. Memasak sesuatu untuk sarapan, lalu bersiap membangunkan sang suami.
"Kyungsoo ... Bangun," ucap Mia sambil naik ke atas kasur dan menggoyang-goyangkan tubuh suaminya. "Kyungsoo, ini sudah jam tujuh lebih.""Aku masih lelah Mia, 5 menit lagi saja," jawabnya sambil memalingkan wajahnya ke arah yang berlawanan dengan Mia.
"Jangan~ aku tahu beres-beres kemarin menguras tenaga, tapi kau harus tetap bekerja. Kau mau memberi aku makan apa kalau tidak mencari uang?" tanya Mia sewot.
Oh iya! Kemarin, Mia resmi sekamar dengan suaminya. Mungkin karena itulah dia lelah.
"Kau makan saja rumput di belakang rumah," gumamnya membuat Mia mendelik. Tak lupa menghela napas kasar.
"Wahhh, keterlaluan ... " gerutu Mia lalu meniup poninya kesal. Ia memang harus menggunakan cara baru! Tak ada cara lain!
Perlahan, ia mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo. Ia tersenyum sinis sebentar, lalu mencium pipi kanannya.
"Bangun, sayang~ kau tak mau bangun?" tanya Mia super manja. Mendengar suatu kejanggalan, dengan cepat Kyungsoo membalikkan badannya dan menghadap ke Mia.
CUP!
"Hhh~ Kau membuatku kesal saja," ucapnya sambil masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan Mia terkikik geli sambil memegang bibirnya yang tadi sempat Kyungsoo kecup.
"Tuh, kaaaan ..." gumamnya berdiri lalu keluar dari kamar.
Setelah sarapan, Mia membereskan beberapa piring dan gelas yang tadi mereka gunakan ke dalam wastafel. Juga bersiap untuk mencucinya.
"Aku berangkat," pamit Kyungsoo sambil memakai sepatunya.
"Ohh," gumam Mia sambil berbalik, mengurungkan kegiatannya tadi. Ia berlari kecil, segera saja menghampiri sumainya.
"Kenapa?" tanya Kyungsoo aneh.
"Dasimu miring," ucap Mia mengusap-usap tangannya sendiri, sambil mengulum senyum.
"Kenapa? Kau sedang melakoni peran istri dengan baik?" ledek suaminya sambil tersenyum sinis. Mendengar itu, Mia jadi mengurungkan niatnya untuk berbaik-baik pada suaminya sendiri.
"Tidak, sana pergi! Bikin kesal saja," gerutunya sambil berbalik menuju dapur. Namun tiba-tiba, tangan kirinya ditahan seseorang yang tak lain tak bukan adalah Kyungsoo. Ia dengan cepat ia berbalik.
Kyungsoo menangkap pinggang Mia dan mendekatkan jarak di antara keduanya.
"Kau mau pergi kemana? Bukankah seharusnya setelah kau mengatakan itu kau membenarkan dasiku?" tanyanya membuat Mia menahan kesalnya mati-matian.
"Tak mau," ucap Mia tegas.
"Mia ..." panggil Kyungsoo menaikkan kedua alisnya memberi kode.
"Iya iya!" ucap Mia akhirnya membenarkan dasi suaminya. Mungkin tadi mood-nya baik untuk membenarkan dasi Kyungsoo, tapi sekarang malah sebaliknya.
Kyungsoo hanya tersenyum sambil memperhatikan pergerakan juga mulut Mia yang tak berhenti mengomel.
Perlahan, ia menempelkan keningnya ke Mia. Kyungsoo menatap sang istri lekat, lalu mencari celah untuk menempelkan hidung keduanya. Akhirnya, karena Kyungsoo terus menyeruduk, Mia mengangkat sedikit wajahnya, mereka saling memejamkan mata.
![](https://img.wattpad.com/cover/62871072-288-k326656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Will you marry me- YES!!!
Fiksi PenggemarKarena yang manis, bisa terasa walau hanya dengan hal kecil. Bagaimana jadinya jika Kyungsoo menikah dan menjalani rumah tangga di saat masih kuliah? 🌻cover by: Irishlevyona 🌻Februari 2016 - 12 Januari 2017 🌻rank : amnesia, kirain enggak penting...