Part 9 - Anak

11.6K 983 61
                                    

"Kami ingin cucu ..."

"HAH?!" teriak Mia dan Kyungsoo bersamaan saat mendengar ucapan ibu keduanya. Sebenarnya, kekagetannya sih lebih didominasi oleh Mia.

"Ibu, apa-apaan ini?" tanya Mia meninggi.

"Ibu, kita kan masih kuliah," jawab Kyungsoo lalu menghela napas.

"Kalau masih kuliah memang kenapa?" tanya ibu Mia bingung.

"Ibu~ Mana mungkin aku sekolah dengan perut buncit?" tanya Mia sedikit frustrasi dengan permintaan kedua ibunya itu.

"Perutmu memang sudah buncit kok," jawab ibu Mia sambil tertawa.

"Ibu!" pekik Mia.

"Baiklah, mungkin dia malu," ucap ibu Kyungsoo pada ibu Mia.

"Pokoknya aku tidak mau!" tolak Mia berkukuh.

"Oh!" pekik ibu Kyungsoo tiba-tiba.

"Kenapa?" tanya Kyungsoo.

"Jangan jangan ... kalian belum melakukannya??!!" tanya ibu Kyungsoo kaget.

Kyungsoo dan Mia bertukar pandang. Seakan mempunyai pikiran yang sama.

'Mana mungkin?! Tidur saja masih pisah kamar!' batin keduanya.

"Baiklah, baiklah. Hari sudah semakin sore, lebih baik ibu pulang," usir Kyungsoo sebenarnya.

"Baiklah, tapi ibu request anak yaaa. Malam ini lohh kalian harus ..."

"Ibu ..." desah Kyungsoo pelan, memotong ucapan sambil menatap ibunya.

"Iya iya!" jawab ibu Mia.

"Anak bukan musik yang bisa seenaknya di-request," gumam Kyungsoo lalu menghela napas. "Dasar ..."
















***

Malamnya, seperti biasa Kyungsoo dan Mia berkutat dengan tugas mereka masing-masing di ruang tengah. Beberapa kali mata Kyungsoo mencuri pandang pada sang istri yang mungkin masih sedikit frustrasi. Melihat sejak tadi dia terus saja mengacak rambutnya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Kyungsoo melepaskan kacamatanya.

"Tudak ada," jawab Mia singkat sambil berdiri. "Aku mau buat kopi, kau mau?"

"Hmm ..." gumam Kyungsoo mengangguk sambil melihat Mia yang pergi ke dapur. Lalu fokus lagi pada layar laptop.

"Kau sebegitunya tak ingin punya anak?" tanya Kyungsok tiba-tiba. "Padahal, kau 'kan suka anak-anak."

"Suka anak-anak bukan berarti siap punya anak," jawab Mia melihat sang suami yang memunggunginya.

"Kalau begitu, kenapa kita tidak-"

"Tidak!" jawab Mia memotong. "Aku belum mau!"

"Aku kan tidak bilang ingin anak, aku cuma bilang bagaimana kalau kita hanya melakukannya saj-"

"Tidak! Tidak mau~" rengek Mia tiba-tiba.

"Memang kenapa? Kita sudah menikah," tanya Kyungsoo sok polos sambil membalikkan badannya dan melihat Mia.

'Ini pasti gara gara Kai! Ya! Itu pasti! Kenapa Kyungsoo jadi begini??!!!' pekik Mia dalam hati.

"Kau tidak tahu bagaimana susahnya merawat anak. Apalagi yang baru lahir!" ucap Mia sambil mendekati suaminya dan menyerahkan satu gelas kopi.

"Aku pernah mengurus keponakanku, itu biasa saja," jawabnya sambil mengambil gelas kopi dan beranjak pergi menuju kamar. "Mau masuk?"

"TIDAK!!!" teriak Mia dan Kyungsoo hanya tertawa.

Will you marry me- YES!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang