Pagi ini cuaca sangat buruk, hujan terus mengguyur tanpa berhenti. Angin dingin mulai menerpa rambutku dan menusuk kulit bagian luarku.
Jalanan dipenuhi genangan air, aku hampir saja terkena macet panjang, tapi untunglah hal itu tidak terjadi.
Aku sampai di kantor lima menit sebelum terlambat.
Aku terdiam selama beberapa detik di ruang kerja ku, sebelum ahkirnya aku mengerjakan pekerjaanku.
Setelah selesai, aku memilih untuk mengalihkan perhatianku pada hal-hal lainnya. Aku menonton film di laptop dan menyumbat telingaku dengan earphone. Masih terus fokus pada layar laptop, aku sampai tidak tahu kalau ada seseorang yang berdiri di hadapanku. Aku melepas earphoneku dan menatapnya..
Ia balas menatapku geram, aku hanya mengendus kesal tanpa membalas apapun. Dan kemudian, aku teringat pada janjinya. Astaga aku benci harus bertemu dengan laki-laki ini setiap hari..
"Apa filmnya sudah selesai Mrs. Miller ?" Ucapnya tegas dan alis tebalnya bertaut.
"Ada apa ?" Balasku, aku segera membereskan meja kerjaku.
"Ini hanya peringatan, tidak ada yang boleh melakukan hal apapun diluar pekerjaan saat dikantor, Anda mengerti ?!!" Perintahnya. lagi-lagi ia bersuara seperti memerintah, aku tidak terima.
"MR. ARYANDHI, seharusnya anda ketuk pintu dulu sebelum masuk ruangan saya" hardikku kasar dan menatapnya marah. menyebut namanya saja sudah menjijikkan.
"Ini kantorku" sergahnya membentak.
"Ini ruanganku, sudah.. Sekarang katakan apa maksud anda ?" balasku membentak. Dan ia mulai melotot kemudian menghela nafas kesal.
"Ada dua proyek lagi yang harus kau kerjakan. Kau harus menulis daftar keperluan perusahaan ini dan menghitung semua biaya baik untung maupun rugi, kau mengerti ?" Perintahnya lagi. Astaga aku benci sekali dengan orang yang suka nya memerintah tapi tidak pernah memahami.
"Aku akan mengerjakannya. Asalkan kau menepati janjimu ?" Tuntutku, Aku menunggu respon darinya. Ia menatapku nanar, seperti ada perasaan bersalah telah membuat janji seperti itu denganku. Well, tapi aku sangat senang melihatnya merasa kalah..
"Aku ingin setiap bulannya, gajiku naik tiga kali lipat dari gaji karyawan biasa !!" Sahutku. Aku benar-benar membutuhkan uang yang banyak dan ia adalah salah satu sumbernya.
"Lakukan saja tugasmu Mrs. Miller, semua bisa ku atur nantinya" Ucapnya sambil keluar dari ruanganku, aku senang sekali. Kau akan menuruti semua perkataanku Mr. Aryandhi.. Tawa licikku bergema di ruanganku..
Aku berjalan di sepanjang lobby dan melewati pintu keluar, di depan sana sudah ada dua laki-laki yang berseragam rapi. Mereka membagikan sepucuk undangan pada setiap karyawan yang melewati pintu keluar. Aku salah satunya..
"Mrs. Miller" Sapa salah satu laki-laki yang tubuhnya berotot.
"Undangan apa ini ?" Tanyaku sambil menerima undangannya. Kedua laki-laki itu menatapku dengan wajah yang menghina, memangnya ada apa ??
"Perusahaan kita merayakan hari jadinya yang ke 15 Tahun. Anda harus datang ke pestanya" Jelas salah satu dari mereka. Jadi hanya pesta ceremony, well aku tidak tertarik untuk datang.
"Terima Kasih" Jawabku singkat lalu segera pergi.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Tiga Hari Kemudian..
Undangan kantor berwarna perak itu, terbengkalai di atas meja. Aku sudah memutuskan untuk tidak hadir, tapi tiba-tiba saja si Directur sadis itu mengeluarkan ultimatum pada seluruh karyawan. Siapapun yang tidak hadir akan menerima akibat berupa pemotongan gaji sebesar 75% Ya ampun, Sebenarnya dia itu apa ? Bos kantor atau lintah darat (rentenir)..

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me ?
Fanfiction"Love will find away" You're believe ? Sejak kecil Anastasia tidak bisa mempercayai adanya Cinta. Karena ia telah kehilangan semua yang ia cintai, sampai ahkirnya seseorang memaksanya untuk mempercayai adanya "Cinta". Memang tak mudah, tapi bukan...