And the feeling is strong
I turn away from the wall
I stumble and fall
I am a women in loveAnd I'd do anything
To get you into my world
And hold you withinIt's a right I defend
Over and over again
What do I do..
.Anastasia Aryandhi.
Anastasia P.O.V
Semua terasa membosankan, aku harus duduk dan memperhatikan layar lebar di depanku, yang menampilkan berbagai macam hasil kerja. Dari satu orang ke satu orang lainnya, mereka juga menjelaskan dengan gaya yang biasa. Monoton.
Jujur saja, ini sangat membosankan. Setelah mereka selesai, sekarang giliran aku yang presentasi. Dan aku akan menjelaskan semua yang aku pahami termasuk hasil kerja sama tahun lalu, dan penghasilan yang di dapat.
Hanya butuh waktu dua puluh lima menit, dan aku selesai.
Yang terpenting semua tersampaikan dan mereka mengerti, jadi tidak perlu bertele-tele yang tidak penting.
"Baiklah aku rasa meeting ini sudah selesai. Kalau anda setuju untuk proyek kerja ini maka silahkan melakukan registrasi di bagian keuangan" ucapku dengan notasi yang tepat.
"Mr. Aryandhi akan dengan senang hati membantu anda. Thank you.." aku beranjak berdiri sembari menjabat tangan para tamu undangan dari berlin itu.
Kemudian melangkah keluar meninggalkan ruangan, jam di tanganku menunjukkan pukul 11.00 siang. Sebentar lagi jam istirahat makan siang, aku harus segera ke ruangan valen.
Aku membuka pintu ruangannya dengan perlahan, tapi aku tidak menemukannya di meja kerjanya. Aku melangkah masuk lagi.
Ternyata valen sedang tertidur di sofa, satu tangannya terangkat dan menutupi wajahnya dan yang lainnya berada di atas perutnya.
Suara dengkurannya terdengar sangat jelas, aku meletakkan berkas-berkas miliknya di atas meja kerjanya dan duduk di sisi sofa yang lain.
Aku tidak tahu apa yang sedang aku lakukan, aku terdiam sambil memandanginya tertidur. Seperti bayi, valen begitu tenang dan menggemaskan.
Kulit wajahnya yang putih dan rambut panjangnya yang selalu tertata berantakan, ini adalah style pribadinya. Mengesankan..
bibir tipisnya yang berwarna kemerahan, ada luka di sisi kirinya karena pukulan tadi pagi.
Luka goresan itu tidak hanya satu, ada lagi di keningnya tapi tidak begitu ketara karena tertutup rambut bagian depannya. Dan satu lagi di bagian hidungnya.
Aku sama sekali tidak ingin membuatnya seperti ini.. Pekikku dalam hati. Aku tahu ia akan melakukannya untukku, tapi untuk apa ??
Aku tidak bisa membalasnya. Apa yang harus aku berikan sebagai penebus segalanya ??
Uang..
Fasilitas umum..
Cinta..Tidak semuanya. Aku tidak memiliki itu semua, terutama cinta. Apa yang terjadi padaku kenapa rasa cinta di dalam hatiku sama sekali tidak tumbuh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me ?
Fanfiction"Love will find away" You're believe ? Sejak kecil Anastasia tidak bisa mempercayai adanya Cinta. Karena ia telah kehilangan semua yang ia cintai, sampai ahkirnya seseorang memaksanya untuk mempercayai adanya "Cinta". Memang tak mudah, tapi bukan...