Why Me ?

| TIGA PULUH TIGA |

       Anastasia P.O.V

Aku tidak mengerti kenapa sekarang tubuhku berubah ? Seperti ada sesuatu yang berbeda. Aku berdiri d depan cermin yang ada di dalam kamar mandi, setelah mandi aku merasa seperti ada sesuatu. Aku keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian, saat membuka lemari baju. Aku mengingat sesuatu, selama ini aku tidak pernah haid. 

Terahkir kali, seingatku saat sebelum valen masuk ke dalam penjara. Mungkin tiga minggu sebelumnya, Apa siklus menstruasi ku berubah ? tapi kenapa aku telat selama tiga bulan terahkir ini ? 

Tok.. Tok.. Tok...
Suara ketukan di pintu membuatku terkejut, aku menoleh dan ternayata tania. Ia mengingatkan ku untuk segera ke ruang makan. Aku melihat ke arah jam dinding sekarang sudah waktunya jam makan malam. Aku buru-buru ganti baju dan segera menyusul mereka. 

Hubungan ku bersama tania sedikit berubah. Bukan berarti ia dekat denganku tapi ia tidak lagi mengangguku, itu sesuatu yang sangat berbeda. 

Aku duduk di samping valen, malam ini entah mengapa ashley tidak ikut makan malam bersama kami seperti biasanya. Tania bilang ia sedang sibuk mengurus sesuatu. Dan itu membuatku penasaran. Ia biasanya pergi shopping dan di rumah untuk mengangguku. 

Tapi sekarang tidak lagi, Ashley lebih sibuk dari biasanya. 

Sesuatu yang sangat berbeda. Sepanjang makan malam tania menceritakan aktifitasnya bekerja bersama jesse, aku sudah lupa kapan terahkir kali aku datang ke tempat jesse. Ia tiba-tiba menyuruhku berhenti dari pekerjaannya.

Dan aku tidak mengerti kenapa ia melakukan itu ? Atau mungkin ia sudah berusaha untuk menerima keadaan. Entahlah, semua tiba-tiba berubah dari sebelumnya. 

"Malam ini kita akan kedatangan Mr. Smith" valen membuka pembicaraan setelah kami semua selesai makan. "Ada sesuatu yang akan aku beritahukan pada kalian semua" sambungnya lagi, aku bisa melihat raut wajahnya yang begitu senang. 

Mungkin lebih tepatnya bahagia. Aku tidak pernah melihat raut wajah valen seperti ini sebelumnya. Senyumnya yang indah begitu menawan dengan deretan giginya yang sempurna. 

"Mr. smith ?" Mrs. aryandhi bertanya, "Apa ada yang sakit ?" alisnya bertaut. Aku pikir Mr. smith itu rekan kerja valen, tapi ternyata ia seorang dokter. 

Tania sama bingungnya dengan mrs. aryandhi, kenapa valen mengundang seorang dokter dan kenapa ia begitu senang ?

"Valen, ada apa ?" bisikku, ia tidak berkata apapun selain mencium puncak kepalaku lalu pergi meninggalkan meja makan. 

"Apa kau sakit ana ?" Mrs. aryandhi bertanya padaku dengan curiga.

"Tidak, aku baik-baik saja mrs. aryandhi" jawabku yakin. Setidaknya aku tidak lagi melamun dan menyendiri lagi, aku sudah kembali normal dengan keadaan ku. 

"Mungkin Mr. smith ada urusan lain selain menjadi dokter" Sela tania, Ia kemudian meninggalkan meja makan dan masuk ke dalam kamar ashley. 

Orang yang bernama Mr. smith itu sudah datang, beliau bahkan datang dengan menggunakan pakaian kerjanya sebagai seorang dokter. Memakai pakaian serba putih dengan sepatu hitamnya, Valen menyabutnya dengan sangat ramah. 

Aku juga melakukan hal yang sama, menjabat tangannya dan memberinya salam. Kemudian tania muncul bersama ashley. Rupanya Mr.smith selain seorang dokter, beliau adalah teman baik keluarga valen. 

Dulu ayah valen adalah sahabat dekatnya, mereka bahkan sempat berbincang - bincang seputar keluarga Mr. smith.

Aku pikir ini sebuah acara reuni teman dekat keluarga valen, aku hanya memperhatikan sebentar, sampai ahkirnya aku memutuskan untuk pergi ke kamar. Aku terlalu lelah untuk mendengar pembicaraan mereka yang begitu dalam.