Teng Teng Teng
Suara bel istirahat telah memekakan seluruh murid di SMA Panca. Suara dimana semua murid telah bersiap-siap untuk mengisi perutnya yang kosong. Sama seperti aku yg juga sangat lapar karena tadi pagi tidak sempat sarapan karena terlambat. Ya aku kecapekan karena membantu ibuku bekerja di panti.
"Ven kantin yok!" Ajak Vannesa dan aku hanya menggaguk.
Aku pun beranjak dari tempat
duduk dan ke kantin bersama teman baruku ini. Mereka sangat asik dan mudah di mengerti. Denna yg tomboy. Yuvi yg lugu. Vanessa yg Feminim. Dan aku yg biasa saja. Kami saling melengkapi itulah sebab saat pertama kali kita kenal kita merasa cocok.Setelah sampai di kantin. Aku pun mencari tempat duduk namun semua tempat sangat penuh dan tak tersisa satupun meja. Mungkin kita kelamaan ke kantinnya karena kami tadi sempat menunggu Vanessa yang ribet dengan penampilannya.
"Sa, kita mau duduk dimana?" Ucapku pada Vanessa dan ia hanya menggelengkan kepalanya.
"Vanessa!" panggil seseorang dari meja paling pojok aku tak tau siapa itu yg jelas mereka cowok semua.
"Eh. Gue di panggil kita kesana yuk!" Ucap Vanessa mengajak kita.
Saat aku semakin dekat ke mejanya dan semakin itu pula aku sangat kaget. Karna cowok itu adalah Mars OMG aku bisa kehabisan nafas kalau dekat-dekat dengan dia mulu.
"Sa, Lo gada tempat duduk kan? Bareng aja!" Tanya satu cowok.
"Emang boleh?" Jawab Vannesa.
"Ya boleh lah kenapa engga ayo duduk!" Ucapnya.
Dan setelah itu teman-teman ku duduk. namun duduknya kaya pasang-pasangan gitu dan yg kosong hanya tempat duduk di sebelah Mars. Aku masih berdiri memandangi semua teman ku dengan tatapan gue-takut.
"Venus lo duduk di sebelah Mars aja!" Ucap Denna.
Glek
Aku berusaha menelan saliva ku yg tersendat di tenggorokan karena gugup sedikit demi sedikit aku berjalan ke arahnya langkahku seperti pinguin saja karna aku benar-benar gemetaran. Astaga ini bagaimana.
Saat aku hampir sedikit lagi sampai tempat duduk Denna mendorongku dan menyebabkan badanku bertubrukan dengannya yg lagi memegang sendok yg berisi nasi! Akibat doronganya Denna nasinya tumpah. Dia menatapku dengan tajam membuat aku menahan nafas. Aku seperti melihat vampir! Ini karna Denna. Denna awas kau!
"E-Ma-Ma-maaf!" Ucapku terbata-bata dan sambil nunduk.
Setelah itu aku tidak merasakan aura hitam lagi dan saat aku mendongak untuk melihat apa yang terjadi dia sudah tidak menatapku lagi dan melanjutkan makannya. Huh Syukurlah. Aku pun menatap Denna dengan tajam dia hanya menyengir dan mengacungkan 2 jarinya menjadi 'V'
Aku pun memakan nasi goreng yg ada di depan ku? Entah ini punya siapa yg jelas saat aku melihat yg lain ia punya makanan sendiri-sendiri. Aku tanya pada Denna. Katanya udah di pesenin. Mengapa aku menanya Denna karena yg dekat dengan bangku ku hanya dia.
Saat aku sedang memakan bunyi dering hp entah punya siapa aku mengedarkan pandanganku dari tempat duduk kamu dan ternyata itu handphone Mars.
"Ya?" Ucapnya singkat dan datar
"..."
"Hm" ucapnya dan setelah itu mengasih handphonenya padaku? Ini kenapa? Aku juga punya handphone kali walau tak secanggih miliknya.
Diapun masih menyodorkan hp nya padaku. Karna aku bingung akupun bertanya.
"Kenapa?" Tanyaku dan dia hanya mengidikan bahu. Oh shit dia cuek sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dan Mars
Fiksi Remaja[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum...