HOLAAAA!!!
Maaf yak baru update :v karena baru selesai UAS hehe :v , kalau ada yg tanya kenapa sih ini Author lama banget updatenya padahal dia ON dan sering menjawab comment, jawabannya adalah, ku juga dunia asli, bukan hanya di dunia fiksi ini, pikiranku juga bukan stuck di cerita aja, tapi di sekolah dan pelajaran juga, mengingat ku ini sudah kelas terakhir.
Kalau ada yg mau nanya komen aja, ku siap menjawab😊
Enjoy!
👫👫👫
Mars baru saja terbangun dari tidurnya dan ia langsung mencium aroma yang sangat sedap dari bawah.
Tanpa menunggu lama, Mars segera kekamar mandi untuk ritual paginya, setelah itu ia segera beranjak untuk kebawah.
Yang Mars dapati adalah Venus tengah memasak, dengan celemek berwarna biru muda dan rambut yang digelung asal membuat beberapa helai rambut berjatuhan di leher jenjangnya.
Venus terkejut saat merasakan tangan besar dan kokoh itu melingkar di perut rampingnya, membuat Venus memerah.
"Mars, jangan ganggu aku dulu, lagi masak ini," ucap Venus.
"Kok tau ini aku?" Tanya Mars.
"Ya taulah," ucap Venus dengan menahan senyum.
Ya bagaimana ia tak tau bahwa manusia yg tengah memeluknya dari belakang ini adalah Mars, dengan mencium aromanya saja Venus tau bahwa itu memang Mars, gak mungkin kan Mang Didit, tukang kebun di rumah Mars.
Line
Bunyi Notifikasi Line dari hp Mars membuat Mars melepaskan pelukannya dan segera melihat dari siapa Line itu, sedikit membuat Venus merasa kehilangan atas lepasnya pelukan Mars karna di ganggu oleh sang Notif Hp, tapi juga membuat Venua resah, sejak kapan Mars sangat peduli dengan Sosmed?
"Aku pergi dulu," ucap Mars seraya mengecup pipi Venus.
"Lho? Ini aku udah buatin kamu makanan lho Mars," ucap Venus.
"Makan sendiri ya, aku makan di luar nanti," ucap Mars dan ia segera beranjak dan meninggalkan Venus di dapur dengan tatapan sedihnya tersebut.
Sejak kejadian Via dua hari lalu, Mars lebih banyak berubah, sikapnya aneh dan berubah-ubah, terkadang lebih cepat marah padahal Venus tak salah bahkan Venus diam saja ia tetap memarahinya, entah apa salah Venua yang jelas ini membuat Venus benar-benar bingung, terkadang juga sikapnya Romantis seperti tadi tapi... saat mereka sedang Romantis selalu aja ada notif line seperti tdi dan.. membuat Mars segera pergi meninggalkan Venus dengan tanda tanya di kepalanya.
Selama ini Venus hanya tetap bersikap positive thingking tentang sikap Mars tersebut, namun dimana sih ada orang yang gak jenuh jika pasanganya seperti itu? Oh mungkin ada namun tidak banyak.
Line
Kali ini bunyi line dari Handphone Venus membuat Venus segera mengelap tangannya dan mengambil handphone yang berada di kantong celemek.
Seketika mata Venus membulat saat melihat gambar yang dikirim kan dari seseorang namun tidak jelas karna nama di Line tersebut X dan gambarnya kosong.
Nafas Venus berderu entah menahan marah atau menahan tangis karna ia sangat sedih akan hal ini, namun ia masih berfikir positive mungkin saja itu bukan dia dan foto itu editan.
"Venus, main yok," teriak seseorang dari luar sana membuat Venus menahan senyumnya, setidaknya ia sedikit mwlupakan tentang foto itu.
Ya ia sangat tau siapa pemilik suara tersebut, Dean, ia akhir-akhir ink memang sering kerumah Mars untuk berkunjung, entah menemui Mars atau Venus, tapi itu sangat membuat Venus sedikit terhibur mengingat Mars yang akhir-akhir ini lebih sibuk dengan handphonya, entah kesibukan apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dan Mars
Teen Fiction[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum...