VenArs#29

157K 7.8K 1.8K
                                    

"Via?" Ucap Mars.

Venus pun yang tidak mengerti apa-apa hanya melihat mereka berdua secara bergantian sambil mengerenyit heran.

"Ada hubungan apa Mars dan Via itu? Dan mengapa Mars mengenalnya? Sebenarnya siapa Via itu?" Ucap Venus dalam hati dan beberapa pertanyaan lainnya yang menyangkut mereka berdua yang berputar di pikiran Venus

***

"Mars apa kabar? Aku kangen banget sama kamu," ucap Via sambil memeluk Mars demgan erat layaknya ia tak mau kehilangan sosok di depannya in.

Sedangkan Venus menatap mereka dengan penuh tanda tanya.

"Aku baik," ucap Mars lembut sambil memeluk Via kembali dengan erat.

Membuat Venus makin mengerutkan kening karna Mars sangat jarang berujar lembut seperti itu pada orang baru, Venus aja yang sebagai pacarnya, Mars jarang berucap lembut seperti itu.

Dan Venus baru mengetahui fakta itu bahwa Mars bisa berucap lembut jika seseorang itu benar-benar penting dalam hidupnya juga hatinya, lalu Via siapa? Jika Mars berucap lembut pada Via berarti Via adalah orang yang benar-benar penting dalam hidup Mars juga hati Mars?!

"Maaf ya aku udh ninggalin kamu waktu dulu," ucap Via sambil melepaskan pelukannya pada Mars beralih menangkup wajah Mars dan tersenyum.

"Gapapa, masuk yuk," ajak Mars pada Via.

Alih-alih Mars masuk kerumah dengan Via, Venus di tinggalkan sendiri di luar dengan 2 buah koper, kopernya dan juga koper Mars.

Venus pun membawa dua buah koper itu kedalam rumah, saat sudah sampai rumah ia melihat Mars dan Via bercanda tawa di ruang keluarga.

See? Bercanda Tawa! Mars jarang seperti itu. Lalu apakah benar Via adalah orang yang sangat berarti di hidup Mars, apalagi mereka di ruang keluarga bukan ruang tamu, karna bagi Mars adalah ruang keluarga itu adalah untuk orang yang benar-benar berarti di hidup Mars.

Berarti di hidup Mars.

Berarti.

Di Hidup.

Mars.

Argh! Venus sangat pusing dengan ini semua, ia tidak mengetahui apapun tentang Mars selain temannya dan keluarganya. Mars sangat tertutup sekalipun itu orang terdekatnya.


"Mars?" Panggil Venus pada Mars.

"Oh, Venus, taruh aja kopernya di kamar," perintah Mars.

And? Venus di peintah layaknya dia adalah seorang pembantu daripada seorang pacar.

"Oh ya Venus, kalau sudah taruh koper bikinin minuman ya buat Via," ucap Mars lagi dan Venus mengangguk.

Venus pun ke dapur untuk membuat minuman.

"Non yang sabar ya," ucap Bi Iyun padaku.

"Iya Bi makasih," ucap Venus sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong Via itu siapa Bi?" Tanya Venus.

"Ibu tidak tau non," ucap Bi Iyun dan Venus hanya mengangguk.

"Kalau gitu Venus ngasih minuman ini dulu ya Bi," ucap Venus pada Bi Iyun dan Bi Iyun pun mengangguk.

Venus Dan MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang