Saat mereka -Venus&Mars- masih dalam keadaan Mars menggendong Venus mereka pun sudah mendekat kerumah Venus mereka melihat ada 3 mobil 2 mobil mereka tau. Siapa lagi kalau bukan teman-teman Mars yg kalau punya kendaraan selalu beda termasuk Mars tapi satu lagi mobil berwarna pink hello kitty yg terparkir di antara mobil teman-teman Mars.
Venus hanya mengerenyitkan dahi tidak tau itu siapa namun Mars seperti biasa datar, datar, dan datar. Mars yg tadi sempat berhenti karena heran pun melanjutkan perjalananya ke dalam rumah masih dengan posisi tadi.
Mars pun membuka pintu dan alangkah terkejutnya Venus namun tidak dengan Mars ya kali Mars kaget orang kaya begitu kaget tepuk kaki dah -_- *abaikan* karena di rumahnya yg sederhana ini telah penuh dengan teman-temannya : Denna, Dean, Mada, Yuvi, Nessa, Arsa dan Juga Putri. Masih ingat Putri? Orang yg kalau dandan udah kaya tante kurang belaian? Ya dia ada disini entah bermaksud apa datang kesini.
"Woy broo elah main gendong gendongan lo" ucap Arsa
"Mau dooong Aa Mars Madanya di gendong kaya eneng Venus" ucap Mada dengan nada manja juga matanya yg di kedip lucu dan yg lain hanya bergidik jiji dengan ucapan Mada.
"Maaaars OMG kamu kenapa gendong dia? Ga level maximal! Rumah nya aja udh kaya gubuk kambing" ucap Putri.
Venus melihat kearah Ibunya yg tengah datang membawa air minum dan menjadu berhenti akibat ucapan Putri. Venus pun tak bisa tinggal diam bila ada yg meremehkan keluarganya termasuk rumah kesayangan Bapaknya yg selalu di jaga bahkan pernah ada yg ingin membeli rumah ini dengan harga tinggi namun di tolak mentah-mentah oleh Bapak Venus.
Venus pun turun dari gendongan Mars, berjalan kearah Putri dengan langkah setengah pincang dan langsung menarik kerah baju putri.
"APA YG LO BILANG GUBUK KAMBING?" ucap Venhs dengan nada tinggi. Yg lain sudah mencoba untuk memberi tau Venus agar jangan di masukkan hati namun tetap Venus keras kepala.
"Rumah ini" ucap Putri dengan nada menantang.
"KALO INI GUBUK KAMBING KENAPA LO MAU KESINI? OH GUE TAU LO KAMBINGNYA HAHA" ucap Venus dengan nada tinggi juga sarkas.
"Jaga ucapan lo! Lo tuh yg kambing" ucap Putri dan menunjuk muka Venus dan Venus langsung menepis tangan Putri kasar.
"Lo nyadar! Yg searusnya jaga ucapan itu elo! Lo sekolah kaga? Kok sopan santun ga ada? Di ajarin apa lo sama orang tua lo!" Ucap Venus.
"Eh anjing gausah bawa-bawa orang tua gue!" Ucap Putri.
"Sukur-sukur di sini ga ada orang tua lo! Gue masih baik! TAPI ELO! UDAH NYAKITIN IBU GUE DENGAN OMONGAN DARI MULUT BUSUK LO ITU" ucap Venus dari nada yg datar langsung menjadi tinggi.
"Ven udah ven" ucap denna
"Diem na gue gamau lo jadi sasaran gue" ucap Venus dan langsung membuat denna kicep
"Suka-suka gue yg ngomong gue! Lagian emng ini tempat apa kalau bukan gubuk kambing!" Ucap Putri.
"Ini rumah gue! Istana gue!"
"Istana? Hahahaha ga pantes tempat kaya gini di bilang istana! Istana itu rumah gue yg besar! Ga kaya lo gubuk kambing" ucap Putri
"Oh ya? Baru tau gue lo punya istana"
"Ya punya lah lo aja gatau kan haha"
"Gue kira lo tinggal di Gubuk Anjing yg nyasar ke Gubuk kambing buat tempat ini jadi kotor!" Ucap Venus sarkas.
"Lo--" ucap Putri terhenti saat Mars angkat bicara.
"Put pulang!" Ucap Mars.
"Maaar aku kesini buat kamu!"
"Ga butuh! Pulang!"
"Maars--"
"Lo jangan buat gue marah! Cepet pulang!"
Putri pun mendengus kasar, langsung mengambil tas nya dan menlengos sempat menatap tajam Venus dan langsung keluar menutup pintu kasar.
Venus pun menatap ibunya dan ibunya hanya tersenyum kecil menaruh nampan berisi minum.
"Ayo di minum dulu, keburu dingin tar ga enak di suasana dingi kaya gini" ucap ibu Venus dan tersenyum.
"Bu--" ucao Venus terhenti.
"Ibu keluar bentar yah mau ke tetangga" ucap ibu Venus dan langsung pergi.
Venus pun langsung duduk di sofa kecil rumahnya di susul oleh Mars yg kini duduk di sebelahnya.
"Ven---" ucap Mars terhenti
"Mars lo pulang aja mendingan" ucap Venus dengan membuang muka.
"Tap--"
"Pulang aja Mars makasih udh mau anterin gue kesini" ucap Venus masih dengan membuang muka.
"Hm" ucap Mars langsung berdiri dan berjalan ke arah kamar mengambil semua bajunya.
"Ven lo kok--" ucap Nessa terpotong.
"Kalian juga pulang ya makasih udh mau dateng" ucao Venus.
"Ven lo jgn kaya gini dong" ucap Denna.
"Please jangan buat mood gua makin ancur" ucao Venus.
Dan yang lain pun hanya mendengus kasar juga berdiri mengambil tas-nya sama dengan Mars yg sudah selesai prepare.
"Kita pulang ya Ven bilang ibu lo" ucap Dean dan Venus hanya mengganguk namun masih dengan posisinya yg membuang muka.
Mars pun mendekati Venus dan Membelai Rambut Venus dengan berperasaan.
"Jaga diri baik-baik gue balik" Ucap Mars dengan senyuman tipisnya yg sangat jarang sekali di lihat orang lain.
Mars pun pergi keluar Rumah dan di susul yg lain.
Venus pun menatap pintu rumahnya dengan sendu yg kini terbuka sedikit dan memperlihatkan mereka yg tengah berjalan ke arah mobil masing-masing.
Bulir-bulir air mata Venus mengalir di pipinya. Venus pun menutup matanya, bersandar dan juga mengadah menatap langit-langit rumahnya.
"Semoga ini yg terbaik" ucap Venus lirih.
😯😯😯
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dan Mars
Teen Fiction[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum...