Setelah kejadian kemarin, ibu Venus pun berencana untuk tinggal dan menetap disana. Sedangkan Venus ia lebih memilih melanjutkan sekolahnya di SMA Panca. Namun! Venus tidak lagi tinggal di rumah Mars tetapi ia lebih memilih tinggal di kontrakan waktu ibunya dan Venus tinggal di sana.
Kontrakan itu juga masih ada waktu tenggang selama 3 bulan lagi jadi Venua tidak usah takut-takut membayar uang sewa kontrakan. Juga Venus masih mempunyai uang tabungan untuk keperluanya sehari-hari.
Ini adalah hari dimana Venus masuk sekolah dan selesai dari libur semesternya.
Seperti biasa ia menggunakan sepedanya sebagai kendaraan pergi sekolah. Jujur Venus sebenarnya ingin sekali pindah dari sekolah itu dan pindah ke sekolah lamanya. Tetapi Venus tidak ingin mengecewakan farensa yg sudah membayar uang sekolah sampai dia lulus.
Venus pun mengayuh sepedanya untuk sampai di sekolah. Mungkin ini terlalu pagi karna sekarang masih jam 6:05 sedangkan ia masuk sekolah saja jam 7:30.
Venus pun telah sampai di sekolah juga memarkirkan sepedanya di parkiran khusus sepeda yg hanya beberapa saja memakai sepeda.
Karna suasana ini masih gelap juga sepi ia pun ke kelasnya dan menaruh tasnya yg datang juga hanya beberapa murid saja yg ia rasa entah mereka nerd atau memang dia rajin entahlah. Author pun tak ngerti.
Venus lebih memilih ke perpustakaan untuk membaca buku-buku semester 2 karna sebentar lagi akan kenaikan kelas.
Setelah sampai ia pun memilih buku yg akan ia baca dan ia membacanya dengan keadaan berdiri serta menyender di rak buku.
Venus mungkin terlalu serius membaca buku sehingga ia tidak mengira bahwa seseorang di depannya sedari tadi memerhatikannya sambil menyender pada rak buku di depan Venus sama sepertinya.
Sesudah Venus membaca buku ia pun menutup buku itu dan melihat kaki yg sangat ia kenali. Venus pun mendongak melihat siapa orang itu dan...Damn! Dia Mars orang yg dia hindari beberapa hari ini.
Mars pun mendekat ke arah Venus membuat Venus menahan nafasnya. Saat Mars sudah ada di depanya lebih tepatnya sangat dekat, Apa lagi tangan satu nya Mars itu mengunci Venus.
"Kenapa?" Tanya Mars dengan datar. Dan tidak ada jawaban dari Venus.
"Kenapa?" Tanya Mars sekali lagi dan masih tak ada jawaban.
"Jawab!" Tegas Mars membuat Venus gelagpan.
"A-a-a-ap-apanya?" Jawab Venus gagap.
"Kenapa menghindar?" Tanya Mars.
"Menghindar dari siapa?" Tanya venus
"Gue" Jawab Mars.
"Engga kok" Ucap Venus bohong.
"Bohong" ucap Mars.
"Eng--" ucap Venus terpotong saat seseorang memanggilnya juga memanggil Mars.
"Woi Mars-Venus. Ngapain lo.. wah wah wah lo kalo mau lakuin 'itu' jangan disini dong kurang mainstream" ucap Mada yg baru saja lewat bersama Dean dan juga Arsa.
"Ck" decak Mars dan langsung pergi dari perpus beserta di ikuti teman-temanya.
"Sorry Ven ganggu kalian" ucap Mada dan langsung ngacir mengikuti langkah teman-temannya.
Venus pun hanya terpaku menatap pintu perpustakaan dengan tatapan kosong. Dan ia baru tersadar saat buku yg di pegangnya jatuh.
Ia pun segera berjalan ke arah kelasnya dan mendapati teman-temannya yg sedang mengobrol namun. Di meja tempat di mana Mars Dkk itu tidak ada padahal ia baru saja bertemu di perpus apa jangan-jangan..? Ah buang fikiran itu jauh-jauh. Pikir Venus.
"Ness lu liat Mars Dkk ga?" Tanya Venus pada Vanessa.
"Eh Venus, apa kabar coy" Sapa Denna.
"Baik" ucap Venus mengaguk serta senyum.
"Tadi gue ketemu di koridor. Mereka kaya abis dari perpus tumben banget mereka dr perpus biasanya mah menginjakan kaki aja mereka udh males" ucap Nessa dan Venus hanya mengangguk
"Trus kok mereka ga ada di sini?" Tanya Venus lagi.
"Tadi gue liat mereka keluar gerbang gatau mau ngapain yg jelas mereka naik motor pergi" ucap Yuvi dan Venus hanya membulatkan mulut.
***
Bel istirahat pun telah berbunyi namun di lapangan sangat ramai sekali membuat Venus terheran.
"Ada apa sih?" Tanya Venus.
"Biasa Mars dkk" ucap Nessa.
"Kenapa Mars?" Tanya Venus.
"Palingan kaya biasa mereka di hukum dan para kaum walay alias wanita alay pergi berbondong-bondong ke lapangan untuk melihat ketampanan Mereka" ucap denna tak minat.
"Ck.elah bener banget walay" ucap Venus.
"Iiih kalian itu ga pernah liat apa, kadar ketampanan mereka saat di hukum itu 100% manissss banget" ucap Nessa berbinar.
"Iya bener banget apalagi Mada iiih gantengnya buat gue tuh melayang tau ga gemesin" ucap Yuvi nyambung.
Denna dan Venus pun saling tatap sambil menggelengkan kepala samar dan kembali menatap Yuvi dan Nessa yg masih dengan ocehannga yg membuat Venus dan Denna eneg setengah abad, Venus dan Denna hanya menatap mereka ngeri akibat fangirl nya keluar.
"AAAAAAA MY BEBEP MAAAARSS" Teriak Putri sangat kencang sambil berlari ke arah lapangan dan di ikuti dayang-dayangnya membuat semua yg ada di dalam kelas hanya menutup telinga akibat suara toa masjid Putri yg bisa membuat kuping budek seketika -_-
"Ayok ikut gueee" ucap Nessa dan Yuvi barengan beserta ia menarik pergelangan tangan Venus dan Denna.
VD (Venus-Denna) hanha mengikutinya saja. Ternyata YN (Yuvi-Nessa) membawanya ke arah lapangan dan menerobos sekumpulan walay yg sedang histeris. Namun anehnya di sini tidak ada guru yg mengawasi. Entahlah!
Mars yg melihat Venus dkk pun mengkode Nessa yg sedang menarik Venus agar segera mendekat ke arahnya menggunakan tatapan lewat mata.
Nessa pun membawa Venus ke arah Mars membuat Venus berontak minta di lepaskan dan alhasil gagal karena dia sudah ada di depan Mars.
"IIIIH NGAPAIN LO DI SINI" teriak Putri yg sedang berjalan ke arah mars membawa Minuman serta handuk.
"Gu---" ucap Venus terhenti saat Mars tiba-tiba merengkuh Venus ke dalam pelukannya dan membuat semua murid menjerit histeris dan Venus hanya mebelalakan matanya dan ingin segera menjauh namun alhasil gagal karna Mars makin memeluknya lebuh erat.
"Diem" bisik Mars tepat di telinga Venus membuat Venus pasrah dan membalas pelukan Mars serta memejamkan matanya
Hangat dan Nyaman.
Itulah yg di rasakan Mereka berdua saat ini.
😨😨😨
Baper Tay gue 👊
Gue yg nulis gue yg baper haduh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dan Mars
Teen Fiction[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum...