Venus berjalan ke dalam rumah seraya melihat-lihat sekitar rumah Mars mencari keberadaan Farensa, dan ia pun menemukan Farensa di dapur sedang memasak.
Venus seakan-akan ingin mengerjai Farensa dengan ia menghampiri Farensa dan ikut membantu.
"Masak apa bun?" Tanya Venus seraya mengambil wortel dan memotong wortel tersebut karena ia sudah melihat bahwa Farensa akan memasak sayur sop, namun pertanyaan tadi hanya sekedar basa-basi saja.
"I-ini Venus kan?" Ucap Farensa heran melihat Venus yang tadinya tidak bisa berjalan namun sekarang telah berdiri di depannya membuat ia menganga.
"Like Mother like Son, tadi Mars nanya itu, sekarang bunda juga" ucap Venus seraya menahan senyum melihat keheranan tersebut. Namun tiba-tiba...
"Aaaaaaa, gila gila gila, akhirnya Ven kamu bisa jalan lagi, bunda ikut senang" jeritan senang Farensa sambil memeluk Venus dan berloncat-loncat.
Mars yang baru datang dan melihat Venus dan Mamanya sedang berpelukan senang, Mars hanya tersenyum kecil melihat itu.
"Ekhem" deheman Mars tersebut membuat Venus dan Farensa menghentikan aksi kegilaannya tersebut.
"Hehe, sorry Mars, abis Mama seneng banget deh" ucap Farensa dengan mata berkaca-kaca.
"Tuhan itu adil kok bun" ucap Venus.
Tin tin
Suara Klakson mobil membuat Mars dan Venus terkesiap karena mereka baru sadar bahwa mereka akan jalan bersama teman-temannya.
"Oh iya, aku hampir lupa kalau aku udh janji mau jalan-jalan, aku ganti baju dulu ya bun" ucap Venus seraya naik keatas lebih tepatnya kekamarnya untuk berganti baju.
Venus memakai baju lengan panjang berwarna merah dengan celana jeans hitam panjang juga sneakers putih.
Venus pun turun kebawah dan ke ruang keluarga dimana teman-temannya itu sedang duduk, saat Venus sudah sampai di ruang keluarga Venus pun mennyapa teman-temannya seraya tersenyum.
"Hai" sapa Venus membuat teman-temannya menatap Venus tidak percaya sambil ternganga lebar.
"OEMJI OEMJI OEMJI VENUUUSS, ASTAGA GUE GA NYANGKA LO UDAH BISA BERDIRI, OH MY GOD, CUBIT GUE GUYS INI GA MIMPI KAN" teriak Nessa membuat semuanya menutup kuping tapi tidak dengan Yuvi yang malah mencubit Nessa.
"AWWW, Sakit ebuset dicubit beneran" jerit Nessa sambil mengelus lengannya yang dicubit Yuvi.
"Berisik Nes, sumpah ya, toa masjid aja kalah sama suara lu" ucap Mada seraya mengelus kupingnya.
"Ih sirik aja lagian sama suara gue yang cetar membahana badai menggelegar" ucap Nessa sambil mengibas rambutnya kebelakang.
"Wihh, kutunya terabang-terbangan noh sampe ada yang terjun bebas" ucap Mada.
"Iya, ini gue Venusa, gue hanya bisa bersyukur aja si sama tuhan yang udah ngasih gue kesempatan untuk bisa berjalan, walau timingnya ga enak banget pas gue jatoh dari mobil mars" ucap Venus seraya terkekeh.
"Lah? Jatoh dari mobil? kok bisa?" Tanya Dean.
"Iya, waktu pas tadi pulang dari sekolah kan Mars ambil kursi roda di belakang, nah gue ngubah posisi, eh gue ga seimbang dan malah jatoh, tapi yang gue heran sih yah gue nahan pake kaki dan jatohnya tuh cuma jongkok, yaudah bisa jalan deh" jelas Venus dan mereka hanya mengangguk tanda mengerti.
"Yaudah yuk jalan" ucap Arsa dan mereka semua mengangguk
***
Mereka sedang berada di sebuah Restoran untuk sekedar berkumpul setelah sekian lama emm.. sebulan lebih tepatnya mereka sangat jarang sekali berkumpul setelah kejadian yang di alami Venus saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dan Mars
Teen Fiction[Attention : Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD, untuk mengedit ulang adalah sebuah kemalasan saya :v] [COMPLETE] #60 in Teenfiction [6 Februari 2017] "Senyum...