Calum
Gue terpaku. Di depan gue, berdiri seorang cewe yang hampir setahun ada di pikiran gue. Ini pasti gak nyata. Ini bukan dia.
"Caltha?" ucap gue memastikan.
"Calum?" balasnya. Suaranya sungguh lebih indah dari bel pulang sekolah. Terjadi jeda beberapa menit.
"Anjing." ucap Caltha lagi.
"Hey don't swear!" balas gue.
"So you guys have known each other?" gue bungkam. Gue masih gak bisa terima kalau di depan gue berdiri cewe yang setahun terakhir masih menghuni hati gue. Dan sekarang kita ketemu?
Beribu-ribu kilometer jauhnya dan ntah takdir atau apa yang ngebuat gue bisa semeter pun enggak untuk deket sama dia. Apa Tuhan mendengar doa orang nista kek gue?
Gue berusaha bersikap sangat normal dan berjalan di samping Michael. Caltha gak ngomong apa-apa. Mungkin dia masih shock karena ketemu gue yang notabenenya stranger omegle.
Di depan pager rumahnya, gue menoleh ke belakang untuk melihat Caltha, dia cuman jalan sambil menatap kosong ke depan. Bahkan mungkin dia gak sadar kalau gue ngeliat dia.
"You ok?" gue bertanya untuk membuyarkan lamunannya.
"Um yeah I'm alright." katanya sambil tergesa-gesa masuk ke dalam rumah.
Sampai di rumahnya, mamanya sudah menyajikan nasi berwarna coklat. Apakah ini manis?
Gak semanis kamu kok sayang.
"This is nasi goreng." ucap Michael.
"Nashy koureng?"
"Ye bolot banget si bukan nasi koreng ogeb." kata Michael yang gue hiraukan.
"Ah, you must be Joy's son right?" tanya mamanya Caltha.
"Yeah, just call me Calum, Ma'am." jawab gue.
"You can call me Ammie, Cal."
Gue ngobrol sama mamanya Caltha, seputar gue akan sekolah di mana, kursus bahasa Indonesia, hobi, dan lain lain. Gue bisa ngeliat dari sudut pandang mata kalau dari tadi Caltha makan tanpa memperhatikan obrolan kita.
Apa nashy koreng itu lebih menarik dari pada muka gue ya?
"See you Am!" kata gue setelah semua berpamitan dan siap berangkat ke Lembang.
Michael emang anak bejat, pake nyuruh gue duduk di belakang sama Caltha.
Udah tau keadaannya lagi awkward gini.
Pinter banget lu, Mike.
Gue ngeliat Caltha yang kayaknya enggan membuka pembicaraan atau memang melihat jalan besar ini lebih menarik dari pada melihat gue.
"So Caltha, how are you?" dia menoleh dengan tatapan bingung.
Caltha
"So Caltha, how are you?"
Seriously? Setelah gue nunggu ampir setaun. Dia nanya begini? Menurut loe aja zebra tutul.
Pertanyaan yang sangat tidak perlu dijawab sebenernya.
"I'm great. How 'bout you?" gue memberikan senyum unjuk gigi.
"I'm fine." terjadi keheningan lagi.
Sianju boncel, cuek bener. Ini mah kayak ngobrol di kik banget. Tapi gue masih penasaran siapa yang mencet 'Disconnect' pas omeglean.
"Calum,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Found | c.h
Fanfiction[COMPLETED] ❝Caltha?❞ ❝Calum?❞ Anjing. [ Sequel to Lost | c.h ] #18 on 5secondsofsummer (17.05.18) ©2016 by luketobacillus