Found | c.h

Igampat

(a/n jan lupa divote sama komen yang banyak, sebanyak haters yonglek hehe)

Calta dan Luke sekarang lagi duduk di bagasi mobil yang dibuka. Mereka berdua lagi ada di pinggir kebun teh Lembang. Sebelum ke sana, mereka berdua udah beli beberapa makanan. Caltha dari tadi masih diem karena kejadian yang baru aja terjadi. Luke belum menanyakan apapun ke Caltha karena dia sendiri udah takut ngeliat muka Caltha yang lagi kaya mau bunuh orang.

"Ah anjing kesel gua." kata Caltha pas mereka berdua mau buka makanan masing-masing.

"Mau bercerita?"

Elah kaya bakalan ngerti aja ni manusia. Batin Caltha.

"Gue tadi gelut sama Athena dan para gembelnya."

"Apa itu 'gelut'?"

"Fight, u know jotos-jotosan." Caltha menirukan gaya orang yang lagi nonjok-nonjok. Luke cuman nganggukin kepala doang.

"Apakah kamu sama Michael sudah berbaikan?" tanyanya lagi yang membuat Caltha jadi inget kejadian di taman malam itu.

"Kita putus Luke."

"Mengapa?"

"Ternyata dia udah pacaran sama perempuan itu."

"Serius? Saya tidak tau dia bisa seperti itu." Caltha hanya mengangkat kedua bahunya menandakan bahwa dia juga tidak tau.

Di saat jam istirahat di sekolah, Calum menghampiri kelas Athena dan Michael. Calum manggil dua orang itu. Athena udah masang muka takut dan ingin menangis, sedangkan Michael, dia biasa saja. Sesampainya di lapangan outdoor, Calum menarik tangan Athena dengan kasar. Michael hanya melihat kejadian itu sambil menunggu gilirannya.

"Kenapa lo kaya gitu ke Caltha?" tanya Calum to the point ke Athena.

"Aku takut kehilangan kamu Cal, dia kan suka ganjen ke kamu." Athena memasang muka yang memelas.

"Dengan lo yang kayak tadi, malah bikin lo kehilangan gua. Kita putus, Athena. Lo boleh balik sekarang." balas Calum dingin lalu beralih ke Michael.

"Calum, tapi gue sayang sama lo!" Athena berteriak dan Calum hanya pura-pura tuli seperti Bp Hj Bolod.

"Mau ngomong apaan lo?" Michael memulai pembicaraan.

"Gua suka gaya lo memperlakukan Caltha waktu pacaran, tapi gua ga suka gaya lo nyakitin Caltha."

"Gua ga peduli." Michael menatap Calum dengan tatapan tidak suka.

"Lo kalo mau sama dia, ambil aja. Gua emang ga pantes sama dia." Michael langsung membalikan badannya hendak pergi, tapi Calum narik kerah seragamnya dan sepersekian detik kemudian, Calum udah nonjok Michael tepat di pipi kirinya.

"Gila ya lo, nyia-nyiain orang sebaik Caltha."

"Ga usah pura-pura amnesia, dulu juga lo nyia-nyiain dia." Michael kini benar-benar meninggalkan Calum di lapangan.

Maksudnya apaan da. Batin Calum.

Yg bikin Caltha ama gua kan gara-gara dia move on dr Calum gmn si elah bolod. Batin Michael sambil terus jalan menuju toilet buat ngeliat pipinya yang tadi ditonjok.