"Ena ena kuy, posisi lu udah siap gitu." celetuk Michael.
"Ngasal lu anjing." balas gue disertai getokan di kepala Michael.
"Nonton ajalah kuy, gue banyak film baru yang belum ditonton, film lama juga gak apa-apa dah, lagi pengen nonton neh." ajak gue.
"Sokin lah, jangan lupa cemilan-cemilannya." gue memutar mata kesal sambil jalan keluar kamar untuk mengambil cemilan di dapur.
Saat mengecek kulkas gue senyum sumringah karena sepertinya emak gue abis belanja di Pasar Gedebage cemilan yang dibeli langsung selusin, seruntuy, maupun sekerdus.
Ada susu kotak 20 biji, bengbeng sedus, oreo sedus, cheetos seruntuy, choki-choki, dan masih banyak lagi.
"MICHAEL! SINI OI BANTUIN BAWA CEMILANNYA! BANYAK BANGET NI BUSET." teriak gue ke Michael.
Terdengar langkah grasak-grusuk Michael menuruni tangga dan langsung menghampiri gue. Michael langsung semangat bantuin gue bawain cemilan.
Ya soal makanan mah dia semangat, apalagi gratis.
"Mau nonton apa nih?" tanya Michael sambil mengemut choki-choki.
"Eh asu, filmnya belom mulai, lo udah nyuri start duluan aja." kata gue.
Setelah melewati perdebatan kecil tentang film apa yang akan kami tonton, akhirnya kita memutuskan untuk menonton 'Shaun Of The Dead'. Michael ngga mau nonton film yang full nyeremin tapi gue lagi ngebet film zombie. Ya udah deh jadinya nonton ini.
"Anjing ngakak bodo itu kenapa dah rencananya tolol bat." kata gue setelah melihat rencana sang pemain di film tersebut.
Lagi ada zombie rencananya malah mau ke kota, ketemu keluarga (ini masih masuk akal), minum kopi bersama. Ini yang tolol mana mukanya kaya sans.
Nie cuplikannya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
