(a/n vomments harus menghiasy notif quuu~~)
Hm mulmed mirip Ashton yekan.
Calum sama Ammie berlarian ke arah pintu masuk sambil ngebopong Caltha yang darah di kepalanya udah netes-netes ke lantai. Ammie menjadi panik seketika melihat anaknya seperti ini. Lagian kenapa juga bisa ada pot yang melayang. Hanya author yang tau.
"Woi! Dokter! Suster! Kemana si elah ini keburu meninggal." teriak Calum di lobby Rumah Sakit Boromeus.
Dokter dan suster pun datang membawa bangkar. Calum meletakan Caltha di atas bangkar tersebut. Mereka berlarian di sepanjang koridor. Caltha dibawa ke ruang UGD. Ammie dan Calum dilarang masuk.
"Coba cerita." kata mamanya Caltha, Ammie. Mereka berdua lagi duduk di kursi panjang yang ada di depan pintu UGD tersebut.
"Di taman, kan lagi duduk, terus ya tiba-tiba aja gitu ada kaya yang ngelempar pot bunga." jelas Calum singkat.
Ammie tampak berpikir, kira-kira siapa yang ngelempar anaknya pake pot bunga? Ia langsung teringat dengan mantan sahabat anaknya. Walaupun feelingnya kuat, ia tidak mau berprasangka dulu, yang terpenting sekarang adalah anaknya.
"Apa kalian keluarga dari pasien bernama Caltha?" tanya dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD, Ammie maju selangkah.
"Saya ibunya, Dok." jawabnya.
"Tidak ada luka yang serius, hanya saja pasien harus dirawat inap selama kurang lebih 2-3 hari untuk masa pemulihan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi pasien sekarang belum sadarkan diri, mungkin ia akan siuman beberapa jam ke depan. Saya permisi dulu." Ammie menghela napas lega. Calum yang mendengarnya pun melakukan hal yang sama.
"Calum, kamu jagain Caltha dulu ya, tante mau ambil baju ganti Caltha." kata Ammie.
"Tante naik apa?" tanya Calum, karena tadi mereka berdua ke sini pun naik mobil Calum.
"Kamu tuh ya ganteng-ganteng kudet. Sekarang udah ada yang namanya gojek, gocar, atau grab. Jadi tante naek gocar atau grab aja." Calum mengangguk mengerti.
"Ya udah, hati-hati ya, Tan."
Calum masuk ke ruangan rawat inap Caltha. Ngeliat Caltha yang belom siuman, Calum duduk di kursi yang ada di samping kasur. Setelah melihat wajah Caltha selama lima menit, ia baru ingat kalau dia belum ngabarin Michael.
Michael C
Calum Hood (5.17 p.m.)
Caltha kecelakaan, boromeus gece ruang anggrek no 18Michael C (5.21 p.m.)
KO BISA ANJING DAAAHGGGSJJA
BRB OTWMichael yang mendapat line itu, langsung panik. Ia mencari kunci mobilnya, berpamitan pada Karen dan langsung melesat pergi. Karen mengerti dan memperbolehkan anaknya itu pergi, padahal tadinya Michael lagi kena hukuman karena nilainya yang doremi.
Sambil nunggu Michael dateng dan Caltha siuman, Calum pergi ke kantin rumah sakit karena perutnya yang udah gak bisa diajak kompromi. Calum membeli beberapa roti dan milo kalengan. Saat kembali ke ruangan Caltha, ternyata Michael belum datang juga. Ya emang jauh si.
"Gila lu ya bikin jantung gue mau copot." oceh Calum di depan Caltha yang belum sadarkan diri.
"Gue kira lo bakalan sekarat gitu, tapi ternyata engga, bagus deh."
"Buruan sembuh, gue mau nembak lo."
Lima belas menit kemudian, Michael datang dengan muka panik. Ia menghampiri Caltha yang terbaring di kasur rumah sakit. Meneliti wajah sahabatnya yang ada beberapa luka lecet. Ia lalu menatap Calum bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found | c.h
Fanfiction[COMPLETED] ❝Caltha?❞ ❝Calum?❞ Anjing. [ Sequel to Lost | c.h ] #18 on 5secondsofsummer (17.05.18) ©2016 by luketobacillus