"If you're close with Athena, tell me more about her."
Bye world.
Anjing.
Shilit.
"Umm, she likes shopping, make up stuffs, traveling, and she likes apple so much."
Calum ber-oh ria selanjutnya dia senyum-senyum sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali lagi gue harus bilang,
I'm not father.
Gue akhirnya selpi-selpi sama ngambil beberapa foto pemandangan yang menurut gue bagus.
"Don't you want to take selfies with me?"
"Hayang wae maneh."
"Please stop using bahasa."
"That's sundanese by the way."
"Whatever. Let's take selfies." Calum mengeluarkan ponselnya.
"No, I'm ugly."
"No you're not."
"Yes I AM."
"No you're beautiful."
Gue memutar bola mata. Dia masang muka kek anjing.
"Okay then."
Dia tersenyum lebar, kita selpi-selpi di atas batu sungai. Beberapa kali, hp Calum mau jatoh.
"Once more." kata Calum.
Ternyata di pose terakhir, Calum dengan gak tau malunya nyium pipi gue lalu ngefotonya.
"Apaan lu main nyosor aje." kata gue sambil menjitak kepala Calum. Dia meringis tapi setelah itu dia ketawa.
Gak bisa gue cegah kalo sekarang gue amat bahagia. Gue sangat menikmati momen ini sebelum Athena merajalela.
Tenang ae, gue bakal bakal ngalah buat Athena, gue juga ga cocok sama Calum.
Dia terlalu jauh untuk gue gapai.
Dan Athena emang cocok bersanding sama Calum. Gue jadi yang naburin bunga kalo ntar pas sekolah mereka udah jadian terus jalan ke kantin. Gue yang nabur bunga di atas kepala mereka.
Bunga bangke jing.
Lagian kenapa ntar mesti satu sekolah segala coba idih kesel bat gue. Gue kira setelah gue ketemu face to face sama Calum, peluang gue deketin dia tambah besar.
Taunya diembat temen sendiri heheh.
Ya da gpp ak mah sgt rela.
Rela nonjok maksudnya hm.
"It's already ten, let's go back to our villa." kata gue memecah keheningan.
Kita akhirnya balik ke vila, takut-takut Athena sama Michael nyariin.
