Igaiga

1.9K 322 577
                                    

(a/n vote sama komen gamau tau, cape gua nulis part ini)

Caltha

"Hi." sapa Luke setelah gue sepuluh menit nunggu di McD BIP. Ternyata dia gak sendiri, dia bawa si idung.

"Eh? Hi, kok ada Calum anjir?" gue menyuruh mereka duduk di kursi yang masih kosong.

"Mana mungkin dia mau ke BIP sendiri Tha." kata Calum. Luke hanya menatap kami berdua.

"Tadi kamu bilang ada Michael? Di mana Michaelnya? Kamu di sini sendiri tau! Dasar seperti jomblo saja."

Duh kalo kaga ganteng, udah gue cemplungin ke tempat goreng kentang mekdi dah. Calum sama Luke ngetawain gue, gue cuman bisa ngelempar mereka pake kentang goreng yang kecil-kecil karena kalo yang gede kan sayang, mending gue makan y gx.

"Lu kalo ngelempar itu ke mulut kek biar kaga mubazir bego." kata Calum.

"Hmm tadi emang ada Michael di sini, sama Naura tapi." gue mengalihkan topik pembicaraan yang udah gadanta tadi.

"Who the hell is Naura?" tanya Luke ga sante.

"Dunno, his friend maybe. Tapi gue tadi liat mereka keluar mekdi pegangan tangan anjir, bisa emang temenan begitu?" Luke mana ngerti gue ngomong apa, dia cuman nampilin muka bingung sambil manggut-manggut, terus melotot.

"Terus lo ga cegat mereka gitu?" tanya Calum.

"Cape gue berantem sama Michael mulu dan topik permasalahannya selalu sama yaitu Naura. Palingan akhir-akhirnya dia minta maaf terus bilang 'naura itu cuman temen' terus beberapa hari kemudian udah jalan lagi." cerita gue panjang lebar. Gue langsung minum colanya Luke karna cola gue udah abis.

"Terus kenapa lo masih pertahanin dia?"

"Gue sayang sama dia. Banget."

Setelah dari McD, gue sama dua anak ganteng ini mau keliling-keliling BIP dulu, kan si Luke kurang piknik. Selama di BIP, si Luke selalu pengen masuk ke Stoberi lah, Heartwarmer, dan toko pernak-pernik cewe lainnya. Ga ngerti apa motivasinya, pas dia masuk ke toko-toko itu, dia beli jedai dengan macem-macem warna dan ukuran.

"Buat apaan sih astaga lu udah beli tiga belas jedai woi, ga akan lo pake juga anjir." kata Calum saat kita bertiga mau masuk lagi ke Stoberi soalnya kata Luke dia liat ada jedai yang warnanya lucu tapi masih bimbang mau beli apa ngga.

"Bentuknya lucu! Saya juga suka warna-warnanya, nanti barang ini mau saya kasih ke kakak saya." kata Luke dengan mata berbinar.

"But you don't have any sister Luke." Calum memutar kedua matanya.

"Emangnya ini untuk apa?" balas Luke yang kekeuh ingin membeli satu lagi jedai berwarna coklat muda.

"Itu untuk menjepit rambut. Tuh kayak mba itu, liat kan?" kata gue sambil menunjuk seorang cewe yang lagi membelakangi kita.

"Baik banget si lo mau nemenin gue masuk ke tempat ginian." kata si cewe ke cowo yang ada di sebelahnya.

"Iya, gue kan pacar yang baik."

Anjing

Babi

Monyed

Michael

Itulah nama-nama binatang hehe:)

"Tha, itu Michael." kata Luke.

Ya tau gue juga anjink.

"Iya gue tau, ayo cepet bayar barang lo, gue mau pulang."

Selama di perjalanan pulang, gue terus mikir dan bertanya-tanya ke diri gue sendiri. Sejak kapan? Kenapa? Ini aing yang bego atau dia yang mainnya pinter? Gue jelas bego, masih maafin aja kalo Michael minta maaf soal Naura.

Found | c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang