Ebelas

1.8K 331 157
                                    

"Elah lu motah amat si buset dah." ucap gue kesal karena si Michael tidurnya gerak-gerak mulu. Kakinya ke bawah lah, kena muka gue lah, tangannya meluk kaki gue lah, kepalanya ngegantung ke bawah, macem-macem gaya dia jabanin.

"Anjing lu Mek woy tai!" kaki Michael sekarang kena kepala gue. Langsung aja gue tabok pipinya.

"Apaan sih elah?" Michael masih menutup matanya.

"Kaki lo woy bau limbah." akhirnya Michael ngebuka mata dan ternyata posisinya berputar 180° dari posisi semulanya.

"Hehehe, sorry gue kalo tidur emang motah." katanya sambil mengubah posisi tidurnya jadi di sebelah gue lagi.

Gue mencoba kembali ke alam mimpi yang tadi gue hampir cipokan sama Thomas Sangster jadi gak jadi gara-gara kaki si Michael bikin ada asap beracun di mimpi gue.

Tapi tiba-tiba ternyata ada sesuatu yang melingkar di pinggang gue.

Jangan-jangan uler? Mak gue takut.

Pelan-pelan gue buka mata buat mastiin itu uler atau bukan, dan ternyata itu tangan Michael. Pengen berontak tapi nyaman ugha he he.

Empat jam kemudian gue terbangun, ternyata udah jam setengah tujuh pagi. Masih dengan posisi yang sama yaitu tangan Michael melingkari pinggang gue. Gue nabok-nabok pipi Michael. Ga ditabok deng ditoel dikit aja.

"Mek bangun Mek."

Eh ngapain juga ya gue ngebangunin emang mau ngapain?

Akhirnya gue pelan-pelan ngelepasin tangan Michael yang masih melingkar. Gue menuju ke dapur buat bikin teh manis.

Saat gue berjalan menuju dapur, keliatan ada kayak orang lagi duduk di meja makan tapi karena lampunya dimatiin jadi gelap-gelap gitu. Anjir jangan-jangan setan.

Gue berjalan pelan-pelan melewati orang itu, tapi tiba-tiba kepalanya menoleh ke gue.

"Anjir anjir ampun ampun gue baik kok gak ganggu ampun jangan ganggu gue!" gue menutup mata sambil di dalam hati bernyanyi lagu rohani saat gue sekolah minggu di Gereja.

"Wh-what? What're you doin'?"

Yeu cimol terbang ternyata suaranya gue kenal.

"Ngagetin aja lu nyet. Misi ah mau bikin teh gue." bodo amat dah mau dia ngerti atau engga.

Gue akhirnya bikin teh dengan senang rukun sentosa, sesekali melihat Calum yang lagi asik main hpnya.

Gue meletakan gelas yang berisi teh manis panas di meja lalu duduk di sofa depan tv. Gue nyalain tv dan mulai cari film yang rame, ternyata ada film Toy Story.

"Seriously? Toy Story?" tanya Calum yang tiba-tiba udah duduk di samping gue.

"Yes why?"

"It's for kids ya know?"

"I am still a kid."

"No you're not."

"Yes I am. I do what I want I'm a punk rock."

"Did you just copy Michael?"

"Hm,"

"Caltha,"

"Hm,"

"Are we friends?"

"Hm,"

Bisa ga si ni bocah berenti ngomong? Gue lagi asik nonton malah banyak cingcong.

Found | c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang