Annyeoongg~
Aeyeol balik lagi😂
Semoga suka dengan cerita aneh ini🙇
###Sunggyu baru saja pulang dari schedulenya yang cukup padat hari ini. Tersirat dengan jelas rasa lelah diwajah Sunggyu. Namun ada sesuatu yang aneh telah menarik perhatian Sunggyu. Semua member sudah berada di dorm. Bahkan di ruang tengah terlihat dengan jelas Woohyun, Hoya, dan Sungjong tengah bercanda ria. Woohyun tertawa?
"Yak! Kau bocah aneh! Ada apa denganmu huh?" Seru Sunggyu seraya menyerobot tempat disamping Woohyun dan menggeser Sungjong. Woohyun hanya tersenyum-senyum sendiri. Sesekali tawa kecil lolos dari bibir Woohyun.
"Lihatlah hyung! Woohyun-hyung memecahkan piring, tangannya terluka tapi malah senyum-senyum seperti orang gila!" Lapor Sungjong sang magnae dengan ciri khasnya. "Sungjong-ah, aku rasa dia kehabisan obat penenang." Goda Hoya. Namun orang yang dibicarakan hanya tersenyum sesekali memukul pelan Sungjong dan Hoya.
"Hyung kau tahu. Walaupun tanganku tidak bisa digunakan, tapi aku punya asisten koki hari ini. Awalnya kami ingin membuat makan malam untuk kalian, tapi karena Sungyeol hanya membeli sedikit jadi hanya cukup untuk kami makan berdua." Ceritanya.
"Kami? Maksudmu?" Tanya Sunggyu penasaran. "Tentu saja dengan Aerin, hyung. Di dorm hanya ada aku dan Aerin seharian ini. Dia adalah gadis yang baik hyung. Dia tulus membantuku. Aku harap kau tidak berlaku kasar lagi padanya. Sebaiknya kau memperbaiki hubunganmu dengan dia hyung." Woohyun memberi saran pada Sunggyu.
"Woohyun benar. Aerin tidak terlihat seperti orang jahat. Dan aku rasa aku sudah keterlaluan kepadanya. Mungkin aku bisa mengajaknya jalan-jalan malam ini. Scheduleku tidak padat besok." Pikir Sunggyu.
"Dimana dia?" Tanya Sunggyu. Namun Hoya, Sungjong, dan Woohyun hanya menaikan pundaknya seraya menggelengkan kepala. L yang membuka pintu kamarnya membuat semua mata tertuju kepadanya. L yang sedari tadi bungkam memutuskan untuk membuka mulutnya.
"Dia bersama Dongwoo hyung menemui manajer. Aku rasa dia akan jadi bagian dari tim manajer. Ah iya, jangan bangunkan Sungyeollie, dia baru saja tidur." Ujar L kemudian melangkah menuju kamar mandi. Ini bukan pertama kalinya untuk para member melihat pemandangan ini.
"Apa mereka bedua melakukannya?" Bisik Woohyun. Hal itu membuat Hoya dan Sungjong berpikir keras. "Yak! Kau jangan membuat kepolosan Sungjong ternodai! Cepat mandi! Kau bau sekali." Seru Sunggyu kemudian memutuskan untuk bangkit dari duduknya. Sunggyu ingin segera menemukan Aerin dan membawanya pergi.
Ketika Sunggyu hendak menuju pintu utama, Sunggyu melihat kamar Aerin yang terbuka sedikit. Karena penasaran Sunggyu memutuskan untuk masuk ke kamar Aerin, walaupun dia tahu dia sudah melanggar privasi pribadi milik Aerin.
"Eoh? Bukankah ini tulisan jepang? Kanji? Benar ini jepang!" Guman Sunggyu ketika melihat buku-buku yang berserakan di meja belajar Aerin. Sunggyu memeriksa satu-persatu buku milik Aerin hingga tidak sengaja menabrak tempat sampah yang berada tepat disamping kakinya. Gumpalan kertas berserakan kemana-mana.
Sunggyu yang penasaran membuka satu-persatu gumpalan kertas tersebut.
"Pergilah dari sini wanita busuk!" "Sampah harus dibuang!" "Merasa cantik huh?" "Kau tidak lebih dari sampah!" "Wanita tidak tahu diri!" "Dosen tidak bisa melihat kebusukanmu! Bau busukmu tercium kemana-mana!"
Sunggyu tersentak melihat begitu banyak tulisan kasar yang dia yakin ditujukan kepada Aerin. Ini benar-benar keterlaluan. Dunia perkuliahan tidak sekejam ini. Bahkan jika benar, Aerin termasuk korban pembullyan. Sunggyu tidak bisa menahan lagi. "Ini keterlaluan."
Setelah melempar gumpalan terakhir yang dibacanya, Sunggyu segera berlari mencari Aerin. Bersyukur dorm infinite tidak berada di lantai atas, sehingga Sunggyu bisa dengan cepat mencapai lantai dasar. Sunggyu berlari menuju lift, namun terlalu lama jika Sunggyu harus menaiki lift ini. Tanpa pikir panjang, Sunggyu segera berlari menuju tangga darurat.