.
.
.
Chapter 4 : " Aku yang mulai mencarimu." Hoya.
Hoya's Heart :
I say Ho, you say Ya! Ho? Ho? Hoya imnida. Aku adalah dance machine di INFINITE, aku juga rapper walaupun tidak sehebat Dongwoo hyung. Karena kakiku yang masih dalah masa penyembuhan, aku tidak ada schedule untuk beberapa hari kedepan. Aku, Dongwoo hyung, dan Sungjong. Sedari siang, kami lah penghuni dorm ini. Hingga kemudian L dan Sungyeol datang. Akhir-akhir ini L benar-benar tidak membiarkan Sungyeol menjauh dari sisinya.
Sunggyu hyung? Woohyun hyung? Mereka ada schedule. Sunggyu hyung dengan acara variety shownya, dan Woohyun hyung menjadi juri evaluasi trainer agensi kami. Ah, ngomong-ngomong bagaimana hasilnya? Tapi jika dilihat dari wajah Sungyeol, sepertinya dia juga tidak tahu apa yang terjadi.
Setelah L dan Sungyeol memasak untuk makan malam. Kami berlima duduk diruang tengah. Makan malam seperti biasanya dan bercanda. Karena tidak ada Sunggyu hyung, kami bebas untuk menggoda Sungjong. Yah walaupun Dongwoo hyung akan memarahi kami satu-persatu. "Aku masih lapar." Rengek Sungjong. Tapi sejujurnya, kami juga merasa begitu. Makanan yang dibuat L dan Sungyeol hanya terasa seperti camilan bagi kami.
'Dingdong.' Bel pintu berbunyi. Seseorang pasti membunyikannya.
Karena disini hanya Sungjong member termuda disini, otomatis Sungjong lah yang harus membukakan pintu itu tanpa kami perintah. "Baiklah, aku yang akan membukanya." Ujar Sungjong malas, kemudian melesat menuju pintu. "YAKK! LEE DAEYEOL!" Pekik Sungjong. Sungyeol yang mendengar nama adiknya disebut, segera menghampiri Sungjong.
Tak lama kemudian mereka muncul dihadapan kami. Daeyeol tersenyum penuh arti. Aku pun juga ikut tersenyum. Aku yakin hasilnya bagus. Sedangkan Sungyeol masih menatap sebal ke-arah Daeyeol. "Dasar bodoh!" Gumanku melihat kepolosan Sungyeol yang menurutku lebih terlihat idiot.
"Sebenarnya aku datang bersama Sunggyu hyung. Tapi Sunggyu hyung masih dibawah bersama Jungryeol hyung. Kami membawa makan malam untuk kalian." Ujar Daeyeol setelah duduk diantara kami. Lebih tepatnya diapit oleh Sungjong dan Sungyeol. Aku menatap bingung kea rah Dayeol. Kalau Daeyeol bersama Sunggyu hyung, lalu Woohyun hyung dan Aerin dimana?
"Woohyun hyung dan Aerin? Bukannya harusnya kau bersama mereka juga?" Tanyaku. Daeyeol terlihat terkejut. Tapi Dayeol tidak menjawab pertanyaanku sama sekali. Ini aneh.
"Jangan memojokkan Daeyeol, aku akan menjelaskannya." Sunggyu hyung menganbil tempat diantara kami. Wajahnya. Aku rasa ada hal buruk yang terjadi kepada Sunggyu hyung.
"Daeyeol sudah resmi menjadi member woollim boys. Dan Woohyun, dia berpacaran dengan Aerin mulai hari ini." Jelas Sunggyu hyung. Mwo? Hyung bercanda? Aerin dan Woohyun hyung? Bagaimana bisa?
"Hyung! Tunggu!" Pekik Daeyeol seraya menahan tangan Sungyeol yang ingin beranjak dari sini. Aku tahu tentang Sungyeol dan Aerin. Tapi untuk Woohyun hyung? Ini aneh. "Lepaskan Dae!" Desis Sungyeol. Namun Dayeol menahan tangan Sungyeol. "Ini semua karena diriku. Woohyun hyung dan Jeongmin-ssi bertaruh untuk kelolosanku. Jika aku berhasil, Woohyun hyung dan Aerin akan berkencan selama satu bulan. Tapi jika aku gagal, Aerin dan aku harus pergi dari sini. Hyung. Aku tidak bisa membiarkan Aerin pergi begitu saja." Jelas Dayeol. Jadi itulah yang terjadi.
"Lalu dimana mereka?" Tanya Dongwoo hyung. Sunggyu hyung tersenyum. Ini benar-benar aneh!
"Biarkanlah mereka pulang larut malam ini. Dan kalian istirahatlah. Dae, kau bisa tidur dikamarku." Ujar Sunggyu hyung sebelum meninggalkan kami dan memasuki kamarnya.