Myung's chapter 2

64 7 0
                                    

.

.

.

Woohyun melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup cepat namun stabil. Kemeja biru tua dan celana jeans biru muda. Tidak lupa sebuket bunga mawar putih dan merah yang baru saja ia beli di toko bunga. Cantik sekali. Sudah kesekian kalinya Woohyun menghela nafasnya. Gugup, tentu saja! Sebenarnya malam ini mereka tidak pergi untuk kencan biasa, melainkan Woohyun akan membawa Aerin kesebuah konferensi pers untuk menjelaskan hubungan mereka berdua. Jangan salah paham, ini bukan keinginan Woohyun. Perusahaan dan fans yang menuntut mereka untuk melakukan ini. Bahkan mungkin ia baru mengetahuinya hari ini. Karena memang Woohyun mendapat informasi ini kemarin malam.

"Apakah aku harus senang? Atau aku harus sedih? Aku harus bagaimana..." Keluh Woohyun. Jujur saja Woohyun senang, karena dengan konferensi ini hubungannya dengan Aerin akan berjalan lebih lama. Namun Woohyun juga sedih, kenyataan bahwa hanya dirinya yang memiliki perasaan kepada Aerin tanpa berbalas, bukan kah itu menyakitkan?

"Bahkan Sunggyu hyung mendiamkanku. Kenapa ini harus terjadi?! Selalu saja karena Myungsoo. Akh!" Woohyun memukul kemudinya dengan keras. Kali ini Woohyun benar-benar kesal. Bagaimana tidak? Ada seseorang yang mengambil gambar L dan Aerin saat mereka berada di pantai Busan yang tidak jauh dari rumah Hoya. Adegan yang pas sekali saat L meraih tubuh Aerin yang hampir terjatuh. Dan benar saja, berita Dating pun muncul. Dan itu membuat geger fans L dan juga netizen. Mungkin mereka berpikir Aerin sama seperti yeoja yang menghancurkan reputasi L tiga tahun yang lalu.

Setelah foto itu muncul di berbagai media sosial, Agensi memanggil L dan Aerin. Namun Woohyun dan Sunggyu dengan sigap menemui agensi sebelum L dan Aerin mengetahui ini. Terutama L, Sungyeol memohon kepada Woohyun dan Sunggyu agar merahasiakan ini dari L. Sungyeol begitu menyayangi L. Woohyun dan Sunggyu membicarakan masalah ini dengan Jungyeop. Dan akhirnya sebuah keputusan dibuat oleh Lee Jungyeop sebagai CEO. "Kita buat konferensi pers untuk meluruskan bahwa L dan Aerin tidak berkencan. Dan menjelaskan bahwa Aerin adalah kekasih Woohyun, dan Woohyun berada disana bersama mereka. Hanya ini satu-satunya cara agar tidak menjatuhkan L untuk yang kedua kalinya." Itulah keputusan yang dibuat oleh Jungyeop.

"Kenapa seorang Kim Myungsoo dilahirkan dengan penuh keberuntungan. Lihatlah, bahkan ia memiliki banyak orang yang menyayanginya. Jika saja ini bukan Sungyeol yang meminta, aku dan Sunggyu hyung tidak akan membantumu sejauh ini."

@~@~@~@~@

Aerin menghela nafasnya panjang. Apa yang baru saja Sungyeol jelaskan tentu saja menjadi beban baru untuknya. Tidak, lebih tepatnya untuk orang disekitarnya. "Oppa, aku hanya akan memberitahu ini padamu. Berjanjilah akan merahasiakan ini sampai saatnya dimana kau boleh menceriakannya kepada semua member. Berjanjilah padaku." Pinta Aerin pada Sungyeol. Sungyeol menatap cemas Aerin.

"Aku selalu menepati janjiku bukan?" Sahut Sungyeol. Entah kenapa hatinya terasa perih.

"Setelah Daeyeol-ssi kembali, aku juga harus pergi. Aku..aku harus menjalani pengobatan khusus untuk jantungku. Kau pasti ingat disaat ayahku dirawat di rumah sakit yang sama denganmu. Ring di jantungku, masanya sudah habis. Jadi aku harus pergi. Hiks.. maafkan aku oppa.." Sebisa mungkin Aerin menahan air matanya namun tetesan bening itu meluncur bebas membasahi pipi chubbynya. Sebuah isakkan kecil yang semakin membesar. Bahkan Sungyeol tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya.

"Kau sudah ingat semuanya?"

"Nee.. aku telah meminum pil itu. Dan aku ingat semuanya. Maafkan aku oppa. Aku ingin memberitahumu semuanya. Aku benar-benar ingin.. hiks"

"Tidak bisakah kau tinggal disini? Sebentar saja. Setidaknya berikan sedikit waktumu untuk orang yang telah mencintaimu. Aku mohon. Kita bisa tinggalkan tempat ini sebelum Dae kembali." Pinta Sungyeol dengan panik.

Aerin berpikir sejenak. Lalu ia mengangguk perlahan. Sungyeol yang melihat itu memeluk Aerin erat. Mendekapnya seakan tidak ingin melepaskannya lagi. Bahkan tetesan air matanya turun dengan derasnya. "Berikanlah mereka kenangan manis, seperti yang kau berikan kepadaku. Dan berjanjilah bahwa kau akan kembali dengan sehat." Bisik Sungyeol parau.

"Aku ingin sekali berjanji padamu oppa. Tapi aku tidak tahu apakah aku bisa kembali dengan selamat. Sudah banyak yang terjadi pada tubuh lemahku. Aku tidak sanggup lagi." Tangis Aerin dalam pelukan Sungyeol.

"Bodoh! Kau pasti kembali dengan selamat! Apa kau akan membiarkan Myungsoo menderita? Kau bahkan belum mendengar apa-apa darinya." Sahut Sungyeol dengan penuh penekanan. Dilepaskannya pelukan pada Aerin dan mencengkram pundak Aerin cukup keras. "Kau akan mendengar semuanya begitu kau kembali. Dan semua akan baik-baik saja. Percayalah padaku." Tegas Sungyeol menatap tajam kearah Aerin. Aerin mengangguk lemah.

"Woohyun akan datang sebentar lagi. Bersiaplah. Semua akan baik-baik saja, aku janji."

"Gomawo, Sungyeol oppa.."

tbc.

.

.

.

Hari ini double update, mau nebus kesalahan :'

Happy reading~

.Aeyeollee

With..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang