.
.
.
Day-3 sebelum Aerin pergi..
"Sunggyu oppa!" Panggil Aerin pada seorang namja yang tengah menatap langit biru dengan tatapan kosongnya. Merasa dirinya terpanggil, namja itu membalikan tubuhnya, manatap hangat sosok yang memanggilnya dengan nada yang begitu manis. Sunggyu tidak pernah berhenti tersenyum saat berhadapan dengan sosok ini. Walaupun hatinya terkikis perih.
"Apa yang dilakukan kekasih Woohyun disini?" Goda Sunggyu pada gadis itu. Gadis itu hanya mengerucutkan bibirnya.
"Kau berjanji akan menemaniku untuk jadi relawan hari ini. Aku benar-benar ingin membantu semua orang hari ini." Protes gadis itu pada Sunggyu. Sunggyu tersenyum lagi. Seakan melihat sosok malaikat dihadapannya. Sunggyu mengangguk. Hanya anggukan kecil namun mampu membuat malaikat ini menlompat bahagia. "Aku akan menyiapkan semuanya." Ujarnya kemudian berlalu meninggalkan Sunggyu yang masih terdiam di balkon lantai 5 gedung Woollim.
"Kau tahu, para Inspirit mulai menyukaimu. Akhirnya mereka melihat kemurnian hatimu. Tapi aku masih tidak tahu, apakah fans L akan menerimamu disisi L atau tidak." Guman Sunggyu yang masih menatap langit biru Seoul yang tengah menyapanya dengan hangat.
"Oppa! Ayo!" Pekik Aerin yang sudah berdiri di depan pintu. Sunggyu pun melangkahkan kakinya dengan ringan menuju Aerin yang begitu bersemangat.
Mereka pun sampai disebuah gedung tua yang sudah lama terbengkalai. Karena Sunggyu dan Aerin telah terdaftar sebagai relawan, jadi mereka harus membantu membersihkan gedung yang akan di jadikan panti sosial untuk para anjing tak bertuan dan lebih layak untuk ditinggali. Satu hal yang harus diingat. Sunggyu tidak begitu suka dengan anjing. Dan Sunggyu benar-benar menyesal begitu mendengar kata anjing keluar dari bibir pemimpin relawan hari ini. "Kenapa aku selalu dihantui oleh para anjing." Keluh Sunggyu yang tengah membayangkan puluhan anjing yang akan berlarian disekitarnya.
Bukan Kim Sunggyu namanya jika ia tidak dikelilingi oleh fans setianya. Yup! Beberapa fans dan masternim Sunggyu juga ikut mendaftar untuk relawan ini. Disamping mereka membantu sebagai relawan, mereka juga bekerja mengambil foto Sunggyu untuk bahan fansite mereka. Dan itu memberi semangat tersendiri untuk Sunggyu. Walaupun semangat terbesarnya adalah saat melihat Aerin tertawa ceria dihadapannya. Walaupun Aerin kini adalah kekasih Woohyun, namun kenyataan bahwa Aerin adalah manager mereka membuat Sunggyu masih bebas meminta atau diminta untuk bekerja bersama Aerin.
"Sunggyu-ssi, kau baik-baik saja?" Tanya salah satu masternim Sunggyu yang tengah bekerja bersama Sunggyu untuk membersihkan sebuah ruangan. Ya mungkin bukan hanya mereka berdua yang ada disana, namun hanya mereka yang saling mengenal satu sama lain. Sunggyu tersenyum menanggapi masternimnya yang pastinya Sunggyu sudah tahu siapa dia. "Aku baik-baik saja. Aku kuat." Canda Sunggyu berharap dapat mencairkan suasana.
"Kau tahu, akhir-akhir ini forum Sunggyu tengah hangat-hangatnya membahas sesuatu." Ujar Turning Point, masternim yang sedari tadi menemani Sunggyu. Sunggyu melihatnya bingung. Mungkin tentang forum Sunggyu, Sunggyu tahu itu. Namun sesuatu yang hangat? Tidak biasanya mereka membahas sesuatu disaat ia sedang dalam masa tanpa schedule.
"Aku penasaran." Sahut Sunggyu menuntut penjelasan.
"Aerin. Kami mulai berpikir jika lebih baik Aerin lah yang menjadi pendampingmu. Kau tahu bukan, Aerin sangat baik. Dan kami tahu itu. Bukannya kami tidak setuju dengan keputusannya, tapi kami hanya penasaran saja." Jelas Turning Point. Pembicaraan mereka terdengar semakin serius.