05. -Daddy-

21.5K 2.2K 505
                                    

"Baik, darimana kita mulai?" kata Harry suaranya tiba-tiba lebih tinggi.

"Bagaimana kalau kau mulai dengan memberitahuku siapa anak kecil ini?" Draco menyarankan, anehnya dengan sopan. "Apa hubungannya dengan semua ini?"

"Dia adalah segalanya kita mulai," kata Harry kesulitan. Harry meminta persetujuan Hermione, Hermione mengangguk kalah.

"Malfoy, dia adalah Aurelian." Hermione menunjuk anak yang ada di sebelah Harry. Rambutnya sulit terlihat dari atas meja.

"Aurelian, apa yang kau lakukan?" tanya Harry penasaran karena si bocah malah ada di kolong kursi.

Harry semakin penasaran ketika Aurelian semakin kesulitan dengan sesuatu di kantong jubahnya.

"Ron memberikan beberapa kacang, dan sekarang tumpah," Aurelian mengerang membenarkan kantong kecilnya.

"Baiklah," kata Harry. Dia mengangguk pada Hermione untuk melanjutkan dan Harry membantu Aurelian dengan kantungnya. Draco memutar kedua matanya.

"Aurelian.. well, dia.." Hermione berhenti, tidak yakin bagaimana melanjutkannya. "Apa kau tau tentang Time-Tuners?"

Draco menghela nafas. "Ya, aku tau tentang Time-Tuners."

"Seberapa tau?" tanya Harry tiba-tiba. Keingintahuannya membuatnya menghentikan perhatiannya terhadap kantong kecil hijau Aurelian.

"Maksudku aku pernah mendengarnya dan juga membaca tentangnya. Aku tidak punya jika itu yang kau maksudkan, Potter," jelas Draco bertahan.

Hermione menghembuskan nafas dan melanjutkan. "Well, ketika kami menemukan Aurelian, dia memakai Time-Tuner. Itulah bagaimana dia bisa bersama kami."

"Apakah kau coba memberitahukku, kau pikir dia menggunakan Time-Tuner?" tanya Draco bosan dan tak percaya, Draco mengangguk ke arah Aurelian.

"Tidak. Dia memakai Time-Tuner, tetapi ibunya yang mengaktifkannya," kata Hermione merasa sakit diperutnya. "Dari apa yang kita tau, dia datang dari masa depan, paling tidak enam tahun dari sekarang."

"Kau tidak menginginkan aku membelinya kan?" Draco menyerigai.

"Kau bisa mempercayai apa yang kau inginkan," jawab Harry simpel, dia menaruh bungkus kacang segala rasa Bertie Bott dari kantung Aurelian di atas meja di depan Aurelian. "Kami akan memberimu semua informasi yang kami punya dan kau akan mengatakan apa yang kau pikir kami lakukan."

Draco duduk kembali di kursinya dan mendekap kedua tangannya di dada dan dia menunggu.

"Dari apa yang kami bisa ungkap," Hermione memulai lagi melirik dari pria satu ke satunya lagi, "Kami beramsumsi, dia dan ibunya melarikan diri dari pelahap maut. Ibunya mendapatkan luka saat mengirimnya kembali kesini.. untuk mengubah masa depan."

"Dan bagaimana kau bisa mengamsumsikan hal itu?" kata Draco menyerang.

"Karena.. karena ibunya.. karena aku adalah ibunya," Hermione menyelesaikan dengan menaikkan kepalanya, menantang Draco.

"W-what?" tanya Draco terkejut. "Bagaimana kau..?"

"Dia, Aurelian memanggilku Mummy. Sejujurnya, aku berpikir itu adalah kesalahan. Tetapi kami memeriksa mantel yang dia pakai- disana penuh dengan darah segar, kami mengujinya dan hasilnya cocok dengan darahku." Hermione menarik nafas dalam-dalam untuk menambah kekuatan yang dia butuhkan.

"D-dia anakmu? Enam tahun dari sekarang, kau sekarat dan mengirimkannya kembali?" tanya Draco, sejenak sedikit kehilangan kepercayaan dirinya.

"Ya," tegas Hermione. "Well, kami belum tau pasti tahun berapa, tapi sedikitnya enam tahun dari sekarang."

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang