26. -Man of Mettle-

15.6K 1.3K 475
                                    

Thump! Scree...

Draco terkejut tebangun dan melihat sekeliling panik. Hal pertama yang dia sadari adalah berat kepala dengan rambut keriting berantakan di dadanya. Pandangan pertamanya, Hermione dan ruang tamunya membuatnya sedikit tenang. Jantungnya berpacu dari bangun tiba-tibanya dan menatap kesekeliling ruangan perlahan. Walaupun masih gelap, langit diluar jendela mulai tampak dan suara burung berkicau tertangkap telinganya. Pagi.

Draco berpikir kembali peristiwa semalam dan bagaimana mereka membawanya ketempat dan posisinya saat ini. itu seperti mimpi yang lucu. Satu hal yang terasa nyata adalah dia merasa wanita yang memeluknya. Draco merasa bahagia dengan apa yang terjadi semalam saat Hermione memintanya, tapi Draco hanya merasa seperti itu untuk beberapa menit. Dia pastinya tidak mengharapkan untuk tertidur, tapi dia bahagia. Walaupun dia dimasa lalu berkencan dengan dua wanita bahkan melakukan hal intim. Draco tidak pernah terbangun dengan wanita di lengannya. Entah bagaimana terasa lebih sangat intim daripada pengalamannya.

Mine, milikku, pikirnya.

Gedebuk!

Draco terkesima dengan bunyi suara, mengingat suara mengejutkan yang membuatnya terbangun. Gadis di lengannya berguling malas kesamping dan meringkuk di dadanya. Beberapa detik kemudian, ia terduduk tegak terkejut. Draco menyeringai karena keterkejutannya dan lucu cara rambutnya jatuh.

"Selamat pagi," sambut Draco lembut.

"Apa-?" kata Hermione tampak bingung.

Draco dapat melihat Hermione mencoba mengumpulkan kepingan ingatan dalam otaknya. Draco mengulutkan tangan dan membelai lembut pipinya.

"Oh, Merlin, aku melakukannya lagi, bukan?" tanyanya sedih. "Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud ketiduran."

Draco tersenyum pada Hermione lembut dan jarinya menyentuh pipinya lagi dan mengamati wajahnya. Bahkan di pagi hari, Hermione cantik.

"K-Kau menginap," Hermione menyadari.

"Ya, aku ketiduran juga," kata Draco. "Mungkin aku yang ketiduran pertama, jadi jangan meminta maaf." Draco membungkuk ke depan dan menempatkan ciuman ringan di bibir Hermione. Hermione mendesah puas dan perlahan matanya terbuka lagi saat Draco menarik diri. Cara yang luar biasa untuk bangun pagi – tubuh yang hangat dibawahnya dan ciuman lembut yang membuatnya pusing. Hermione meletakkan kepalanya ke dada Draco lagi.

'sejenak saja' kata Hermione dalam hati.

"Aku bisa saja seperti ini sepanjang hari, kau tau," Draco berbisik ke telinga Hermione. "Aku tak ingin kau bergerak, sungguh... tapi aku taku Aurelian mungkin sedang ada di dapur."

Hermione terduduk tiba-tiba lagi. "Apa?"

Scree..

"Tidak," Hermione mengerang. "Aurelian?"

Hermione berdiri dan berjalan cepat ke dapur.

"Oh, Aurelian..." Hermione menghela nafas.

"Mornin', Mummy," Aurelian tersenyum cerah. Dia berdiri di atas kursi yang dia ambil dari kursi makan ke konter dapur.

"Aurelian, apa yang aku bilang tentang sarapan?" tanya Hermione cemberut.

"Mummy bilang, Mummy yang buat," kata Aurelian. "Tapi Mummy dan Daddy masih tidur."

"Jika aku tidur maka kau harus membangunkanku, ya kan?" Hermione mengingatkan.

"Daddy juga?" tanya Aurelian.

"Um, ya," jawab Hermione. Hermione merona dan menatap ke belakangnya melihat Draco menyerigai kepada mereka berdua.

"Berencana membuatku menginap lagi?" Draco menggoda, mencium leher Hermione.

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang