Hermione terbangun di pagi hari senin, canggung di antara dua tubuh hangat. Dia menatap ke langit-langit dan membenarkan posisinya. Dia terlentang dengan dua lengan melengkung sehingga setiap masing-masing tangannya berada di sisi kepalanya. Tubuh Draco meringkuk dengan kepalanya beristirahat di pundak Hermione sementara Aurelian bergelung di sisi lainnya, bagian atas kepalanya mencium bagian ketiaknya. Pengaturan itu membuatnya merasa cukup sesak dan tidak nyaman, tapi dia tidak tega untuk mendorong salah satu dari mereka pergi. Itu luar biasa untuknya, hanya satu bulan sebelumnya, dia tidur sendiri dan hidup dalam gaya hidup yang relatif soliter*, tapi bahkan semua tragedi yang sudah menimpa mereka, Hermione tidak bisa membawa dirinya untuk mengharapkan hal itu dan meneruskan hidupnya yang sebelumnya. Dia mencintai putranya dan dia hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuknya mengakhiri perang rahasia yang mereka lawan.
Hilang dalam pikirannya, membuat Hermione menyadari bahwa dia tidak sadar kalau jari-jarinya berlari ke rambut pirang putih Draco. Dengan rasa ingin tau dia menatap Aurelian dan melarikan jari-jarinya ke rambutnya sekali lagi. Dia sekali lagi terkejut dengan perpaduan sempurna antara dia dan Draco. Rambut coklat terang Aurelian agak tipis, dan bergelombang. Pipinya yang merah seperti miliknya, sementara dagunya yang lurus seperti Draco, Aurelian pastinya memiliki mata abu-abu Draco, tapi bagian hidungnya, dibagian ujungnya sedikit melebar yang diturunkan darinya.
Draco bersenandung lembut dan Hermione berbalik menatapnya sekali lagi, menyadari lagi, bahwa dia membelai rambut Draco, dia berhenti tiba-tiba sehingga tidak membangunkannya.
"Mm, jangan berhenti," gumam Draco mengantuk dengan senyum damai di wajahnya. Hermione membalas senyum dan membelai rambut Draco lagi, memutar-mutar di jarinya saat mencapai ujung. Senyum Draco mengembang, dia membaui Hermione dan tangannya meliuk-liuk di bagian tengah Hermione. Dia tersentak, tangannya menarik terkejut ketika dia melakukan kontak dengan orang lain. Draco mengangkat kepalanya dan melihat Aurelian. Dia lupa kalau putra mereka meminta untuk tidur bersama mereka.
"Kau tau," Draco berbisik, menempatkan kepalanya kembali dan tangannya di perut Hermione.
"Aku tidak pernah benar-benar baik dalam berbagi."
"Kau tau, untuk beberapa alasan, itu tidak mengejutkanku," Hermione terkekeh pelan. "Tapi, aku takut kau harus belajar melakukannya. Dia putraku."
"Putraku, juga. dan aku tidak masalah berbagi kasih sayang dengannya. Tapi di tempat tidur aku ingin kau untukku sendiri," kata Draco, menempatkan ciuman lebut di lehernya.
"Dan hanya apa yang ingin kau lakukan dengan ku ketika kau memilikiku sendiri di tempat tidur?" Hermione tersenyum nakal.
"Aku tidak bermaksud seperti itu," Draco mengerutkan dahi. Dia tidak suka di salah pahami.
"Aku tau kau tidak.. tapi aku iya," kata Hermione tersenyum puas.
"Kau ingin aku mengatakan padamu apa yang akan aku lakukan denganmu?" Draco menyerigai. Tanganya berpindah dari Perut ke pinggul dan dia membaui hidungnya ke sisi payudara Hermione.
"Mungkin sekarang bukan waktunya," kata Hermione merona. "Aku mendapatkan kesan, bahwa kau tidak lagi menentang untuk.." Hermione menelan ludah. Hanya dengan cara Draco memindahkan tangannya ke pinggul membuat tubuhnya membara.
"Menentang? Merlin, aku tidak pernah menentang," kata Draco keras, hampir lupa berbisik. "Aku hanya tidak ingin terburu-buru."
"Dan sekarang?"
"Dan, sekarang aku pikir adalah waktunya kita menemukan tempat lain untuk Aurelian tidur... dan segera." Draco membungkuk ke depan lagi dan menempatkan ciuman panas di pipinya.
"Aku .. aku pikir lebih baik jika bangun sekarang," kata Hermione sedikit gemetar dari keinginan yang membara. "Aurelian tidur terlambat. Aku tidak ingin dia bangun dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurelian (Terjemahan) -REVISI-
FanficAuthor By : BittyBlueEyes Penerjemah : dragonjun Sinopsis: Dua tahun setelah perang, anak kecil asing tiba-tiba mendatangi the burrow. Kedatangannya sendiri sangat mencenangkan, tetapi berita yang dia bawa tentang perang yang akan d...