30. -Masculine Mood Swings-

17.2K 1.2K 447
                                    

"Selamat pagi,"

"Syukurlah. Kau hampir saja tertinggal. Apa yang membuatmu lama?" Harry menyela.

"Aku baru mendapatkan pesanmu sejam yang lalu." Draco menatap Harry tampak terhina.

Harry tidak menyadari bahwa dia melirik pada bayangannya di panci yang mengkilat besar yang mengantung di dapur konter. Dia mencelupkan sisir ke dalam gelas berisi air dan mencoba menjinakkan rambutnya yang berantakan. Menyerah, dia melempar sisir mengerutu ke meja dapur.

"Ya, tapi aku pikir kau sudah siap," kata Harry kesal.

"Maaf, Potter, tapi aku tidak hanya duduk di depan perapian menunggu panggilanmu," Draco merengut.

"Jangan ambil hati, Draco. Dia dalam mood yang buruk," kata Hermione.

"Very Grumpy , marah-marah," Aurelian setuju. Draco melihat ke sekeliling mencari anaknya dan menemukannya di bawah meja dengan piring penuh anggur. Draco menatap Hermione bertanya.

"Dia berpura-pura bahwa dia adalah troll dalam hutan yang gelap," Hermione menjelaskan berbisik.

"Aku tidak grumpy ," Harry beragumen. "Aku hanya buru-buru dan aku menunggu kau muncul."

"Kau tidak perlu menunggu, Harry. Aku bisa bicara padanya," kata Hermione, mengulang apa yang dia katakan berulang kali dalam satu jam tadi.

"Ya, tapi aku ingin meminta sendiri," kata Harry.

"Meminta apa?" tanya Draco. "Dan kenapa kau rapi?"

"Aku harus datang ke sidang Dennis Creveey hari ini. dimana artinya aku akan membuat ini cepat saja," kata Harry, mengecek arlojinya lagi. "Kami sedang membaca koran pagi ini, muggle dan sihir, dan kami menemukan sesuatu yang membuat kami tertarik. Terutama, kami melihat Bartolomeu Burke meninggal dunia."

"Ya, aku melihat juga," kata Draco, melihat Harry penasaran.

"Dia masih bersaudara denganmu, ya kan?" tanya Harry.

"Dulu, ya," jawab Draco. "Bagaimana kau tau itu?"

"Hermione melihatnya di salah satu dari banyak buku disini tentang sisilah," jawab Harry. "Aku tidak tau tentang kau, tapi kami menemukan itu sangat mencurigakan bahwa mereka merahasiakan kematiannya. Keluarganya bilang kematiannya karena hal yang alami seminggu yang lalu. Dia tidak pernah bertemu penyembuh, atau dilihat oleh ahli mayat. Ini, seperti yang kau tau, bagian dari hukum bahwa tubuh harus diperiksa oleh penyembuh terdaftar atau ahli mayat sebelum dipersiapkan untuk dikuburkan atau dikremasi. Keluarganya secara prifat menguburkannya pagi setelah kematian tanpa melaporkan kematian kepada siapapun. Sekarang dalam persengketaan hukum apakah tubuhnya seharusnya digali dan diperiksa atau dibiarkan saja seperti sekarang."

"Ya, aku melihatnya," kata Draco. "Jadi apa yang kau inginkan?"

"Well, kami penasaran jika lebih dari itu. Apakah mereka menyembunyikan sesuatu? Kami mencari kemungkinan penggunaan kutukan kematian oleh Bellatrix untuk membuat Horcrux baru. Aku ingin tau jika bisa, kau sebagai keluarga, aku bertanya jika kau bisa menemukan lebih dari itu. Mereka hanya akan bertahan denganku atau anggota kementerian yang lain, tapi kau.. cukup dekat dengan mereka u-"

"Aku tau apa yang kau inginkan dan ya. Aku pikir aku bisa bicara pada mereka. Dia adalah suami dari nenek bibi dari pihak ayahku. Ibuku bilang bahwa seharusnya kami mengirimkan mereka sesuatu. Aku hanya perlu kesana dengan keranjang hadiah atau sesuatu," Draco menyetujui. "Kau ingin aku ke sana hari ini kalau begitu, aku berpendapat?"

"Ya, dan pemuda dari Potage's Cauldrons mengirim pesan. Dia bilang dia menemukan informasi tentang kapan dia menjual kuali besar dan dia pikir dia mengingat sedikit orang itu. Dia bilang bahwa dia sibuk hari ini, tapi dia seharusnya punya waktu sekitar tengah hari jika salah satu dari kita bisa kesana. Aku sangat berharap bahwa sidang ini tidak membutuhkan waktu yang lama, tapi aku tidak bisa memperkirakan, dan Damn! Aku akan terlambat jika aku tidak berangkat," Harry mengeram sambil memutar arloji di pergelangan tangannya.

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang