27. -The Curious Meddlers-

15.2K 1.2K 249
                                    

Draco ber-apparate langsung diluar pintu flat Hermione, dengan tubuh Blaise dan Katie di sisi nya. Dia tiba-tiba mencoba berdiri dan berteriak kesakitan. Nyeri di lututnya dan seluruh kaki kirinya. Dia kembali berlutut dan menjentikkan tongkat ke pintu. Sukses membuka kunci dan membukanya lebar. Draco merangkak maju kedalam rumah dan kemudian duduk di pantatnya. Dengan keterampilan sihir, dia mengangkat tubuh Katie kedalam flat dan meletakkannya dengan hati-hati ke sofa Hermione. Kemudian dia melakukan hal yang sama pada Blaise, tapi memutuskan mantra melayangnya lebih awal, sehingga tubuh Blaise jatuh dengan kasar ke kursi. Dia terlalu kesal dengan temannya untuk menunjukkan kepedulian.
Draco menjentikkan tongkatnya untuk menutup pintu dan bergeser mundur dilantai sampai dia duduk di depan perapian. Dia memanggil tas berisi bubuk floo dan menjumput, melemparkan kedalam perapian. Api hijau meraung dan Draco tidak ragu memasakkan kepala kedalamnya. Lidah api yang hangat terasa nyaman bertemu dengan kulitnya yang dingin dan basah. Tetesan air menetes dari rambutnya dan mendesir dalam lidah api. "Grimmauld Place."

Sensasi berputar membuat Draco sedikit pusing dan dia menutup matanya.

"Mr Malfoy?" suara Kreacher bertanya.

Draco membuka matanya. "Kreacher, bilang Potter dan Hermione untuk datang ke tempat Hermione secepatnya," perintah Draco. "Please?" tambahnya seperti renungan.

"Tentu, Sir. Kreacher akan menyampaikan pesan secepatnya, sir," Kreacher tersenyum.
Draco tidak bilang apa-apa lagi dan cepat-cepat menarik kepalanya dari lidah api. Dia duduk tenang dengan mata tertutup, wajahnya kacau meringis. Dia masih cukup kehabisan nafas dari semua yang terjadi, dan mampu berhenti sejenak, menyadari betapa parah cedera lututnya itu. Tidak lebih dari dua puluh detik berlalu sebelum pintu depan terbuka.

"Draco?" teriak Hermione panik. Dia melihat Draco di dekat api dan berlari mengelilingi sofa ke arahnya. "Apa yang terjadi? Apa kau?" matanya melebar ketika dia melihat dua tubuh tak bergerak di ruang tamunya. "Katie? Zabini? Apa-?"

Api bergemuruh dibelakang Draco dan Harry cepat-cepat keluar, terlalu cepat sampai dia hampir tersandung Draco. Dia dan Hermione berada di ruangan yang sama, sedang bicara saat Kreacher mnyampaikan pesan Draco dan mereka pergi bersamaan, keduanya mencapai tujuan secepat mereka bisa. Hermione berlari ke pintu depan dan ber-apparete sedangkan Harry melanjutkan turun kebawah tangga ke dapur dan menggunakan jaringan floo. Harry bertanya-tanya apakah cara Hermioe lebih cepat.

"Malfoy!" teriak Harry panik. "Blaise? Katie?" seru Harry melihat dua yang lain dalam ruangan.

"Draco apa yang terjadi? Apa mereka baik-baik saja? Apa kau baik-baik saja?" tanya Hermione panik berlutut di depannya.

"Baik, aku pikir lututku patah, tapi lain dari itu aku basah kuyup dan benar-benar kesal!" nadanya berubah menjadi geraman dan melirik ke arah Blaise.

"Apa yang terjadi?" pinta Harry.

"Harry!" Hermione memarahi. "Dia bilang dia terluka."

"Apa yang terjadi?" ulang Harry. Tidak memedulikan Hermione.

Hermione mengambil hati-hati kaki kiri Draco. Draco mendesis kesakitan dan meringis, tampak menyedihkan.

"Meraka muncul," Draco mencibir. "Terlalu berisik untuk kebaikan mereka, sialan. Perhatikan tali sepatuku," tambah Draco memperingati, mengingatkan Hermione pada Portkey yang dia buat di kaki satunya. Hermione mengangguk, menepuk tali sepatu Draco dengan tongkatnya, dan bergumam mantra untuk menonaktifkan portkey. Hermione membuka jubah Draco dan memperlihatkan memar bengkak di lututnya. Itu sudah mulai berubah menjadi biru dan unggu.

"Aku muncul dan menunggu akhirnya dia muncul," Draco melanjutkan, menujuk Katie. "Dia menaruh entah apa itu kedalam tong. Aku tak bisa melihatnya. Lalu, bukannya pergi, dia malah memutuskan untuk disana dan menunggu entah apa yang akan datang mengambil itu. Aku tak tau apa niat dia melakukannya, tapi dia bodoh. Aku mencoba membuatnya untuk pergi, tapi-" Draco mendesis nyeri lagi.

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang