Aurelian (Terjemahan) -REVISI-

40. -Foiled Plots-

"Harry?" panggil Hermione pelan saat dia dengan lembut mengetuk pintu yang sebagian terbuka.

"Masuk," kata Harry lembut.

Hermione perlahan membuka pintu dan menatap sedih pada pria yang duduk di tepi tempat tidur. Harry membukuk dengan siku di atas lutut dan tangannya menahan kepalanya.

"Hey, apa yang kau lakukan?" tanya Hermione.

"Tidak ada," Harry menjawab berat. "Apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, hanya kau tidak turun ke bawah untuk sarapan dan aku khawatir padamu," jawab Hermione, tidak yakin apakah dia seharusnya masuk lebih jauh ke dalam kamar.

"Aku baik-baik saja," jawab Harry.

"Tidak, kau tidak, Harry. Lihat dirimu. Kau tertekan.." kata Hermione, karena tidak mendapatkan kata yang lebih baik.

"Kita semua tertekan, Hermione," kata Harry tanpa mendongak.

"Ya, tapi kau satu-satunya yang bersembunyi," Hermione membalas.

"Ini pertama kalinya aku mencuri waktu untuk diriku sendiri dalam beberapa hari ini," Harry beragumen marah.

"Melarikan diri dari orang-orang bukan berarti kau tidak bersembunyi. bicara padaku, Harry," pinta Hermione, maju lebih jauh dan menutup pintu.

"Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.." kata Harry putus asa. "Aku tidak tau apa yang aku lakukan. Semua orang duduk di sana menunggu untuk jawaban dan aku tidak membawa apapun untuk mereka. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan."

"Meskipun apa yang mungkin kau pikirkan, orang-orang tidak mengharapkanmu untuk mengetahui segalanya."

"Ya mereka," Harry tidak setuju. "Orang-orang mengatakan apa yang mereka tidak bisa, tapi mereka semua menungguku untuk mengatakan atau melakukan sesuatu dan aku tau itu. Mereka semua menunggu. Orang-orang dalam bahaya, dan aku tidak tau apa yang harus dilakukan atau dikatakan. Apa Molly benar? Seharusnya kita menjaga semua orang di sini atau mencoba menemukan mantra yang bisa melindungi semua rumah? Apa kita perlu memberikan peringatan pada publik tentang hal ini? apa kita perlu memancing Bellatrix sekarang dan mencoba untuk bertempur sekarang juga atau apakah kita harus menunggu sesuatu? Aku takut ada yang terluka. Dan aku takut aku terlalu lama mengambil keputusan. Haruskah kita membawa Auror dalam hal ini dan juga regu penegak hukum sihir? Aku hanya berharap ada seseorang yang bisa mengatakan padaku apa yang harus aku lakukan!" kata Harry mengoceh frustasi.

"Tidur," jawaban Hermione datang.

"Apa?" tanya Harry, terkejut mendapatkan jawaban yang sederhana.

"Kau perlu seseorang mengatakan padamu apa yang perlu kau lakukan dan aku mengatakan padamu untuk tidur. Kau hampir tidak tidur dalam beberapa hari ini dan itu menghancurkanmu," kata Hermione.

"Aku tidak punya waktu unt-"

"Kau punya waktu sekarang. Kau tidak diperlukan oleh orang-orang jika sepert ini. kau butuh istirahat," Hermione bersikeras, memberikannya botol ramuan tidur tanpa mimpi.

"Tapi, jika sesuatu terjadi –"

"Kau bukan satu-satunya orang yang pemberani dengan kemampuan sihir di sini, Harry," Hermione memotongnya, menyilangkan lengan di dada.

"Aku tidak pernah berpikir aku yang paling... aku tau bahwa kau dan yang lain-" Harry agak terhina bahwa Hermione menyimpulkan bahwa dia mempercayai hal semacam itu.

"Kalau begitu, cukup percayalah pada kami untuk mengatasinya sementara kau mendapatkan tidur beberapa jam, okay? Itu akan membuat kita semua merasa lebih baik," Hermione menyakinkannya.