Suga segera kembali setelah memastikan dia punya cukup makanan untuk malan nanti. Langkahnya cukup santai sore itu, sembari melihat kembali isi kantong plastik penuh makanan yang baru saja dia beli dari kantin rumah sakit. Tangannya segera menggapai gagang pintu kamar Taehyung dirawat ketika Suga bisa menyadari ada orang di dalam sana. Berencana untuk tidak membuat orang itu kaget karena kedatangannya, Suga memilih untuk diam sejenak. Membuka pintunya sekitar selebar sepuluh senti untuk bisa mendengar apa yang dia bicarakan.
Dia bisa mendengar Jimin bebricara pada Taehyung yang hanya diam terbaring di ranjangnya. Suga menyadari setiap kalimat Jimin terus bertambah tinggi disertai penekanan. Dan Suga tau Jimin sedang tidak baik-baik saja, terutama ketika Suga bisa mendengar dengan jelas ayah Gyuri akan memindah sekolah Gyuri.
Kakinya mulai bergerak membawanya untuk masuk, Jimin tidak menyadari kedatangannya dan sekarang Jimin menaruh wajahnya di atas Taehyung. Suga tidak tau apa yang harus dia lakukan, hanya saja dia juga merasa marah mengetahui fakta ayah Gyuri akan memindah sekolah Gyuri. Tentu saja itu sangat tidak adil bagi Jimin, karena Jimin bukan orang pertama yang harus disalahkan dalam masalah ini.
Karena dirinya sendiri sadar, dia juga termasuk andil dalam masalah ini.
Suga tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Suga akan melakukan apapun untuk bisa membuat Gyuri tetap bersekolah di sekolah lamanya, tetap berada satu sekolah yang sama dengan Jimin dan Taehyung.
"Akan ku pastikan dia tidak akan pindah sekolah." Ucapnya seraya menepuk pundak Jimin pelan. Jimin mengangkat tubuhnya, kaget karena kedatangan Suga yang menurutnya sangat tiba-tiba. Jimin menoleh untuk menatap Suga, kemudian Jimin tersenyum kecut.
"Bagaimana caranya?" tanya Jimin dengan senyum kecutnya, "Apa yang akan kau lakukan hyung?"
"Aku tidak akan membiarkan Gyuri pindah." Jawab Suga, Jimin hanya terkekeh pelan kemudian mengangguk pelan.
"Kau tidak berniat untuk menyerah kan?" Suga kembali menepuk pundak Jimin, kemudian melihatnya dengan penasaran. Dia tidak pernah tau bagaimana keinginan Jimin, dan Suga tidak mau Jimin kembali menyerah seperti sebelumnya.
"Aku tidak ingin menyerah hyung. Tapi keadaan memaksaku untuk menyerah." Jawaban Jimin berhasil membuat Suga terpaku. Lagi-lagi Jimin akan menyerah untuk mempertahankan hubungannya dengan Gyuri?
Keduanya hanya diam kemudian, larut dalam pikiran masing-masing, tidak tau harus berkata apa. Keadaan benar-benar membuat mereka serba salah, seakan apa saja yang mereka pilih tidak akan pernah baik untuk mereka.
"Hyung..." panggil Jimin lirih dengan menatap lurus Taehyung yang ada di depannya.
"Ya?"
"Ingatkan aku jika aku ingin menyerah. Hentikan aku sebisamu jika aku mulai menyerah." Lanjut Jimin tanpa mengalihkan tatapan dari Taehyung.
***
Sesungguhnya Suga tidak bisa berbohong, dia sangat menyadari akan perasaannya pada Gyuri. Memang benar adanya jika dia menyukai gadis itu. Pada awalnya Suga tidak bisa memahami isi kepala Gyuri yang membirkan Jimin melakukan sex dengan gadis lain, bahkan Suga dulu menganggap Gyuri gadis gila. Dan Suga pikir Jimin hanya mempermainkan Gyuri, dia pikir Jimin tidak pernah serius dengannya.
Tapi semua pandangannya berubah ketika untuk pertama kalinya Gyuri memintanya untuk mengantar ke club. Dimana saat itu Gyuri sangat ingin bertemu dengan Jimin, dan berakhir dengan Gyuri menunggu Jimin di club menyelesaikan urusan dengan mainannya. Suga masih ingat jelas kenangan itu. Dimana pada saat itu dia mulai mengagumi Gyuri dan dia juga mulai sadar bahwa Gyuri dan Jimin benar-benar tulus satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOY (BTS NC)
أدب الهواةBTS NC Fanfiction. Cast: Park Jimin, Lee Gyuri (OC), Min Yoongi, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Jung Hoseok, Kim Namjoon, Kim Soekjin. Genre: NC 21+, romance, Lenght: Chapter, Sequel Part 1 end, Part 2 on going. Warning! No Child, adult content, sexu...