13 - Gyuri's School

18.3K 1.1K 153
                                    


"Dokter bilang jika Taehyung mengalami cukup perkembangan, dia bisa operasi akhir pekan ini." Kalimat Suga seharusnya menjadi kabar baik untuk Jimin, tapi saat itu Jimin hanya mndengarnya sambil lalu. Meskipun dia tidak memungkiri bahwa dirinya bersyukur, tapi rasa sedihnya menjadi dominan saat itu.

"Aku menginap di apartemenmu malam ini, aku mau memakai komputermu." Kata Suga kemudian, Jimin yang sedang sibuk menata beberapa bukunya hanya bergumam mengiyakan.

"Aku menginap di rumah sakit malam ini." Kata Jimin ketika Suga hendak keluar dari kamarnya.

Jaebum tidak membalas pesannya, sebenarnya Jimin tau bahwa Jaebum sedang sibuk karena sebelumnya Jaebum sudah memberitahunya bahwa dia mendapat proyek besar. Tapi dia ingin Jaebum segera membalas pesannya. Dia ingin Jaebum menjawab semua pertanyaannya. Dan berharap Gyuri sudah kembali memegang ponselnya.

Malam itu hanya Jimin yang tidur di rumah sakit. Dia merebahkan tubuhnya di sofa sembari memainkan sebuah game pada ponselnya. Jimin sudah lelah untuk berlarut dalam kesedihan, kenyataan Gyuri sudah pindah sekolah memang membuatnya sedih –tapi Jimin tidak ingin terlarut. Jujur saja, Jimin sedikit kecewa karena Gyuri tidak pernah menceritakan tentang kepindahannya padanya.

"Jim?"

"Ya?"

"Ada yang ingin kau ceritakan?" tanya Taehyung langsung.

"Banyak."Jimin menghentikan game pada ponselnya, "Kau mau dengar?"

"Tentu saja bodoh, aku bosan." Keduanya terkekeh karena jawaban Taehyung. Taehyung terlihat sedkit memiliki banyak tenaga malam itu, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa keadaannya masih lemah.

"Gyuri pindah sekolah."

Jimin mengatakannya dengan begitu ringan, bahkan dirinya sendiri heran kenapa dia bisa mengatakannya dengan semudah itu. Sangat berbeda dengan apa yang dia rasakan, karena perasaannya melepas Gyuri benar-benar berat. Jimin ingin sekali tersenyum, karena terlalu lelah untuk terus berlarut dalam kesedihan. Taehyung yang bersandar memicing untuk memerhatikan Jimin yang berjarak beberapa meter di depannya, Taehyung tau Jimin tidak baik-baik saja tapi dia bisa merasakan bahwa Jiminbisa melalui ini.

"Aku iri padamu!" tuduh Taehyung, Jimin mengerutkan keningnya tidak mengerti apa maksud Taehyung.

"Aku iri padamu?" Jimin mengulangi pertanyaan Taehyung.

"Ya, kau beruntung masih pernah merasakan bagaimana satu kelas dengan Gyuri. Aku tidak merasakannya karena aku masih harus terjebak di tempat ini!" Taehyung mengatakannya dengan cepat, begitu juga dengan Jimin yang langsung bisa mengerti maksud Taehyung.

Siapapun tau bahwa Taehyung juga tidak ingin terus berada disini. Terutama tipe-tipe seperti Taehyung, dia tidak bisa diam meskipun itu hanya untuk beberapa menit.

"Kalau begitu cepat sembuh." Balas Jimin, sebenarnya da tidak tau harus berkata apa.

"Lalu apa rencanamu setelah ini?" Taehyung kembali ke topik awal.

"Gyuri?" Taehyung mengangguk, "Tidak tau."

"Kalau begitu, kau harus lebih sering menemui ayah Gyuri." Jimin sempat ingin mengumpat mendengar ide Taehyung. Jimin saja tidak ada keinginan untuk bertemu dengan Tuan Lee, dan sekarang Taehyung malah menyuruhnya untuk lebih sering menemuinya? Taehyung pasti sudah gila, pasti Mark memukul kepalanya terlalu keras malam itu.

TOY (BTS NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang