"Kau mau membantuku atau tidak?" Jimin memukul kepala Jungkook.
"Selalu merepotkan." Keluh Jungkook sembari mengelus bagian kepalanya yang terasa sakit, "Ini kekerasan hyung! Ke-ke-ra-san!"
"Sudah, cari tau saja." Jimin tidak memedulikan Jungkook yang masih bergumam.
Dan disini Jungkook, duduk di salah satu cafe sendirian, cangkir kopinya sudah hampir habis. Mata Jungkook tajam melihat ke arah seorang laki-laki bertubuh kurus yang duduk di sudut ruangan cafe tersebut.
"Tenang Jimin hyung, aku akan pulang membawa hasil hari ini." Gumamnya sembari menyeringai senang.
***
Gyuri tau ini adalah mimpi buruk untuk kesekian kalinya, tapi Gyuri tidak pernah membayangkan akan mendapatkan mimpi seburuk ini. Jika memang Yume hamil, tidak ada alasan bagi Gyuri untuk menjauhkan Jimin dari Yume. Gyuri tau bagaimana rasanya jika sampai Jimin meninggalkan Yume, lukanya yang sudah berusaha dia simpan beberapa tahun ini seketika terbuka kembali.
Lalu apa yang akan dia lakukan sekarang? Menyerah begitu saja? Membiarkan Jimin bersama Yume? Hei ingatlah, Jimin meminta Gyuri untuk percaya padanya. Meskipun mungkin terdengar sungguh bodoh, Gyuri memilih untuk tetap percaya pada Jimin. Jimin tidak akan membuatnya kembali kecewa, Gyuri harus percaya itu.
Yang paling penting untuk saat ini adalah kesehatan Jimin. Jimin harus segera pulih, Jimin harus segera sehat kembali untuk membuktikan apa yang sudah dia ucapkan pada Gyuri. Pada akhirnya, Gyuri akan menagih semuanya pada Jimin.
Sore itu Gyuri mampir sebentar ke kantornya untuk mengambil beberapa berkas. Cuaca tidak begitu bersahabat, rasanya hujan turun setiap sore. Gyuri merapatkan jaketnya ketika keluar dari gedung kantornya, taxi yang sudah dia pesan menunggunya.
Dingin, sama seperti sore-sore sebelumnya. Suara hujan terdengar begitu menenangkan di telinga Gyuri, meskipun sangat berbeda dengan perasaannya sekarang. Antara perasaan takut dan ingin tau, sesaat lagi Gyuri harus menemuinya. Gyuri ingin bertemu sendiri dengan gadis itu.
Yume.
Cafe
Yume sudah berada disana ketika Gyuri datang, wajah Yume terlihat lebih pucat dari biasanya. Segera saja Gyuri mempercepat langkahnya dan menarik kursi yang berada di depan Yume. Tersenyum.
"Kau belum pesan sesuatu?" tanya Gyuri, tatapannya terlihat begitu tegas meskipun nada suaranya terdengar ramah.
"Aku menunggumu." Balas Yume sekenanya, untuk berkali-kali memperlihatkan tatapan tak sukanya pada Gyuri.
Gyuri memesan secangkir kopi untuknya sedangkan Yume memilih coklat panas. Keduanya diam seraya sibuk dengan ponsel masing-masing sampai akhirnya minuman yang mereka pesan datang. Seakan keduanya tau, mereka tidak ingin pembicaraan mereka terpotong ketika pelayan mengantar minuman mereka.
Masing-masing menyesap minuman mereka, Gyuri segera meletakkan ponselnya dan mulai fokus pada Yume.
"Jadi benar?" tanya Gyuri to the point.
"Tentang kehamilanku? Ya!" balas Yume tegas.
"Kau ingin segera menikah dengan keadaan Jimin seperti sekarang?" Gyuri begitu tegas setiap mengucapkan kata-katanya. Matanya memicing untuk melihat setiap gerak-gerik Yume.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOY (BTS NC)
Fiksi PenggemarBTS NC Fanfiction. Cast: Park Jimin, Lee Gyuri (OC), Min Yoongi, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Jung Hoseok, Kim Namjoon, Kim Soekjin. Genre: NC 21+, romance, Lenght: Chapter, Sequel Part 1 end, Part 2 on going. Warning! No Child, adult content, sexu...