"Kau ingin mengaku atau aku yang harus melaporkannya pada guru pembimbing?" Gyuri ingin sekali menjambak rambut orang itu.
"Shit!" umpat Gyuri kesal. Suaranya begitu keras sehingga membuat orang yang baru saja menegurnya membelalakkan matanya tak percaya, sebuah umpatan baru saja keluar dari bibir gadis cantik seperti Gyuri. "Kau lapor pada guru pembimbing maka aku akan memotong kakimu!"
Gadis itu terpaku di depan pintu, dialah yang seharusnya mengancam Gyuri, tapi keadaan telah berbalik. Gadis itu bahkan tidak sanggup untuk terus bertatapan dengan Gyuri, entah iblis mana yang sudah merasuki Gyuri sehingga membuatnya penuh aura gelap sepert itu. Gadis itu kemudian hanya mendengus kesal, dan masuk ke kamar. Dia meletakkan tasnya di ranjang yang berada di sebelah ranjang Gyuri.
"Jika guru tau bahwa aku membawa ponsel, maka aku beranggapan kau yang melapor Kim Sohyun!" kata Gyuri tegas, matanya masih setia mengikuti setiap pergerakan Sohyun.
"Aku anggap aku tidak melihat apapun tadi!" kata Sohyun tegas tanpa melihat ke arah Gyuri yang kini tersenyum penuh kemenangan. Ternyata Kim Sohyun 'si Ketua Murid' tidak bisa berkutik jika berhadapan dengannya.
"Aku pegang kata-katamu!" bukannya berkata terima kasih, Gyuri justru semakin membuat Sohyun terpojok akan semua ancamannya.
Gyuri kembali sibuk dengan ponselnya, memberitahu Jimin lewat pesan apa yang baru saja terjadi. Sohyun hanya melirik ke arah Gyuri dengan kesal, bagaimana mungkin dia tidak bisa bertindak tegas pada murid baru itu. Kemudian Sohyun menyibukkan diri dengan bukunya di meja belajar, tidak memdulikan Gyuri yang kembali berisik karena mendapat telepon dari Taehyung.
"Aku dengar kau akan segera di operasi! Semoga lancar Taehyung-ah!" jerit Gyuri ceria dari sudut kamar, membuat Sohyun menoleh ke arah Gyuri dengan tatapan kesal.
"Setidaknya, bisakah kau sedikit tenang dan membiarkanku belajar?" kata Sohyun, Gyuri hanya tersenyum angkuh sembari kemudian mengangguk.
***
"Ini adalah kesempatanmu untuk bertemu dengan ayah Gyuri. Kali ini kau harus memperlihatkan sisi baikmu. Yah, boleh kita bilang kau sedang mencari muka sekarang." Jelas Taehyung pagi itu pada Jimin.
Waktu menunjukkan jam delapan pagi, dan Taehyung akan dioperasi jam sepuluh pagi. Karena hari itu merupakan hari Minggu, semuanya bisa datang untuk menjenguk Taehyung sebelum dia dioperasi. Orangtuanya juga datang dan tidak berhenti tersenyum senang pagi itu. Tapi berbeda dengan Jimin yang mukanya berangsur-angsur semakin pucat. Kenyataan bahwa Ayah Gyuri akan mengoperasi Taehyung membuatnya sedikit takut.
"Apapun yang terjadi, kau harus menyapanya hyung." Kata Jungkook memberi semangat.
"Aku bertaruh Tuan Lee akan melempar apa saja yang sedang dia bawa padamu!" komentar Suga santai, mendapat lirikan dari berbagai sudut.
"Hyung!" keluh Jimin, kalimat Suga sama sekali tidak membantu. Tapi perkataan Suga adalah kemungkinan paling besar yang akan terjadi, tentu saja Tuan Lee tidak akan senang melihat Jimin.
"Berhenti bicara seperti itu, atau aku yang akan melemparmu!" Jieun memukul pundak Suga keras, membuat Suga sedikit memekik karena kaget.
"Ya ya ya, terus saja membelanya." Suga menggerutu.
"Aku tidak sedang membelanya!" Balas Jieun tak terima.
Suga hendak menjawab lagi ketika Jin dengan memotong pembicaraan mereka dengan berkata, "Hei, bisakah kalian semua keluar saja? Kalian hanya mengganggu Taehyung disini!" tegur Jin. Jieun dan Suga melirik ke arah Jin bersamaan, kelihatan bahwa keduanya tidak terima karena dianggap mengganggu Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOY (BTS NC)
FanfictionBTS NC Fanfiction. Cast: Park Jimin, Lee Gyuri (OC), Min Yoongi, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Jung Hoseok, Kim Namjoon, Kim Soekjin. Genre: NC 21+, romance, Lenght: Chapter, Sequel Part 1 end, Part 2 on going. Warning! No Child, adult content, sexu...