10 - Stay

20.9K 1.3K 277
                                    


"Siapa yang menelpon polisi?" Hoseok bertanya ketika mereka bertemu di koridor panjang, tidak ada dari mereka yang merasa menelpon polisi. Karena sejak awal Mark sudah mengancam agar mereka tidak menelpon polisi jika ingin Gyuri dan Taehyung selamat.

"Lee Jieun, bagaimana kau bisa ada disini?" Jin yang menyadari Jieun sedang berlari ke arah mereka dengan raut yang khawatir dan Jin menggantungkan ransel sekolah Gyuri pada pundaknya –tidak ada yang tau kapan Jin menemukan ransel sekolah Gyuri.

"Ceritanya panjang, tapi aku pastikan akan menceritakannya nanti. Sekarang, cepat pulang dan obati Gyuri." Kata Jieun cepat seperti biasanya, kemudian menatap Gyuri yang ada dalam gendongan Jimin. Jimin segera mempercepat langkahnya, yang lain mengikutinya menuju mobil yang mereka parkir di depan.

Namjoon sudah siap di dalam mobil Taehyung, Hoseok segera masuk kesana dan Namjoon melajukan mobilnya begitu Hoseok sudah masuk. Jieun memberi isyarat pada Suga untuk mengikutinya masuk ke dalam mobil yang dia bawa, tapi Suga menolak ajakannya dan memilih untuk bergabung bersama Jimin dan Gyuri yang masuk ke dalam mobil Jin.

"Baiklah-baiklah, aku sendirian!" kata Jieun cepat.

"Noona, aku ikut denganmu!" Jungkook merebut kunci mobil yang Jieun pegang dan segera masuk ke dalam mobil Jieun. Sedangkan Jin, Suga, Jimin dan Gyuri berada dalam satu mobil.

"Mengakulah, kau yang menelpon polis!" tuduh Jungkook begitu Jieun duduk di bangku penumpang yang berada di sampingnya.

"Demi kebaikan kita semua." Jawab Jieun mantap, sedikitpun tidak takut dengan apa yang akan dikatakan Jungkook selanjutnya.

"Siapa yang memberitahumu?" tanya Jungkook, matanya memicing melihat jalanan.

"Kau tidak perlu tau." Jawab Jieun singkat, "Hei perhatikan jalan!" sambung Jieun sedkit membentak karena Jungkook menoleh padanya tanpa memperlambat kecepatannya.

"Yein?" kening Jungkook berkerut.

"Jangan memarahinya!" Jieun memperingatinya, Jungkook hanya membuang nafas panjang.

"Sudah kuduga. Aku tidak bisa memberitahu rahasia pada perempuan." Gumamnya lebih pada diri sendiri.

"Kau mungkin kehilangan ketampananmu jika aku tidak segera datang, karena aku yakin wajahmu sudah pasti babak belur sekarang." Elak Jieun, tidak mengerti dengan jalan pikiran Jungkook.

"Tapi kesepakatannya kita tidak akan menelpon polisi. Kau harus ingat Gyuri noona dan Taehyung hyung ada pada mereka tadi. Bagaimana jika terjadi apa-apa?" keluh Jungkook.

"Jika aku tidak segera datang mungkin kalian seua tidak akan sanggup untuk berjalan." Balas Jieun kesal, "Dengar, jangan salahkan Yein. Lagipula aku bilang pada appa kalau mereka adalah pengedar narkoba. Dan siapa yang menyangka mereka sudah menjadi target kepolisian selama beberapa bulan terakhir." Jelas Jieun panjang lebar. Hanya sekedar informasi, ayah Jieun adalah salah satu pejabat di kepolisian. Tentu saja sangat mudah untuknya memberitahu hal tersebut , dan Jieun juga sudah memastikan mereka tidak akan disangkutpautkan. Karena polisi akan menangkap Mark dan teman-temannya dengan tuduhan mengedarkan narkoba.

-

Selama perjalan menuju apartemen Jimin, Gyuri tidak melepaskan pelukannya pada Jimin. Bahkan Jimin merasa dia tidak bisa bergerak bebas karena Gyuri mendekapnya dengan erat. Jimin masih bisa merasakan ketakutan yaang Gyuri alami saat ini, gadis itu terus menutup matanya, kedua tangannya mencengkeran kuat kaos Jimin. Sekalipun Gyuri tidak pernah melepas Jimin.

TOY (BTS NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang