[PEMENANG THE WATTYS 2018 KATEGORI THE HEARTBREAKERS]
Aira suka hujan, namun Gesang tidak suka jika Aira menyukai hujan, karena menurutnya hujan adalah apa yang membuat sahabatnya sakit.
Aira suka Arka, namun lagi-lagi Gesang tidak suka jika Aira me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
"Jadi, gimana hubungan lo sama Rico?" tanya Aira via Skype. Aira sedang melakukan panggilan video bersama Bunga. Saat ini, ia tengah duduk bersila di atas kasur dengan laptop di depannya yang menampilkan pemandangan Bunga sedang memakaikan masker ke wajahnya.
"Gimana apanya?" balas Bunga yang masih sibuk meratakan masker ke seluruh wajahnya. Wajah Bunga sekarang sudah berubah menjadi hijau.
"Itu loh Ngek ... pas Rico kejar lo tadi, dia ada bilang apa?"
"Dia cuma tanya, apa gue cemburu karena simpan foto cewek lain. Ya, gue jawab, enggaklah! Dih, peduli setan! Mau dia pacaran sama mereka, ya udah sok sana! Gue malah sangat bersyukur karena bisa bebas darinya."
"Kenapa sih lo nolak Rico?"
"Lo tahu jawabannya."
"Menurut gue, Rico itu lucu, dia juga nggak jelek, lumayan ganteng lah kalau dibandingkan dengan cowok lain di kelas kita. Yang terpenting, dia sangat setia. Bayangkan saja, dia udah suka sama lo sejak kelas sepuluh!"
"Rambut keriting sering nggak disisir itu lo bilang nggak jelek?!" Masker di wajah Bunga yang bahkan belum mengering sepenuhnya sudah retak duluan.
"Justru itu daya tarik Rico, Ngek. Rambut keriting berantakannya!"
"Cek ke dokter mata sana!" seru Bunga semakin kesal. Setelah ini, Bunga tidak mau lagi melakukan panggilan Skype dengan Aira kalau ia sedang maskeran. Niat mau meremajakan kulit, justru dirusak oleh Aira karena membahas Rico—makhluk paling dibencinya. Lihat sekarang maskernya jadi retak kan!
"Coba deh, lo buka sedikit hati lo." Meskipun Bunga terus mengatakan tidak, Aira tetap berusaha membuat Bunga berubah pikiran.
"Lo dibayar berapa sama Rico? Pasti lo disuruh Rico merayu gue kan!"
Mengabaikan seruan Bunga, Aira tetap berada di jalannya. "Menurut gue, kalian bakal jadi pasangan yang sangat cocok. Plis, coba deh, lo pertimbangkan lagi."
Kesabaran Bunga sudah habis. "Aira Talitha, perasaan itu nggak bisa dipaksakan. Kalau menurut lo gue bodoh karena nolak Rico, ya udah lo aja sana yang pacaran sama dia! Jangan buat gue kesal malam-malam gini deh!"
"Nggak bisa. Gue sudah menyukai orang lain."
"Siapa?!" Kekesalan Bunga menguap begitu saja saat mendengar ucapan terakhir Aira. Setahunya, Aira tidak lagi dekat dengan siapa-siapa, jadi cowok mana yang berhasil membuat Aira jatuh cinta?