|10| Friendzone

1.9K 160 6
                                    

12. Friendzone

"I just never want somebody hurt you, because when you hurt, then I'll hurt too."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~


"Son, berhenti!" teriak Damia.

Melihat Damia menyatakan perasaannya pada Gesang, membuat rasa marah, cemburu, serta kesal bercampur menjadi satu sampai menimbulkan rasa sesak di dada. Untuk meredakannya, Sonny memutuskan pergi dari sana, tapi Damia malah mengejarnya.

Buat apa Damia mengejarnya? Selama ini Damia tidak pernah peduli dengan perasaannya.

Damia tahu, Sonny masih menyukainya. Sonny juga tahu, Damia menyukai orang lain, dan ia bahkan tahu kalau orang itu adalah Gesang Pramudya Radhinka—temannya sendiri. Mereka sepakat untuk tidak ikut campur urusan satu sama lain, tapi karena rasa sayang yang Sonny miliki pada Damia sangat besar, jadi ia meminta kepada Damia untuk menyembunyikan perasaannya.

Bukan karena egois Sonny meminta itu. Tapi, karena ia tahu kalau Gesang tidak akan pernah membalas perasaan Damia. Sonny hanya tidak ingin Damia merasakan sakit hati. Karena meskipun sudah tahu hati Gesang milik siapa, mendengar kata tolakan secara langsung, akan tetap terasa sakit.

Sonny sangat paham betul bagaimana rasa dari penolakan itu. Sakitnya bukan main. Dan Sonny tidak mau Damia harus mengalaminya, terutama di saat ia tahu kalau sudah terlalu banyak penolakan serta rasa sakit yang harus diterima Damia selama ini. Penolakan dari kedua orang tuanya dan sekarang penolakan dari Gesang. Sonny tidak bisa menerima itu, because he still loves her.

"Sonny, berhenti! Gue bilang berhenti! Kaki gue sakit."

Mendengar kata 'sakit' langkah kaki Sonny langsung berhenti detik itu juga. Ia membalikkan badan dan menemukan mata Damia sudah berkaca-kaca.

Air mata dari siapa itu? Apakah dari Gesang? Atau dari dirinya yang sudah membuat kaki Damia sakit karena mengejarnya?

"Plis, berhenti, Son," ucap Damia penuh lirih.

"Gue sudah berhenti." Ingin rasanya Sonny merengkuh tubuh itu, tapi ia tahu Damia tidak suka jika ia sampai melakukannya.

"Berhenti ikut campur urusan gue. Kita sudah putus sejak dua tahun lalu."

Damia dan Sonny memang sempat berpacaran dua tahun lalu, tapi hubungan mereka tidak bertahan lama, karena rasa insecure yang Damia alami secara terus-menerus.

"Itu yang gue lakukan tadi, tapi lo malah mengejar gue sekarang. Siapa yang ikut campur urusan siapa sekarang?"

Damia terdiam. Sonny mulai jalan mendekat. "Lo selalu bilang nggak pantas buat gue. Apa lo pikir lo pantas buat Gesang?" Kata-katanya sangat jahat. Sonny tahu kalau Damia pasti akan sakit hati mendengarnya. Tapi, ia sedang marah sekarang dan ia membiarkannya meluap.

Hello, Rain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang