Well, tiga hari terakhir cukup menyenangkan untukku. Tidak ada Ares maka tidak ada peraturan yang membosankan. Kini aku sedang makan malam bersama dengan pelayan dan beberapa pengawal di meja makan
"Dunia tentram loh tanpa adanya Ares..." Kataku
"Jangan gitu! gimana juga kan tuan itu suami kamu" kata Adeline
Aku hanya tersenyum saja, jangan heran jika semua pelayan dan pengawal disini tau tentang hubungan kami. Karna sejak awal kami tak pernah merahasiakan hubungan kami dari mereka
"Terima kasih makanannya..." Ucapku berbarengan dengan yang lain
"Biar aku bereskan dulu, Aya istirahat saja sana" kak Maya mengusirku
"Yah... Kakak..." Aku merengek yang lain tertawa
"Mandi sana kamu bau" kata Joenas
Aku mencium baju yang ku pakai, tidak bau hanya sedikit berkeringat saja
"Iya deh aku mandi aja, udah keringetan juga. Tapi gak bau sih" ucapku
Aku menuju ke kamarku dan membersihkan diriku. Baru saja aku selesai mandi ponselku sudah berdering
"Halo..."
"Jemput gue di bandara terminal AE 1. Jangan lama-lama"
"Lah, aku aja baru selesai mandi Res, mending "anak-anak" aja yang jemput"
"Gak bisa harus lo yang jemput"
"Iya deh aku jemput tunggu disitu..." Aku segera memilih pakaian yang akan aku gunakan untuk menjemput Ares
Pilihanku jatuh pada kemeja tanpa lengan berwarna putih, sebuah skinny jeans hitam, dan sepatu boot sepanjang betis warna hitam. Aku memakai make up tipis dan menyambar tas juga jaket kulit hitam milikku
"Joenas..." Panggilku
"Iya..."
"Jemput Ares sekarang, kumpulin anak-anak yang lagi kosong hari ini" perintahku dan Joenas segera berangkat sepuluh orang saja untuk hari ini
"Kak Maya maaf ya aku tinggal, Ares nelpon minta di jemput"
"Gak apa-apa, sana cepet pergi"
Aku mengangguk dan segera melangkah keluar dari pintu dan memasuki mobil sedan hitam milik Ares
......
"Ares..." Aku memeluknya begitu aku menemukan jejaknya. Bukan tanpa alasan tapi karna ada banyak paparazzi dan juga ada bos ku disitu
"Lama" dia berbisik di telingaku
"Sorry..." Bisikku padanya
"Good evening mr. Jack" sapaku
"Good evening"
"Jadi anda di jemput atau?" Tanya Ares pada bosku
"Saya di jemput tuan Xavierro, anda pulanglah duluan"
"Kalau begitu saya pamit Mr. Jack, see you later" Ares mengulurkan tangannya ke arah bos ku
"Iya, hati-hati di jalan. See you later Mr. Xavierro" bosku menjabat uluran tangan Ares
"See you sir..." Ucapku pada bosku dan dia juga membalas hal yang sama
Koper milik Ares dibawa oleh Mark sedang Ares memainkan lakon suami kangen istri dengan merangkulku menuju mobil
"Kita pulang sekarang" perintah Ares
"Yes, sir" ucap Balto
Ares tidak mengucapkan apa-apa lagi, dia hanya memandang ke luar jendela begitupun aku. Sampai ku sadari dia tertidur. Aku memandang wajah Ares sekilas, terlihat gurat kelelahan disana
Sekitar setengah jam kemudian kami sampai di manor
"Res... Ares... bangun, kita udah nyampe" ucapku sambil menggoyangkan tangannya pelan
Dia terbangun dan membuka matanya lalu, turun dari mobil dan segera berjalan memasuki manor. Joenas membawakan koper miliknya ke dalam kamarnya sementara aku masuk ke dalam kamarku
Waktu sudah menunjukan pukul satu pagi dan aku tidak bisa tidur jadi aku putuskan untuk pergi ke pantry yang berada di lantai ini. 'Secangkir teh mungkin membantu' begitu pikirku
"Ada siapa malam-malam begini?" Aku terheran ketika melihat pintu pantry terbuka dengan lampu menyala
Saat aku masuk kedalam aku lihat Ares sedang membuka kulkas, entah mencari apa
"Kamu lagi cari apa Res?" Tanyaku. Dia menoleh
"Makanan, gue laper. Baru inget tadi belom makan"
"Oh..." Aku menghampirinya dan menarik tangannya menjauh dari kompor dan menyuruhnya duduk di kursi dekat meja pantry "duduk situ aja, biar aku yang masak" kataku
Aku membuka kulkas lalu berbalik "kamu mau makanan berat atau ringan?" Tanyaku lagi
"Terserah lo deh yang penting cepet"
Aku mengangguk dan segera mengeluarkan panci serta terigu, gula, garam, minyak zaitun, ragi instan dan air berikut beberapa daging dan sayur untuk toping. Pizza buatan rumah, cukup cepat untuk dibuat
Aku mencampur semua bahan dan membiarkan adonan itu mengembang sekitar lima menit. Sambil menunggu aku membuat teh untuk di minum oleh Ares
"Minum dulu sambil nunggu" aku meletakan cangkir di atas mejanya
Lanjut membuat pizza, aku mengeluarkan adonan yang sudah mengembang dari panci dan menggiling adonan itu sampai ketebalan yang sesuai lalu aku meletakan adonan diatas loyang yang sudah dioles mentega. Aku memberi saus tomat, daging, sosis, paprika wortel dan terakhir aku memarit keju mozzarella diatasnya. Setelang menyalakan dan memanaskan oven, loyang berisi pizza aku masukan kedalamnya. Total waktu untuk membuat pizza sampai tersaji sekitar 15-20 menit
Aku mengeluarkan pizza dari oven dan memotongnya
"Nih cobain..." Ucapku sambil menaruh pizza itu di hadapannya
Sementara aku mengambil secangkir teh untuk aku minum. Aku lihat dia makan dengan lahap, seperti ya dia lapar sekali. Mungkin sejak sebelum berangkat pulang sampai beberapa menit yang lalu dia tidak makan
Setelah Ares selesai makan aku merapikan meja dan perabot yang aku gunakan lalu aku mencuci semuanya serta merapikan pantry
"Itu udah aku rapiin nanti, kalo kamu mau tidur cangkirnya taruh di tempat cuci piring aja biar besok aku atau pelayan aja yang cuci" Ares hanya mengangguk dan berdiri, mungkin ingin kembali ke kamar
Aku juga ingin kembali ke kamar jadi aku berjalan kearah pintu pantry dan hebatnya aku tersandung oleh kakiku sendiri. Jatuh itulah bayangan pertamaku
'BRUGHHH'
"Mmm...!" Aku membulatkan mataku
"Maaf..." Ucapku segera bangkit
Bayangkan saja aku tersandung jatuh dan ternyata Ares menangkapku dan parahnya lagi aku tanpa sangaja mencium Ares. Aku langsung meminta maaf dan berlari secepat kilat ke kamarku
Aku mengunci kamar itu takut-takut jika Ares mengamuk atas kejadian tadi. Aku berdiri di belakang pintu, memegang dadaku, tempat dimana jantungku kini sedang berdegup dengan kencang. Aku mengatur nafasku dan berjalan menuju kasur
Aku membaringkan diri di atas kasurku dan mengusap pelan bibirku yang tadi tanpa sengaja bersentuhan dengan bibir Ares. Dapat kurasakan rasa panas menjalar ke pipiku dan jantungku mulai berdetak diluar ritme
"First kiss ku..."
Aku menggelengkan kepala sejenak mengusir pikiran-pikiran aneh yang hinggap di otakku. Lalu pergi menuju ke alam mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romance-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...