Back to Office

25.6K 1K 7
                                    

Hari ini aku sedang menghabiskan weekend di rumah, duduk manis di ayunan taman sekaligus berjemur di bawah matahari pagi

"Nyonya..." Panggil seorang pelayan

"Eh Luna, ada apa?" Tanyaku pada pelayan itu Luna adalah adik kembar dari Riska meski tidak identik tapi cukup mirip

"Tuan Xavier meminta anda bersiap" aku menurunkan kacamata yang ku pakai

"Bersiap? memangnya mau kemana?" Luna yang aku tanya malah mengangkat bahu

"Saya tidak tau nyonya"

Aku mengangguk dan berdiri dari ayunan, bergegas masuk ke dalam rumah. Aku segera menuju kamarku, mandi dan make up dan segera keluar

Aku hendak mengetuk kamar Ares tapi Naila mengatakan Ares sudah turun duluan. Jadilah aku turun dengan tangga menuju lantai dasar

"Bapak?" Tanyaku pada Mira

Dia tidak menjawab dan hanya menunjuk ke arah garasi. Aku berjalan ke garasi dan menemukan Ares dengan pakaian casual. Ares sedang memanaskan mesin mobilnya

"Udah siap" haduh belum apa-apa udah dibuat bingung. Sebenernya dia itu bertanya aku sudah siap atau belum atau memberi tahu kalo mobilnya udah siap?

"Huh?" Akhirnya hanya huh saja yang bisa aku jadikan jawaban

"Lo udah siap? Kalo udah kita berangkat"

"Oh... Udah, udah siap. Emang kita mau kemana?" Ares tidak menjawab dan segera masuk kedalam mobil sportnya

Jadilah aku ikut masuk kedalam mobil itu. Ares menjalankan mobilnya keluar dari manor menuju perkotaan. Mobil kami berhenti di parkiran rumah sakit

"Kamu sakit?" Tanyaku pada Ares dia malah menatapku dengan tatapan bingung

"Enggak ya? Terus ngapain kita disini?" Tanyaku padanya

"Hhh... kita mau ketemu Marlyn" katanya

Mau bertanya lebih lanjut tapi dia nyeremin banget jadi aku diem aja deh. Kami berjalan beriringan di lorong rumah sakit dan menuju ke sabuah ruangan dengan nama dokter Marlyn tertera di pintunya

"Eh, Xav, udah dateng. Kamu tunggu di luar aja oke" kata dokter Marlyn ketika kami memasuki ruangan. Ares menunggu diluar seperti perintah dokter Marlyn

"Jadi gimana?" Tanya dokter Marlyn padaku

"Biasa aja dokter, cuma agak gatel aja" aku baru ngeh maksud dari Ares kesini. Ternyata untuk memeriksa lukaku

"Jangan panggil dokter panggil Marlyn aja. Aku seumuran kok sama Ares"

"Oh, jadi kak Marlyn aja"

"Lah kok kakak?"

"Kan katanya dok- eh kakak seumuran Ares berarti lebih tua lima tahun dari aku dong. Makanya aku panggil kakak" dokter eh kak Marlyn maksudku, hanya mengangguk setuju

Kak Marlyn memeriksa lukaku dengan teliti lalu membuka plesternya.

"Ini gak usah di tutup lagi, udah sembuh kok tinggal ilangin bekasnya aja"

"Okey, thanks kak"

"Sama-sama. Eh iya, Kanaya beberapa hari yang lalu Ares jatuh dari tangga atau kenapa?" Kak Marlyn bertanya padaku

"Huh? maksud kakak?" Aku balik nanya karna bingung

"Itu kemarin sekitar dua hari yang lalu pagi-pagi banget dia kesini"

"Kenapa? Sakit?"

"He-em, pergelangan kakinya terkilir terus di deket perutnya juga agak biru, kata dia jatuh tapi gak bilang dari mana"

[KDS #1] We're Married aren't We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang