What You've Done To My Sister

20K 867 0
                                    

Mark menatap Ares dengan tatapan yang sulit diartikan

"Pffttt... Hwahahaha..." Mark tertawa terbahak-bahak

Aku menatap Mark bingung sementara Ares menatapnya dengan tatapan datar-sedatar tripleks...

"I know mr. Dimitry. I know..." Mark menghembuskan nafasnya untuk menenangkan dirinya

"How...?" Gumamku

"Oh come on, Ela. Semua orang disini tau jika kau adalah 'milik' iblis dari neraka terdalam, Xavierro Malvares Dimitry. Kami semua tau itu sejak kau datang. Menurutmu kenapa pemilik apartemen memberimu harga semurah itu?" Penjelasan Mark membuatku tercengang

"Jangan menatap seperti itu! Kami semua tau kau istrinya. Berita tentang pernikahan kontrakmu itu menyebar hingga ke sini. Bahkan mungkin berasal dari sini" nah kini aku dan Ares saling bertatapan

"Marrianne Delova adalah penduduk asli disini. Dia besar disini, di sebuah panti asuhan di ujung kota. Dia menyebarkan berita tentang dirimu, dan menjelekkanmu disini. Warga kota ini percaya pada ucapannya dan mengirimimu banyak surat teror. Bahkan aku pun demikian..." Mark berujar dengan wajah menunduk

"Aku minta maaf, kalau kau masih ingat, bangkai kucing itu. Marrianne yang memintaku mengirimnya, dan bodohnya aku turuti. Begitu kami tau jika dia berbohong kami merasa sangat bersalah karna itu, saat kau datang setahun lalu kami menerimamu dengan senang hati sebagai penebusan dosa kami"

Aku tercengang sementara Ares sudah mengepalkan tangannya. Aku menggenggam tangan Ares yang terkepal itu, mengusapnya pelan dengan tanganku

"Dan mr. Dimitry, maaf saja kemarin saya hanya menggodamu. Saya tau anda ada disana saat itu, saya hanya berusaha menyadarkan tuan putri itu dari tidur panjangnya" ucap Mark pada Ares dengan pandangan tulus

"Istriku takkan pernah tergantikan. Dia terlalu sempurna" Mark menatapku sekilas "berbahagialah kalian, aku pulang dulu putriku sudah menungguku"

"Hati-hati dijalan, titip salam untuk Michelle" ujarku dan Mark hanya mengangguk sembari menjauh

"Hey, Ela..." Mark memanggilku "jika dia menyakitimu lagi, datanglah padaku dan akan aku nikahi kau" Mark segera lari secepat mungkin setelah dia mengucapkan itu

"Ayo pulang Res..." Ajakku pada Ares dan dia hanya mengikutiku saja tanpa menjawab

....

"Jangan marah lagi, dia hanya bercanda" ucapku pada Ares

Sejak di depan kantor sampai ke hotel dia mendiamkan aku. Sepertinya dia masih kesal dengan ucapan Mark, lihatlah... Wajahnya tertekuk seperti itu

'Cup' aku mencium bibirnya sekilas, Ares terkejut. Aku menjauhinya tapi dia menarik tanganku dan membuatku jatuh dia atas pangkuannya

"You're naughty" aku terkekeh

"Habis kamu manyun terus dari tadi. Kamu bahkan tidak menjawab pertanyaan aku loh. Kalau tadi aku bilang aku pergi dan kamu tak menjawab maka aku ak-" ucapanku terputus karna kini dia balik menciumku

"Jangan bilang kau akan pergi. Kalau kamu ingin pergi maka bunuh aku dulu, baru pergi" ucapnya sambil menatap mataku

"Sepertinya aku harus berterima kasih pada Mark. Kamu jadi tambah romantis karna dia" bisikku saat kami menyatukan kening kami

"Jangan sebut namanya! Aku tidak suka kau menyebut nama pria lain saat bersamaku. Kau milikku hanya namaku yang boleh kau sebut" ucapnya possessive

Aku menggeleng pelan dan tersenyum, yang benar saja. Dia jadi lebih possessive sekarang

"Ares..."

[KDS #1] We're Married aren't We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang