Still Author POV
Mobil sedan milik Ares memasuki halaman mannor miliknya diikuti oleh mobil para pengawal setia. Ares menatap sekilas wajah istrinya yang masih tertidur pulas, Ares menggeser perlahan tubuh istrinya dan keluar dari mobil itu. Ares menggendong sang istri bridal style memasuki mannor dan menuju ke kamarnya
Para pelayan yang hendak menyambut membatalkan niat mereka ketika melihat sang nyonya tengah tertidur dalam gendongan tuan mereka
Ares membaringkan istrinya di atas ranjang yang menyebabkan sang istri terbangun dari tidurnya
"Sorry, kamu jadi kebangun" ucap Ares ketika Kanaya membuka matanya
Kanaya hanya menggeleng sambil tersenyum ke arah sang suami. Sementara yang diberi senyum hanya membalas dengan kecupan manis di kening Kanaya
"Aku mandi dulu, nanti aku temani kamu" Ares segera beranjak menuju ke kamar mandi
Selesai mandi Ares mendapati kamarnya kosong, tak ada tanda-tanda dari sang istri. Ares mengeringkan rambutnya dan mengambil kaos v-neck berwarna hitam miliknya dan segera keluar dari kamar
......
Normal POV
Aku keluar dari kamar ketika Ares masih berada di kamar mandi, karna terbangun aku jadi tidak mengantuk lagi. Aku memutuskan membuat teh hijau untuk diriku dan juga membuat beberapa camilan
"There you're!" Suara bariton milik suamiku membuatku mau tak mau menengok ke arahnya
"Aku cariin dari tadi" dia mendekatiku, aku masih melanjutkan kesibukanku
"What are you doin' honey?" Dia melingkarkan lengan kekarnya di pinggangku, wangi parfum miliknya menguar memasuki penciumanku
"Buat camilan..." Jawabku singkat seadanya
"Mau dibuatkan apa?" Aku membalikkan tubuhku dan menatap wajahnya
Ku lihat wajahnya tampak seperti sedang berpikir "Latte sepertinya enak..." Ucapnya
"Okey, a cup of latte and side snack. Wait a moment please..." Aku melepaskan lengannya dan melanjutkan pekerjaanku
Tak membutuhkan waktu lama camilan, teh, dan latte sudah tersaji di meja pantry
"Smell's good" Ares menyesap latte miliknya dan memakan cookies buatanku
"Delicious..." Pujinya, membuat pipiku memanas
Aku meminum teh milikku, menutup mataku sekilas san membukanya kembali
Kami sedikit berbincang tentang apa saja yang aku lakukan selama enam bulan terakhir, juga tentang dirinya. Sesekali Ares menatap wajahku dan itu menyebabkan garis kemerahan muncul di pipiku
"Jangan liatin aku terus dong..." Rengekku
"Biar aja toh kamu kan milik aku"
"Hey! I'm not a thing, i'm human..." Aku menggembungkan pipiku kesal
Ares mencium pipi kananku dan tersenyum setelahnya
"I know, but still you're so cute and beauty"Aku semakin tersipu dibuatnya, jantungku berdegup dengan sangat kencang membuat aku hampir gila
"Tidur yuk, aku ngantuk" Ares mengajakku
"Duluan aja, aku mau bersihin ini dulu" aku beranjak ke tempat cuci piring
"Hwaa..." aku menjerit kaget saat Ares menggendongku seperti bocah berumur lima tahun dan berlari ke kamar kami
Ares membantingku ke kasur kami, aku mendengus kesal dan dia malah tertawa. Ares ikut naik ke atas kasur dan meletakan tangannya di pinggangku tanpa mendengar protes dariku
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romance-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...