Happy Life

21.3K 958 1
                                    

Setelah lebih dari sebulan kami tinggal di Andlesia akhirnya Ares membawaku pulang ke Kanzpia. Senang rasanya kembali ke rumah. Xav manor sudah diperbaiki dan sistem pengamanan semakin di perketat, meski belum melihat secara langsung tapi Ares sudah memberi tahu padaku tentang semua hal yang terjadi selama sebulan belakangan

Disinilah kami, menginjakkan kaki di tanah kelahiran kami. Bahkan saat kami baru keluar wartawan sudah mengerubungi kami

"Kemana anda pergi selama sebulan lebih tuan Xavier?"

"Apakah ini ada hubunganya dengan kejadian yang menimpa istri anda?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan dari wartawan itu, bahkan Ares sampai harus merangkulku agar wartawan tidak menarik diriku. Kami segera berlari keluar dari bandara dan masuk kedalam mobil kami

"You okey?" Tanya Ares

"I'm fine..." Jawabku padanya dan Balto menjalankan mobil kami menjauhi bandara menuju Xav manor atau begitu yang aku kira

"Aku ada meeting, kamu pulang duluan okey?" Ares berucap padaku

"Okey... See you then" aku berucap dan tanpa di sangka Ares mengecup keningku sekilas

"See you..." Ares keluar dari mobil dan masuk ke dalam perusahaannya

Sedang Balto dan Timmy kini memandangiku dengan pandangan luar biasa bingung. Mobil yang aku naiki melaju meninggalkan Xav company menuju manor

Sesampainya di manor aku dirundung oleh berbagai pertanyaan, terlebih tentang kelakuan Ares yang berubah. Aku menjelaskan semuanya dan mereka turut senang mendengar hal itu

Malam harinya Ares dan aku makan malam bersama di manor untuk pertama kalinya setelah manor di renov ulang. Makan malam yang lumayan mewah sebenarnya. Setelah makan Ares masuk ke ruang kerjanya dan aku membuat beberapa camilan di dapur untuknya

"Excuse me..." Ucapku pada Ares saat memasuki ruang kerjanya. Ares sendiri tidak menjawab dia terlalu asyik dengan laporan di mejanya

Aku meletakan camilan itu di meja kecil dekat sofa dan berjalan mendekati Ares. Aku memegang bahunya dan dia sedikit terlonjak kaget

"Tegang amat, gak bagus buat kesehatan loh..." Ucapku sambil memijat bahunya pelan

"Thanks, laporan berantakan karna ditinggal" Ares berucap

"Sorry..." Ucapku merasa bersalah

"What for?"

"Kita semua tau kamu ninggalin perusahaan karna apa, Res. Jadi sebagian permasalah perusahaan terjadi ya karna aku" ucapku

Ares memegang punggung tangan kananku dan menariknya pelan. Dia membuatku duduk di sandaran lengan kursi kerjanya. Ares menangkup wajahku dengan kedua telapak tangannya

"This isn't your fault okey? So stop blaming yourself" ucapnya

"What's that?" Ares mengalihkan pembicaraan dan menatap camilan yang aku bawa

"Cake and tea" ucapku

"Tea?" Ares mengangkat sebelah alisnya

"Not green tea, 'cause i know you don't like that. I make mint tea"

Ares berdiri dari kursinya menggandeng tanganku dan duduk di sofa

"Why tea? You know i prefer coffee than tea" Ares masih protes

Aku tersenyum dan memberikan sepiring cake padanya "give a try" pintaku dan Ares menurut

Ares memotong cake di piringnya dan memakan cake itu "coffee?" Dia berucap saat rasa cake itu tercetak jelas di mulutnya

[KDS #1] We're Married aren't We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang