Note:
Disarankan membaca lapak Ma Belle Cible sebelum membaca part ini. Jika tidak kalian bisa bingung sendiri nanti...
Sekian saja pemberitahuannya.
Selamat membaca,
...........
Xav Mansion, Vicel city, Kanzpia.
"Hey, honey..." panggilan lembut itu membuatku menoleh.
Belum sempat melihat siapa yang datang sebuah pelukan sudah melingkupi badanku. Aku tersenyum dan balas memeluknya. Ini dia yang sejak kemarin aku tunggu.
"Maaf aku pulang terlambat," ujarnya sambil mencium puncak kepalaku.
Aku tersenyum saja dalam pelukannya. Dia mengeratkan pelukan itu dan menghujani puncak kepalaku dengan kecupan-kecupan kecilnya.
"Mari kita jalan-jalan nanti malam," ajaknya.
Aku mendongakkan kepalaku dan menatapnya heran. Apa dia lupa hari ini hari apa?
"Jalan-jalan?" Tanyaku.
Dia tersenyum dan mengangguk.
"Bagaimana kalau kita ke mall?" Ajaknya.
Aku kesal. Dia lupa hari apa hari ini. Menyebalkan. Dia sudah meninggalkanku untuk meeting tahunannya dengan teman-temannya dan sekarang dia lupa hari penting seperti hari ini? Kelewatan sekali. Tapi, dengan berat hati aku mengikutinya. Membiarkan dia membawaku ke kamar kami dan membiarkan dia memilihkan pakaian untuk aku pakai.
"Honey, aku dengar kemarin kamu sakit," ujarnya yang kini menatapku dengan menyelidik.
"Sakit?"
Dia mengangguk.
"Maya bilang kamu kemarin sakit. Kenapa tidak mengubungiku?" Tanya-nya.
"Tidak. Itu hanya bawaan si kecil saja,"
"Benarkah? Apa dia baik-baik saja? Maksudku, waktu itu dia..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romansa-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...