Sebulan berselang dan aku diperbolehkan pulang oleh kak Marlyn, meski tetap gak bisa bicara. Ares gak menjemput karna ada tugas di luar negeri, Ares baru akan pulang sekitar satu atau dua minggu lagi
"Welcome home ma'am" ucap semua orang di Mansion
Ayah dan bunda sudah menjengukku di rumah sakit kemarin. Mereka tidak segan-segan memarahi Ares didepan pa dan ma. Dan satu lagi kak Orion terang-terangan menawarkan aku untuk menikah dengannya di depan semua anggota keluarga
Aku tersenyum singkat mengingat hal itu. Kini karna manor masih diperbaiki aku dan yang lain dipindahkan ke Mansion milik Ares di sebelah selatan kota
"Istirahatlah nyonya, kami akan siapkan makan malam anda" Lucy mengajakku ke kamar yang sudah mereka siapkan
Hari itu aku makan bersama yang lain di Mansion ini. Keesokan harinya seluruh pelayan izin mendatangi festival di sana hanya keempat pengawalku saja yang tinggal di mansion. Sekitar pukul sepuluh malam suara pintu utama mansion terbuka aku bergegas menghampiri
Alangkah kagetnya aku ketika yang kulihat adalah sosok seorang Marrianne, dengan keadaan mabuk. Dia menatapku lalu matanya berkilat marah, dia menghampiriku yang berdiri di anak tangga paling atas
"Dasar wanita jalang! Karna kamu, semuanya hancur! Karna kamu" dia memukulkan tangannya kearahku
Ingin rasanya aku membalas tapi tak tega akhirnya aku hanya menutupi wajahku yang menjadi sasaran amukannya
"Lo harus mati! Harus!" Marrianne mencekik leherku
Aku mengelak dan berusaha melepaskan tangannya dari leherku. Nasib baik tidak berpihak padaku saat ini, berhasil lepas dari cekikkan Marrianne tubuhku malah jatuh mengelinding di tangga mansion
Author POV
"Nyonya kami pu- kyaaaa..." Misa menjerit dengan kencang membuat semua orang yang bersamanya dan keempat pengawal Kanaya berlari ke arah Misa
"Kanaya..." Balto mengangkat tubuh Kanaya dan membawa Kanaya ke kamarnya
"Panggil dokter Marlyn" perintah Maya pada adiknya
Sedangkan Zack, Timmy, James dan sisa pengawal yang lain mengamankan Marrianne ke salah satu ruangan di mansion
Maya mengirimkan pesan singkat kepada Ares dengan harapan Ares cepat kembali. Dokter Marlyn datang dan mengobati luka di tubuh Kanaya lalu beranjak ke ruangan dimana Marrianne berada
Normal POV
"..." Aku membuka mataku, sekujur tubuhku terasa sangat sakit
Aku bangkit dari kasurku dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus meihat seberapa banyak lukaku. Aku memilih memakai kemeja putih berlengan panjang dan sebuah celana pendek mengingat kakiku penuh dengan lecet. Aku menganti perban yang melekat di seluruh lukaku dan keluar dari kamar
'Mansion kok sepi?' Aku berjalan dan
Jreng...jreng
Aku bertemu lagi dengan Marrianne
'Damn!' Batinku menjerit, entah apa yang akan dilakukannya
"Kenapa lo ada disini!?"
'Hello... harusnya aku yang tanya begitu...'
"Gue tanya! Bukannya jawab!" Dia marah sepertinya
'Maunya juga aku jawab, tapi gak bisa toh...' Aku meninggalkan dia dan menuju ke pintu utama, mungkin berada di taman bisa menenangkan aku
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romansa-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...